Perbandingan Rata-Rata Kadar Gula Darah Penderita Stroke Infark dan Stroke Perdarahan dengan Faktor Risiko DM/Non DM pada Kunjungan Pertama di RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 2018

Abstract

Abtract. Stroke is a clinical manifestation of impaired brain function, both focal and comprehensive, which lasts fast and lasts more than 24 hours to cause death, without any cause other than circulatory disorders. Stroke is the third most common disease after heart disease and cancer, and is the highest cause of disability in the world. In general there are 2 types of strokes namely stroke infarction and stroke bleeding. The state of reactive hyperglycemia or high blood sugar levels immediately after a stroke can lead to higher death rates and longer treatments and can be used as a poor prognostic factor. This study aims to determine the comparison of blood sugar levels in patients with infarction stroke and bleeding stroke at the first visit to the Al-Ihsan hospital. This research method is an observational analytic using cross sectional design. Subjects were stroke patients who were examined for blood sugar levels during the first visit at Al-Ihsan Regional Hospital Bandung in 2018. The sample selection technique used purposive sampling. Samples were taken through medical record data with 94 cases of infarction and bleeding stroke cases. The research data were analyzed using the Mann Whitney U Test. The results showed the value of p = 0.045 (p value <0.05) concluded that there were differences in the value of blood sugar levels between infarction and bleeding stroke patients in patients without a history of diabetes and p = 0.173 concluded there was no difference in blood sugar levels between stroke infarction and stroke patients with a history of diabetes mellitus.

Keywords : reactive hyperglycemia, infarction stroke, hemorrhagic stroke, blood sugar level

Abstrak. Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik fokal maupun menyeluruh yang berlangsung cepat dan lebih dari 24 jam sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan peredaran darah. Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia. Secara umum terdapat 2 tipe stroke yaitu stroke infark dan stroke perdarahan. Keadaan hiperglikemia reaktif atau tingginya kadar gula darah segera setelah kejadian stroke dapat menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi dan perawatan yang lebih lama serta dapat dijadikan sebagai faktor prognosis yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar gula darah pada penderita stroke infark dan stroke perdarahan pada kunjungan pertama ke rumah sakit Al-Ihsan. Metode penelitian ini merupakan analitik observational yang menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien stroke yang dilakukan pemeriksaan kadar gula darah saat kunjungan pertama di RSUD Al-Ihsan Bandung tahun 2018. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel diambil melalui data rekam medik dengan jumlah kasus stroke infark dan stroke perdarahan sebanyak 94 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,045 (p value <0,05) disimpulkan bahwa terdapat  perbedaan nilai kadar gula darah sewaktu antara pasien stroke infark dan stroke perdarahan pada pasien tanpa riwayat diabetes dan p=0,173 disimpulkan tidak terdapat perbedaan nilai kadar gula darah sewaktu antara pasien stroke infark dan stroke perdarahan dengan riwayat diabetes mellitus.

Kata kunci : hiperglikemia reaktif, stroke infark, stroke perdarahan, kadar gula darah