Pengaruh Ekstrak Ethanol Daun Serai Wangi terhadap Kematian Larva Aedes aegypti

Gladysani Nadhira Rizqia, Ismawati Ismawati, Yulianto F.A

Abstract


Abstract: Dengue hemorrhagic fever is usually found in tropical and subtropical countries including Indonesia where nowadays still becomes a major public health problem. Aedes aegypti mosquito is a vector of dengue fever. One of the ways disease was by controlling vector biologically which used biological materials derived from plants. Citronella leaves are known for having a variety of properties in the areas of health, among others those are used as insect repellant, anti-bacterial and anti-fungal.The purpose of this study to analyze the effect of ethanol extract from citronella  leaves against Aedes aegypti mosquito larvae mortality. This research was conducted using the experimental method. This research used six concentration and one control. The concentration of ethanol extract from citronella  leaves that  used for the test were concentration of 0.00025 g / ml, 0.0003 g / ml, 0.0004 g / ml, 0.0005 g / ml, 0.00065 g / ml and 0.0007 g / ml and one control (-) and this research was conduted based on 2005 World Health Organization Pesticide Evaluation Scheme (WHOPES). The data analysis used in this research were one way ANOVA to find out the amount of larvea mortality on each concentraction and to probit analysis to determine the value of lethal concentration. The results showed that ethanol extracts of  citronella leaves on all test concentrations had the ability to eliminate the Aedes aegypti larvae. For determinen LC50 and LC90 probit analysis was conducted. The value Lc50 in ethanol extract of citronella leaves as larvicidal Aedes aegypti was 0.0003954 g / ml to 0.0004002 g / ml, and LC90 was 0.0006057 g / ml to 0.0006313 g / ml. Based on this study it can be concluded that the leaf extract of citronella has the power to kill the larvae.

Abstrak: Demam berdarah dengue ditemukan di negara beriklim tropis dan subtropis salah satunya Indonesia yang hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Aedes aegypti merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue. Salah satu cara untuk mencegah penyakit DBD ialah dengan pengendalian vektor secara hayati menggunakan bahan biologi alami yang berasal dari tumbuhan. Daun serai wangi terkenal memiliki berbagai khasiat di bidang kesehatan, antara lain digunakan sebagai penangkal nyamuk, anti bakterial, dan anti jamur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ekstrak ethanol daun serai wangi terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Penelitian ini menggunakan enam konsentrasi dan satu kontrol (-). Konsentrasi ekstrak ethanol daun serai wangi yang digunakan adalah konsentrasi 0,00025 g/ml, 0,0003 g/ml, 0,0004 g/ml, 0,0005 g/ml, 0,00065 g/ml dan 0,0007 g/ml dan satu kontrol (-) dan penelitian ini dilaksanakan berdasarkan panduan World Health Organization Pesticide Evaluation Scheme (WHOPES) tahun 2005. Analisis data menggunakan uji one-way ANNOVA untuk mengetahui jumlah kematian larva pada setiap konsentrasi esktrak dan analisis probit untuk menentukkan nilai Lethal Concentration. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ethanol daun serai wangi pada semua konsentrasi uji memiliki daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti. Untuk menentukkan LC50 dan LC90 dilakukan analisis probit. Nilai Lethal Concentration (LC)50 ekstrak etanol daun serai wangi sebagai larvasida Aedes aegypti adalah  0,0003954 g/ml - 0,0004002 g/ml, dan LC90 setelah adalah 0,0006057 g/ml - 0,0006313 g/ml.  Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak daun serai wangi memiliki daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti


Keywords


Aedes Aegypti, Citronella Leaves, Ethanol Extract, Larvacidal

References


Aulung A. Ciptaningsih, dan christiani.2010.Daya Larvasida Ekstrak Daun Sirih (piper betle L) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. [diunduh 28 januari 2016];Tersedia dari http://www.majalahfk.uki.ac.id/

Departemen kesehatan RI (Depkes RI) Demam Berdarah Dengue di Indonesia tahun 1968-2009. Jakarta. 2010

Depkes RI. 2007. Demam berdarah. Jakarta: Depkes RI.

Handoko D. dalam: Burni E, Hartoyo S, editors,2011.Modul pengendalian demam berdarah dengue. Edisi ke-2. Jakarta.[diunduh 26 januari];Tersedia dari http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/manajemen%20DBD_all.pdf

Herbie, tandi. 2015.KITAB tanaman berkhasiat obat 226 tumbuhan obat untuk penyembuh penyakit dan kebugaran tubuh;OCTOPUS

Okasiana A.2008.Kemampuan Ekstrak Daun Serai (Cymbopogon nardus) Sebagai Zat Penolak (Repellent) Nyamuk Aedes aegypti, POLTEKES. Semarang.

Suparni I,Wulandari A, Herbal Nusantara 1001 ramuan tradisional asli Indonesia;Andi publisher.

Ulung G.2014.Sehat alami dengan herbal : 250 tanaman berkhasiat obat. Indonesia.;Gramedia pustaka utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4858

Flag Counter    Â