Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Bekerja Ibu serta Jumlah Anak dalam Keluarga dengan Status Gizi Balita

Gine Yunia Haefi, Dadi S. Argadiredja, Raden Ganang Ibnusantosa

Abstract


Gizi balita kurang merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi dan anak serta capaian pendidikan dapat rendah yang akan menghasilkan pekerjaan dengan pemasukan kecil, sehingga memengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia. Angka kejadian malnutrisi paling banyak terjadi di Asia, 28 juta diantaranya terdapat di Asia Timur-Pasifik termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan status bekerja ibu serta jumlah anak dalam keluarga dengan status gizi balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas UPT Babakansari Kiaracondong Kota Bandung. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan desain potong lintang (cross sectional) periode Maret−Mei 2017. Subjek penelitian ini adalah anak usia 0−59 bulan (balita) dan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas UPT Babakansari Kiaracondong. Jumlah sampel penelitian sebanyak 101 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer menggunakan kuesioner yang diisi oleh ibu balita dan data sekunder Kartu Menuju Sehat (KMS). Pengolahan data menggunakan SPSS dan analisis menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 10,9% ibu memiliki tingkat pendidikan tinggi (p=0,043), 23,8% ibu bekerja (p=0,047), dan 82,2% memiliki jumlah anak sedikit (p=0,725). Simpulan, terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan status bekerja ibu dengan status gizi balita dan tidak terdapat hubungan antara jumlah anak dalam keluarga dengan status gizi balita.


Keywords


Jumlah Anak, Pekerjaan, Pendidikan, Status Gizi Balita

References


Puntis, JWL. Malnutrition and growth. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2010 Dec;51 Suppl 3.

Rudert C. Malnutrition in Asia. Promoting child nutrition in Asia; 2014 Nov 4-6. Vientiane, Laos.

Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan dalam kerangka sustainable development goals (SDGs). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015

The World Bank. Beban ganda malnutrisi bagi Indonesia. 2015 Apr 23;[diunduh 10 Januari 2017]; Tersedia dari: http://www.worldbank.org/in/news/feature/2015/04/23/the-double-burden-of-malnutrition-in-indonesia

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Indonesia alami darurat gizi, waspadalah. 2014 Sept 3;[diunduh 21 Januari 2017]; Tersedia dari:

http://bkpd.jabarprov.go.id/indonesia-alami-darurat-gizi-waspadalah/

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Kemenkes RI;2013.

Tarigan IU. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak usia 6 ̶ 36 bulan sebelum dan saat krisis ekonomi di Jawa Tengah. Bul Penel Kesehatan. 2003;31(1):1-12.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kota Bandung. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Dinas Kesehatan tahun 2014. Bandung: PPID Kota Bandung;2014.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Kota Bandung dalam angka 2015. Bandung:BPS Kota Bandung;2015.

Kementerian Kesehatan RI. Pusat data dan informasi situasi gizi di Indonesia. Jakarta:Kemenkes RI;2016.

Wijayanti EE. Peran ibu terhadap pemberian gizi pada anak usia 1−5 tahun di Desa Sumurgeneng wilayah kerja Puskesmas Jenu Kabupaten Tuban. STIKES NU Tuban; 2010.

Nurnahdiaty. Peranan perempuan sebagai provider dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan keluarga di kelurahan Banta-Bantaeng Makassar;[diunduh 24 Juli 2017]; Tersedia dari: http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/2897de03cab31676db9822ce625a6439.pdf

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. J Kes Andalas. 2015;4(1):254-61.

Fathia H, Tejasari M, Trusda SAD. Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang diare dengan frekuensi kejadian diare balita di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Bandung Oktober 2013−Maret 2014. GMHC. 2015 Feb;3(1):13-8.

Oktavinis. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di Puskesmas Lubuk Kilangan. Jurnal Human Care. 2016; 1(3).

Werdiningsih ATA, Astarani K. Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan anak usia prasekolah. Jurnal STIKES. 2012 Jul;5(1):82-98.

Karundeng LR, Ismanto AY, Kundre R. Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halamahera Utara. E-Kep. 2015 Mar;3(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.8003

Flag Counter    Â