Hubungan Yang Bermakna pada Tingkat Pengetahuan dan Perilaku dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Tasikmalaya 2018

Beby Mahira Hudaya, Ismawati Ismawati, Haribudiman Haribudiman

Abstract


Abstract. Scabies is one of the most common dermatological conditions, and is the largest skin disease in developing countries, one of them in Indonesia. Knowledge and behavior are very influential on the incidence of disease because knowledge is an important source for the formation of one's actions. The purpose of this study was to determine whether the level of knowledge and behavior can influence the incidence of scabies at the Al-Hamidiyah Islamic Boarding School in Tasikmalaya. This study used an observational analytic method with a cross sectional approach. The data obtained are primary data taken from the results of filling out questionnaires which are then processed using SPSS 23. The research that will be conducted is analytic research with cross sectional design. The size of the sample in this study were 86 people consisting of 43 who experienced scabies and 43 people who did not experience scabies. The results showed that the knowledge of the respondents regarding scabies was categorized as good as 17.4%, quite 33.7%, and less as much as 48.8%. While the behavior of respondents in prevention of scabies showed good behavior as much as 45.3% and less than 54.7% so that more than half of the residents lived in Pondok Pasantren. The results of bivariate analysis using chi-square showed that there was a significant relationship (p = 0,000) between knowledge and incidence of scabies. Conclusion in this study there is a significant relationship between knowledge and behavior in preventing disease with the incidence of scabies in santri in Pondok Pasantren Al-Hamidiyah Tasikmalaya.

Keywords: Knowledge,  behavior, Islamic boarding school, scabi

Abstrak. Skabies merupakam salah satu kondisi dermatologis yang paling umum, serta merupakan penyakit kulit terbesar di negara-negara berkembang salah satunya di Indonesia. Pegetahuan dan perilaku sangat berpengaruh pada angka kejadian penyakit karena pengetahuan merupakan sumber penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan dan perilaku dapat mempengaruhi kejadian skabies di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang didapat merupakan data primer yang diambil dari hasil pengisian kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS 23. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional.Besar sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang yang terdiri dari 43 yang mengalami penyakit skabies dan 43 orang yang tidak mengalami penyakit scabies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penghuni responden  mengenai skabies dikategorikan baik sebanyak 17.4%, cukup 33.7%, dan kurang sebanyak 48.8%. Sedangkan perilaku responden dalam pencegahan skabies menunjukkan berperilaku yang baik sebanyak 45.3% dan kurang 54.7% sehinga lebih dari setengahnya penghuni yang tinggal di Pondok Pasantren. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p=0.000) antara pengetahuan dengan kejadian skabies. Simpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku dalam pencegahan penyakit dengan kejadian skabies pada santri di Pondok Pasantren Al-Hamidiyah Tasikmalaya.


Kata kunci: Pengetahuan, perilaku, pesantren, scabi

 

 


Keywords


Pengetahuan, perilaku, pesantren, scabi

Full Text:

PDF

References


WHO. [http://www.who.int/en/]. Jenewa : World Health Organization Inc: [diunduh 11 Februari 2018]. Tersedia di: http://www.who.int/lymphatic_filariasis/epidemiology/scabies/en/

WHO. [http://www.who.int/en/]. Jenewa : World Health Organization Inc: [diunduh 11 Februari 2018]. Tersedia di: http://www.who.int/lymphatic_filariasis/epidemiology/scabies/en/

Sudirman T, Scabies: Masalah Diagnosis dan Pengobatan. Majalah Kesehatan Damianus. Vol. 5, No. 3. September 2006. Hal : 177-190

Utomo. P. Pengendalian Parasit dengan Genetik Host Resistance. Wartazoa. Vol. 14. no. 4. th 2004. Halaman: 160-172

Carder KR. Fungal infections, infestasions and parasitic infections in neonates. Dalam : Eichenfield LF, Frieden IJ, Esterly NB, penyunting. Neonatal dermatology. Edisi ke-2. China : Elsevier Inc.; 2008.h. 213-27

Walton SF, Currie BJ. Problem in Diagnosing Scabies, a Global Disease in Human and Animal Populations. 2007 Apr; 20(2):268

Mansyur M, Pendekatan Kedokteran Keluarga Pada Penatalaksanaan Skabies Anak Usia Pra-Sekolah. Majalah Kedokeran Indonesia. Vol. 57, No. 2, Februari 2007. Hal : 63-67

Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima, cetakan kedua. Jakarta : FKUI; 2007

Ratna I, Rusmartini T, Wiradihardja R. Hubungan Tingat Pengetahuan dan Perilaku Santri dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Sukahideng Kabupaten Tasikmalaya. . Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.2015. [Diunduh 29 Januari 2018]

Rohmawati RN. Hubungan Antara Faktor Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.2010. [Diunduh 2 Februari 2018]

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi kesehatan teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

UD, Hilma dan L, Ghazali. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol.6, No.3.

Notoatmodjo, S. 2011. Promosi kesehatan teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jasmine, Indira Aprilia. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Personal Higiene Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Skabies Studi Observasional Pada Narapidana Anak Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas Iia Martapura. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Vol. 3, No. 1.

Astriyanti, T; Dinah, M.C; Sahdan, M. 2010, Perilaku hygiene perorangan pada narapidana penderita penyakit kulit dan bukan penderita penyakit kulit di lembaga permasyarakatan klas II Kupang. Jurnal MKM Vol 05, No. 01.

Adiyaningsih, Tuti, Faisal Asdar, H. Ismail. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit scabies di poliklinik balai pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran (BP2IP) barombong. Jurnal STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Vol.1, no.2.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.16006

Flag Counter    Â