Gambaran Tingkat Depresi berdasarkan Karakteristik Demografik pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUDAl-Ihsan Bandung Periode Maret-April 2016

Awit Raisa Arifin, Yuliana Ratna Wati, Tomy Muhamad Seno Utomo

Abstract


Abstract: Depressive disorder ranks fourth disease of in the world. Factors that cause depression can be divided into biological factors, genetic factors, and psychosocial factors. Chronic kidney disease with diverse etiology, resulting in a progressive reduction in renal function, and generally end up with kidney failure. Furthermore, renal failure requiring renal replacement therapy, in the form of dialysis or a kidney transplant. Depression is a psychological complications are most common in hemodialysis and is associated with changes in quality of life. Losing a job where dedicated, terminal illness, chronic pain who spent a trigger depressive disorders. Depression can reduce the quality of life and can lead to suicide. The prevalence of major depression in the general population is about 1.1% -15% in men and 1.8% -23% in women, but in hemodialysis patients the prevalence is about 20% -30% can even reach 47%. The purpose of this study is to describe the level of depression by age, gender, marital status, occupation, monthly income, and long undergoing hemodialysis. The method used in this research is descriptive. The degree of depression was assessed by Zung self-rating depression scale and analyzed with SPSS Ver 18.0. The results showed that of the 44 subjects, more do not experience depression as many as 40 people (90.9%), but still found that depressed patients 4 (9.1%). All subjects with depression is mild depression. Incidence of depression occurred in the age group 21-45 years is 2 people (10.0%), male 4 people (16.0%), divorced status 1 (50.0%), did not work 2 (40, 0%), earning 3-4 million which is 1 (50.0%), long hemodialysis ≤ 6 months period is 3 people (37.5%).

Abstrak: Gangguan depresi menempati urutan keempat penyakit di dunia. Faktor penyebab depresi dapat dibagi menjadi faktor biologi, faktor genetik, dan faktor psikososial. Penyakit ginjal kronik dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal memerlukan terapi pengganti ginjal yang tepat, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Depresi adalah komplikasi psikologi yang paling sering terjadi pada hemodialisis dan berhubungan dengan perubahan kualitas hidup. Kehilangan pekerjaan tempatnya berdedikasi, sakit terminal, sakit kronis yang menghabiskan waktu merupakan pemicu gangguan depresi. Depresi dapat menurunkan kualitas hidup dan dapat menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Prevalensi depresi berat pada populasi umum adalah sekitar 1,1%-15% pada laki-laki dan 1,8%-23% pada wanita, namun pada pasien hemodialisis prevalensinya sekitar 20%-30% bahkan bisa mencapai 47%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi berdasarkan usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan perbulan, dan lama menjalani hemodialisis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Derajat depresi dinilai dengan zung self rating depression scale dan dianalisis dengan SPSS Ver 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 subjek, lebih banyak tidak mengalami depresi sebanyak 40 orang (90,9%), namun masih ditemukan pasien yang mengalami depresi  yaitu  4 orang (9,1%). Semua subjek yang mengalami depresi adalah depresi ringan. Kejadian depresi terjadi pada kelompok usia 21-45 tahun yaitu 2 orang (10,0%),  laki-laki  4 orang (16,0%), status cerai 1 orang (50,0%), tidak bekerja 2 orang (40,0%), berpenghasilan 3-4 juta yaitu 1 orang (50,0%), lama menjalani hemodialisis kurun waktu ≤ 6 bulan yaitu 3 orang (37,5%).


Keywords


Depression, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis

References


World Health Organization.Intervention guide for mental, neurologi- cal and substance use disorders in non-specialized health settings 2010. [diunduh 12 Januari 2016]. Tersedia di: http:// whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241548069_eng.pdf

Saddock BJ, Sadock VA. Kaplan & Saddock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 10th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins; 2007.p. 527-44.

Sudoyo, Aru W; Setiyohadi, Bambang; Alwi, Idrus; Simadibrata, Marcellus; Setiati, Siti. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid I. Jakarta: FK UI; 2007.p. 570-1

Indonesian Renal Registry. Report of IRR 4th. PERNEFRI; 2012. p 1-40

Cengic, B. & Resic, H. (2010). Depression in hemodialysis patients. Journal of Basic Medical Sciences, 10 (1), S73-S74.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pharmaceutical care untuk penderita gangguan depresif. Tahun 2007. [diunduh 13 Januari 2016]. Tersedia dari: http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTg5LmhvdGxpbms=

National Kidney Foundation, 2009. Chronic Kidney Disease. New York. [diunduh 13 Januari 2016]. Tersedia dari: http://www.kidney.org/kidneydisease/ckd/index.cfm#whatis.

Daugirdas, J.T., Blake, P.G., Ing, T.S. 2007. Handbook of Dialysis. 4th ed. Phildelphia. Lipincott William & Wilkins.p. 25

Chen CK, Tsai YC, Hsu HJ, Wu IW, Sun CY, Chou CC, et al. in Depression and Suicide Risk in Hemodialysis Patients With Chronic Renal Failure. Psychosomatics 2010; 51:528




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4757

Flag Counter    Â