Perbandingan Efektivitas Larvasida Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum linn) dan Ekstrak Etanol Bawang Daun (Allium fistulosum linn) terhadap Larva Aedes aegypti sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue

Cahya Dinata, Tinni Rusmartini, Asep Saefulloh

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit tropis paling sering yang ditularkan oleh nyamuk. Insektisida alami dapat digunakan pada pengendalian larva nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum linn) dengan ekstrak etanol bawang daun (Allium fistulosum linn) dalam membunuh larva Aedes aegypti instar III–IV. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Subjek penelitian adalah 25 larva Aedes aegypti instar III–IV yang diberi perlakuan ekstrak etanol bawang putih dan bawang daun dengan konsentrasi masing-masing 1.000 ppm, 1.250 ppm, 1.500 ppm, 1.750 ppm, 2.000 ppm, dan dua kontrol, yaitu kontrol positif dan negatif. Jumlah larva yang mati dihitung setelah 24 jam. Pengujian dilakukan dengan empat kali pengulangan. Efektivitas dianalisis dengan uji one-way ANOVA untuk ekstrak bawang putih dan uji Kruskal Wallis untuk ekstrak bawang daun. Perbandingan efektivitas ekstrak bawang putih dan bawang daun dianalisis memakai uji Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efektivitas ekstrak bawang putih dan bawang daun sebagai larvasida (p=<0,001), namun perbandingan efektivitas antara ekstrak bawang putih dan bawang daun tidak bermakna (p=0,130). Simpulan, perbedaan efektivitas antara ekstrak bawang putih dan ekstrak bawang daun terhadap kematian larva Aedes aegypti tidak bermakna, namun pengaruh ekstrak bawang putih dan bawang daun sebagai larvasida bermakna.

Keywords


Aedes aegypti, Allium fistulosum linn, Allium sativum linn

References


WHO Regional Office for Europe. Regional framework for surveillance and control of invasive mosquito vectors and re-emerging vector-borne diseases 2014-2020. 2013;1–26. Available from: http://www.euro.who.int/en/publications/abstracts/regional-framework-for-surveillance-and-control-of-invasive-mosquito-vectors-and-re-emerging-vector-borne-diseases,-20142020-2013

World Health Organization. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control. Spec Program Res Train Trop Dis [Internet]. 2009;x, 147. Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241547871_eng.pdf

Kementerian Kesehatan RI. Demam Berdarah Dengue. Bul Jendela Epidemiol. 2010;2:48.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2012. 2012.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. 2016. 403 p.

Milana Salim, Lasbudi P. Ambarita, Yahya, Aprioza Yenni, Yanelza Supranelfy. Efektivitas Malathion Dalam Pengendalian Vektor DBD dan Uji Kerentanan Larva Aedes aegypti Terhadap Temephos di Kota Palembang. Bul Penelit Kesehat. 2011;39(1):10–21.

Primasari WM, Jember U. Uji Resistensi Larva Aedes Aegypti Terhadap Temefos 1% ( Abate 1SG ). 2009;

Aditama TYP d. Pedoman Penggunaan Insektisida ( Pestisida ) Dalam Pengendalian Vektor. 2012. 4-5 p.

Permadi IGWDS. Keanekaragaman Tanaman Obat sebagai Larvasida dalam Upaya Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue ( DBD ). 2013;5:12–6.

Chekki RZ, Snoussi A, Hamrouni I, Bouzouita N. Chemical composition, antibacterial and antioxidant activities of Tunisian garlic (Allium sativum) essential oil and ethanol extract. Mediterr J Chem [Internet]. 2014;3(4):947–56. Available from: www.medjchem.com

AA.VV. Assessment report on Allium sativum L., bulbus. Eur Med Agency. 2016;44(July).

Vlase L, Parvu M, Parvu EA, Toiu A. Phytochemical analysis of Allium fistulosum L. and A. Ursinum L. Dig J Nanomater Biostructures. 2012;8(1):457–67.

Dewi Ratnaningrum. Perbedaan Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dan Temephos Terhadap Daya Hidup Aedes aegypti Pada LC50. Jurnal Kesehatan. 2013 Agustus 12.

Elisabeth Dea Resitarani, Sri Haryati, Bagus Wicaksono. Efek Granul Ekstrak Bawang Putih (Allium Fistulosum L.) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Artikel Jurnal. 2015 Oktober 08;3(3)

Hernawan UEKO, Setyawan ADWI. REVIEW : Senyawa Organosulfur Bawang Putih ( Allium sativum L .) dan Aktivitas Biologinya REVIEW : Organosulphure compound of garlic ( Allium sativum L .) and its biological activities. 2003;1(2):65–76.

Kulkarni SJ, Bhole L, Rampure M, Mumbai N. International Journal of Research and Review. 2016;3(February):75–7.

Summary of Product Characterictics (SmPC). Allicin liquid.

Cania EB, Setyanimgrum E. Uji efektivitas larvasida ekstrak daun legundi (Vitrex trifolia) terhadap larva Aedes aegypti. Medical Journal of Lampung University 2013;2:53.

Bauri RK, Tigga MN, Kullu SS. A review on use of medicinal plants to control parasites. Indian J Nat Prod Resour [Formerly Nat Prod Radiance (NPR)]. 2015;6(4):268–77.

Elvi Yenie, Shinta Elystia, Anggi Kalvin, Muhammad Irfhan. Pembuatan Pestisida Organik Menggunakan Metode Ekstraksi Dari Sampah Daun Pepaya dan Umbi Bawang Putih. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND. 2013 Januari;10(1): 46-59.

Dinata A. Ekstrak kulit jengkol atasi jenik DBD. Departemen Kesehatan 2008:. 3(2); 65.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.8285

Flag Counter    Â