Gambaran Manifestasi Klinis Alergi Susu Formula pada Usia 1−6 Bulan di Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung Periode 2013−2015

Ilmawati Candraini, Yuli Susanti, Zulmansyah Zulmansyah

Abstract


Abstract: Cow’s Milk Allergy is one of the most common disease of food allergies in childhood about 2-7.5%. This reaction can be caused by hypersensitivity type I. Clinical manifestations of cow’s milk allergy may appear in the organs of the respiratory tract, gastrointestinal tract, and skin. This study aims to describe the clinical manifestation in pediatric patients 0-6 months who suffer from cow’s milk allergy at Al-Ihsan Hospital Bandung period 2013-2015. The study was observational descriptive with 51 sample were taken by total sampling method from medical records. The result of this research are cough 41%, diarrhea 27%, common cold 20%, dermatitis 8.57%, and vomit 2.86%. Total respondent of male 78.43% and female 21.57%. Cough is the most common clinical manifestations in cow’s milk allergy. Hypersensitivity type I in respiratory resulted that the respiratory system becomes more sensitive than the other organ systems.

Abstrak: Alergi susu formula merupakan penyakit alergi makanan tersering pada anak yaitu sekitar 2-7.5%. Reaksi ini dapat diakibatkan oleh hipersensitivitas tipe I. Manifestasi klinis alergi susu formula dapat muncul pada organ saluran napas, saluran cerna, dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manifestasi klinis pada pasien anak usia 0-6 bulan yang menderita alergi susu formula di Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung periode 2013-2015. Penelitian adalah observasional deskriptif, dengan total sampel 51 orang yang diambil dengan metode pengambilan sampling jenuh berupa rekam medis. Hasil penelitian didapatkan manifestasi klinis alergi susu formula yaitu batuk 41%, diare 27%, pilek 20%, dermatitis 8.57%, dan muntah 2.86%. Jumlah responden laki-laki 78.43% dan perempuan 21.57%. Batuk merupakan manifestasi klinis terbanyak. Proses hipersensitivitas tipe I pada saluran napas menjadikan sistem pernapasan lebih sensitif dibandingkan sistem organ lainnya.


Keywords


Allergy, Cow’s Milk Allergy

References


Candra, Yolanda dan Asih Setiarini IR. 2011. Gambaran Sensitivitas Terhadap Alergen Makanan. Makara Kesehatan. 15(1), pp. 44–50.

Prabantini, Dwi. 2010. Makanan Pendamping ASI A to Z. Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diagnosis dan tata laksana alergi susu sapi IDAI Edisi 1. 2010. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Munasir, Zakiudin dkk. 2013. Studi Observasional Pasca-pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai Pada Bayi Dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi.

Siregar, Sjawitri. 2001. Alergi Makanan Pada Bayi Dan Anak. 3(3), pp. 168–74.

Sugiatmi. 2012. Alergi Makanan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 8(2), pp. 87–155.

Notoatmojo, Wistiani. 2011. Hubungan Pajanan Alergen Terhadap Kejadian Alergi Pada Anak. Sari Pediatri. 13(3), pp. 185–90.

Rudolph E dkk. 2002. Rudolph Pediatrics 21 Edition. California: Mc Graw Hill.

Tanukusumah M, dkk. 2015. Prevalensi Alergi Makanan Pada Anak Usia Kurang Dari 3 Tahun Di Jakarta Berbasis Survei Dalam Jaringan/Online. 16(5), pp. 365–74.

Judarwanto, Widodo. 2005. Alergi Makanan, Diet Dan Autisme.

Thureen, Patti dan Hay Jr, William. 2006. Neonatal Nutrition and Metabolism. America: Cambridge University.

Suradi, Rulina. 2001. Spesifisitas Biologis Air Susu Ibu. 3(3), pp. 125-129.

Lubis, Helmi. 2005. Batuk Kronik Dan Berulang Pada Anak. Sumatera: Universitas Sumatera Utara.

Subagyo, B. 2009. Manifestasi Klinis Cow’s Milk Protein Allergy Pada Saluran Gastrointestinal, Diagnosis Dan Tatalaksana Pada Anak. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hanum, Yuspa dan Tukiman. 2013. Dampak Susu Formula Terhadap Kesehatan Bayi. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera. 11(22), pp. 50-57.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4583

Flag Counter    Â