Survei Kepadatan Jentik Aedes Aegypti di Lingkungan Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tamansari pada Bulan Maret-Mei 2015

alimmatin suhartini, Ratna Dewi Indi Atuti, Yuktiana Kharisma

Abstract


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus tersebut disebarkan oleh  nyamuk  Aedes aegypti betina. Aedes aegypti mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur, jentik, pupa, dewasa. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di sebagian kabupaten/kota di Indonesia. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepadatan jentik Aedes aegypti di lingkungan Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross sectional. Penelitian ini merupakan studi populasi dengan metode survei jentik pada penampungan air di lingkungan Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung pada Bulan Maret-Mei 2015 yang disajikan dalam Container Index. Hasilnya yaitu pada bulan Maret dan Mei belum bebas jentik, sedangkan pada bulan April bebas jentik. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan lingkungan Kampus Faklutas Kedokteran Universitas Islam Bandung belum sepenuhnya dikatakan bebas jentik dan jenis penampungan air terbanyak yang dijadikan tempat perindukan adalah dispenser.

 


Keywords


Aedes aegypti, Container index, Jenis penampungan air, Kepadatan jentik

References


WHO. Dengue: Guidlines for diagnosis, treatment, prevention and control New edition. Geneva: World Health Organization; 2009. [diunduh 25 Oktober 2014] Tersedia dari: http://www.who.int/en/

White K. Dengue Fever. First Edition. New York: The Rousen Publishing Group, Inc. 1975.

Soegijanto, S. Demam Berdarah Dengue, Airlangga University Press; 2009

Timmreck T C. Epidemiologi. Edisi 2. EGC. Cetakan I. Jakarta. 2005.

Litbank. [database on the Internet]. Database kesehatan per provinsi Kementrian Kesehatan RI. Laporan kasus DBD pada tahun 2008-2012. [diunduh 3 Januari 2015] Tersedia dari: http://www.bankdata.depkes.go.id/nasional/public/report/createtablepti

Litbank. [database on the Internet]. Database kesehatan per Provinsi Kementrian Kesehatan RI. Laporan insidensi DBD pada tahun 2008-2012. [diunduh 3 Januari 2015] Tersedia dari: http://www.bankdata.depkes.go.id/nasional/public/report/createtablepti

Litbank. [database on the Internet]. Database kesehatan per kabupaten Kementrian Kesehatan RI. Laporan kasus DBD per kabupaten/kota provinsi Jawa Barat [diunduh 3 Januari 2015] Tersedia dari: http://www.bankdata.depkes.go.id/propinsi/public/report/createtablepti

Profil Kota Bandung Jawa Barat. [diunduh 28 November 2014]. Tersedia dari: http://www.bandung.go.id

Depkes RI. Pencegahan dan pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia; 2009 [diunduh 30 Oktober 2014]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id

Depkes RI. Modul pelatihan bagi pengelolan program pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia; 2007 [diunduh 7 November 2014]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id

Natadisastra, Djaenudin, Agoes. Parasitologi Kedokteran ditinjau dari organ tubuh yang diserang. Jakarta : EGC; 2009

Subdirektorat Arbovirosis Ditjen P2M & PL. Angka bebas jentik Indonesia; 2005 [serial on the internet]. 2011 Oktober 18;[diunduh 12 Januari 2015]. Tersedia dari: http://www.Subdirektorat+Arbovirosis+Ditjen+P2M+%26+PL,+2005.go.id/

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman ekologi dan aspek perilaku vektor. Jakarta. Departemen Kesehatan; 2004 [diunduh 5 November 2014]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id

Devia, Eka S. Perbedaan Karakteristik Jentik Aedes aegypti Berdasarkan Karakteristik Kontainer di daerah Endemis Demam Berdarah Dengue. Skripsi. Universitas Negeri Semarang; 2013 [diunduh 29 Juni 2015]. Tersedia dari: http://lib.unnes.ac.id/17922/2/6411409122.pdf

Sungkar S, Hoedojo S, Djakaria, Sumedi, Ismid S. Pengaruh jenis tempat penampungan air (TPA) terhadap kepadatan dan perkembangan larva Aedes aegypti. Majalah Kedokteran Indonesia; 1994 [diunduh 6 November 2014]. Tersedia dari: http://www.mki.idonline.org




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1516

Flag Counter    Â