Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antibiotik pada Pneumonia Anak di Rumah Sakit Al Islam Bandung Tahun 2018

Fitria Dwi Anggraini, Herri S Sastramihardja, Wida Purbaningsih

Abstract


Abstract. Pneumonia is an infection of the lung caused by bacteria and viruses.Antibiotic are drugs for pneumonia caused by bacteria. The administration ofirrational antibiotics can have a negative impact, such as increased side effectsand toxicity, as well as bacterial resistance to antibiotics. Rational use ofantibiotics have to comply with several criteria like the appropriate patient, appropriate indication, appropriate drug, appropriate dose, and appropriate administration. This study wasaimed to evaluate the rational utilizing of antibiotics in the treatment of pediatricpneumonia in Hospitalized Installation of RS Al Islam Bandung in 2018. This research is a descriptive study with retrospective data aggregation based on medical records. Research conducted on 210 pediatric patients medical record with pneumonia who fulfill the inclusion criteria. The result showed that antibiotics are the most used antibiotic is ceftriaxon 63,3%. Evaluation of rational use of antibiotics to the appropriate patient (100%), appropriate indication (100%), appropriate drug (100%),appropriate dose (82,3%) and appropriate administration (100%).

Keywords :  antibiotics, rational, hospitalized patients, pneumonia

Abstrak. Pneumonia adalah infeksi pada paru yang disebabkan oleh bakteri danvirus. Antibiotik merupakan obat untuk pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.Pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat memberikan dampak negatif, seperti meningkatkan efek samping dan toksisitas, serta resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penggunaan antibiotika yang rasional harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, dan tepat lama pemberian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pengobatan pneumonia anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Al Islam Bandung Tahun 2018. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif yang didasarkan pada catatan medis. Penelitian dilakukan terhadap 210 catatan medis penderita pneumonia anak yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil penelitian menunjukkan jenis antibiotika yang paling banyak digunakan pada pneumonia anak ialah antibiotika ceftriaxon yakni sebesar 63,3%. Evaluasi penggunaan antibiotika yang rasional berdasarkan kriteria tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (100%) ,kriteria tepat dosis (82,3%) dan tepat cara pemberian (100%).

 Kata Kunci: antibiotik, kerasionalan, pasien rawat inap, pneumonia


Keywords


Antibiotik, Kerasionalan, Pasien Rawat Inap, Pneumonia; Antibiotics, Rational, Hospitalized Patients, Pneumonia

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Pneumonia: the forgotten killer of children. Geneva; 2006.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan riset kesehatan

dasar.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2007.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2013.

Tjay, T.H. & Rahardja, K. Obat-Obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya 6th ed.,PT. Elex Media Komputindo.Jakarta; 2007

Kakkilaya, S,. Rational Medicine: Rational use of antibiotics,http://www.rationalmedicine.org/antibiotics.htm. 2008

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Jakarta.

Uekert, S. J., G. Akan, M. Evans, Z. Li, K.Roberg, C. Tisler, D. DaSilva, E. Anderson, 2006. Sex-RelatedDifferences in ImmuneDevelopment and The Expressionof Atopy in Early Childhood. JAllergy Clin Immunol 118; 6:1375-1381.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika. Kementrian Kesehatan.Jakarta:2011

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Penyakit Pneumonia Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Jakarta; 2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.21258

Flag Counter    Â