Identifikasi Kandungan Bahan Kimia Obat (Parasetamol, Fenilbutason dan Deksametason) pada Sediaan Jamu Serbuk Anti Nyeri yang Beredar di Kota Bandung

Inka Apriyani, Herri S. Sastramihardja, R. Anita Indriyanti

Abstract


Absstract. Traditional medicine is a compound made from natural substance such as plants, animals, minerals, and sarian preparations which believed to be benefical and have no side effects. The type of traditional medicine that is consumed is jamu. Jamu is traditional medicine that consumed with efficacy that has been believed based on experience but has not been proven scientifically. Based on Permenkes no. 6 year 2012 traditional medicine must fulfill terms and conditions such as its safety, quality and prohibited from adding chemical drugs (BKO). The purpose of this study was to determine wheter painkiller powder herbs spreading in Bandung city had additional BKO in the form of paracetamol, phenylbutasone, and dexamethasone. This research method, was descriptive and the type of BKO added was assessed qualitatively. The research object was pain-killer powder herbs spreading in Bandung city. The sampels used was 27 samples. The results showed the pain-killer powder herbs medicine using additional chemical drugs (BKO) is 19 sample. The most added types of chemical drugs were paracetamol, as many as 19 samples, then phenylbutason as much as 4 samples, and none contained dexamethasone. A total of 15 samples contained 1 additional BKO and 4 samples contained 2 additional BKO. Chemical drugs added to jamu for increase analgesic effect to relieve a pain.

Keywords : Traditional medicine, herbal medicine, chemical drugs (BKO)

Abstrak. Obat tradisional adalah ramuan yang dibuat dari bahan alam seperti tumbuhan, hewan, bahan mineral, dan sediaan sarian yang dipercaya khasiatnya dan tidak akan memiliki efek samping. Jenis obat tradisional yang banyak dikonsumsi adalah jamu. Jamu adalah obat tradisional yang sudah dipercaya khasiatnya berdasarkan pengalaman penggunaannya tetapi belum dibuktikan secara ilmiah. Berdasarkan Permenkes Nomor 6 dan 7 tahun 2012 obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat (BKO). Tujuan penelitian ini adalah untuk identifikasi kandungan BKO pada jamu serbuk anti nyeri yang beredar di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan jenis BKO yang ditambahkan dinilai secara kualitatif. Objek penelitiannya adalah jamu serbuk anti nyeri yang beredar di Kota Bandung. Jumlah sampel yang digunakan adalah 27 sampel. Hasil penelitian menunjukan jamu serbuk anti nyeri yang menggunakan tambahan BKO sebanyak 19 sampel. Jenis bahan kimia obat yang paling banyak ditambahkan adalah parasetamol yaitu sebanyak 19 sampel, kemudian fenilbutason sebanyak 4 sampel, dan tidak ada yang mengandung deksametason. Sebanyak 15 sampel mengandung 1 tambahan BKO dan 4 sampel mengandung 2 tambahan BKO. Bahan kimia obat banyak ditambahkan pada jamu serbuk anti nyeri untuk meningkatkan efek analgesik agar dapat meredakan nyeri lebih cepat.

 Kata Kunci: Obat tradisional, jamu, bahan kimia obat (BKO)



Keywords


Obat tradisional, jamu, bahan kimia obat (BKO)

Full Text:

PDF

References


World Health Organization (WHO). WHO Traditional Medicine Strategy 2014-2023. World Heal Organ [Internet]. 2013;1–76. Available from: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/92455/1/9789241506090_eng.pdf?ua=1 (Accessed 09.09.2016)

Kool J. Pharmaceutical properties of venom toxins and their potential in drug discovery. Indones J Pharm. 2016;27(1):1–8.

Purwaningsih EH. Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia: Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia. eJournal Kedokt Indones. 2013;1(2).

Indonesia BP dan PPKPR. Info Komoditi Tanaman Obat. 2017;1–106.

Makanan BPO dan. Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. 2015;1–20. Available from: http://www.pom.go.id/files/2016/brem.pdf

Indonesia KBPO dan MR. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indones. 2001;Nomor HK.:5–8.

Nurkhayati S. Menggunakan Metode Analisis Spektrofotometri Ultraviolet-Visible Menggunakan Metode Analisis. 2017;18–73.

Torri M. Knowledge and Risk Perceptions of Traditional Jamu Medicine among Urban Consumers. European J Med Plants. 2013;3(1):25–39.

Widyawati E, Rusdi B, Maulana TI. Identifikasi Kandungan Kortikosteroid (Deksametason, Fenilbutason, Dan Prednison) Dalam Kandungan Jamu Pegal Linu Yang Beredar Di Empat Pasar Kota Bandung 1,2,3. Pros Penelit Spes Unisba 2015. 2015;(2013):525–30.

Kesehatan M. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Digit Times. 2012;007(1):3.

Wulan Agustin Ningrum, Wirasti PS. Identifikasi KandunganBahan Kimia Obat(Paracetamol Dan Prednison)dalam Kandungan

Simaremare ES, Susilowati RA, Astuti YD, Hermawan R, Gunawan E, Pratiwi RD, et al. Analysis of acetaminophen, mefenamic acid, sibutramine hydrochloride, and sildenafil citrate. J Appl Pharm Sci. 2018;8(11):48–56.

Obat P. Pedoman © 2015. 2015;

Sharma C V., Mehta V. Paracetamol: Mechanisms and updates. Contin Educ Anaesthesia, Crit Care Pain. 2014;14(4):153–8.

Anjarwati A. Uji Pendahuluan Universitas Indonesia. 2009;3–20.

Handayani VA, Afendi FM, Kusuma WA. Penguraian Mekanisme Kerja Jamu Berdasarkan Jejaring Bahan Aktif-Protein Target-Gene Ontology. J Jamu Indones. 2016;1(3):18–28.

diidentifikasi pada berbagai kombinasi fase gerak. Fase gerak etil asetat : metanol : amonia memberikan bercak dengan nilai R. 2016;13(01):84–91.

Masdiana Tahir, St.Maryam AW. Analisis Bahan Kimia Obat Natrium Diklofenak pada Sediaan Jamu Pegal Linu yang Beredar di Makassar. 2018;1(4):311–7.

WHO. WHO guidelines for selecting marker substances of herbal. WHO Tech Rep Ser No 1003 [Internet]. 2017;71–86. Available from: http://apps.who.int/medicinedocs/en/m/abstract/Js23240en/

Katzung, B. G. 2007. Basic & Clinical Pharmacology, Tenth Edition. United States: Lange Medical Publications.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2015. Bahan Kimia Obat dalam Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan–Ancaman Bagi Kesehatan Masyarakat. http://www.pom.go.id/ new/ index.php/ view/ pers/ 285/ bahan- kimia-obat-dalam-obat-tradisional-dan-suplemen-kesehatan-ancaman-bagi- kesehatan-masyarakat-.html.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2011. Infopom. http:// perpustakaan.pom.go.id/koleksilainnya/buletin%20info%20pom/0311.pdf.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 381/Menkes/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Menteri Kesehatan RI. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 246/Menkes/Per/V/1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan P




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.21188

Flag Counter    Â