Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Merokok dengan Tingkat Keparahan PPOK pada Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan RS Al-Ihsan Periode Mei-Juli 2016

Adhie Fauzan Akmandika, Eka Hendryanny, R. A. Retno Ekowati

Abstract


Abstract: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease which is expected to become the third leading cause of death in the world by 2030. Main risk of COPD are smoking, either as active smoker or passive smoker. COPD severity are affected by smoking severity. Research that had been done by WHO showed that knowledge about dangers of smoking can reduce smoking severity. The purpose of this research was to assess the correlation between knowledge about smoking dangers with COPD severity of COPD inpatient and outpatient at Al-Ihsan Hospital on May-July 2016. This research was conducted using cross-sectional method with patients as source of research data. The samples used were COPD inpatient and outpatient without active TB as many as 30 patients. Knowledge are assessed by the amount of correct answer on questionnaire. COPD severity are assessed from tested FeV1:FeV1 prediction ratio. The results showed as many as 16 patients (53.4%) had low knowledge of smoking dangers. The results also showed as many as 15 patients (50%) had mild COPD severity. The Fisher exact test results showed no significant correlation (p=1.0) between knowledge of smoking dangers and COPD severity. 

Abstrak: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit yang diperkirakan akan menjadi penyebab kematian ke-tiga di dunia pada tahun 2020. Faktor risiko utama PPOK adalah merokok, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif. Tingkat keparahan PPOK dipengaruhi oleh derajat berat merokok. Penelitian yang telah dilakukan WHO menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan bahaya merokok dapat mengurangi derajat berat merokok. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan antara tingkat pengetahuan bahaya merokok dengan tingkat keparahan PPOK pada pasien PPOK rawat inap dan rawat jalan RS Al-Ihsan periode Mei-Juli 2016. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross-sectional dengan pasien sebagai sumber data penelitian. Sampel yang digunakan adalah pasien PPOK rawat inap dan rawat jalan tanpa TB aktif yaitu sebanyak 30 orang. Tingkat pengetahuan dinilai dari jumlah pertanyaan kuesioner yang dijawab dengan benar. Tingkat keparahan PPOK dinilai dari rasio FeV1 yang diuji dengan FeV1 prediksi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16 orang (53,4%) memiliki tingkat pengetahuan bahaya merokok kurang. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 15 orang (50%) mengalami tingkat keparahan PPOK ringan. Hasil Fisher exact test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (p=1,0) antara tingkat pengetahuan bahaya merokok dan tingkat keparahan PPOK.


Keywords


COPD Severity, FeV1, Knowledge About Smoking Dangers

References


ASEAN; SEATCA. ASEAN Tobacco Control. 2012;(June).

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar, 2013. Indonesia; 2013.

Geoffrey TF, David H, Sara CH. WHO | The impact of pictures on the effectiveness of tobacco warnings. Bulletin of the World Health Organization. Agustus 2009:87(8).

GOLD. Global Strategy For The Diagnosis, Management, and Prevention of COPD. 2016.

Mccance KL, Huether SE, Brashers VL, Rote NS. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. Vol 6. Mosby Elsevier; 2010.

Nugraha I. Hubungan Derajat Berat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman Dengan Derajat Berat PPOK. 2013.

Notoadmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta ; 2015.

Quanjer PhH, Tammeling GJ, Cotes JE, Pedersen OF, Peslin R, et al. Lung volume and forced respiratory flows. Report Working Party Standardization of lung function tests. Official Statement European Respiratory Society. Eur Respir J. 1993; Suppl 16:5-40.

Tika N, Wulan. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok dan Faktor Eksternal Dengan Tipe-Tipe Kebiasaan Merokok Pada Mahasiswa Tingkat Satu Sampai Tingkat Empat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2014-2015. 2015.

Vestbo J, Hurd SS, Agustí AG, Jones PW, Vogelmeier C, Anzueto A, et al ; GOLD Executive. Global strategy for the diagnosis, management, and prevention of chronic obstructive pulmonary disease. Am J Respir Crit Care Med. 2013;187(4):347-365.

Wahyu Kuntara. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penyakit Akibat Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Usia Dewasa Awal di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. 2012

Widati S. Efektivitas pesan bahaya rokok pada bungkus rokok terhadap perilaku merokok masyarakat miskin. J Promkes. 2013.

World Health Organization. WHO | Chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

World Health Organization. WHO | WHO’s role and activities: COPD.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4660

Flag Counter    Â