Hubungan Positivitas BTA Pada Jaringan Biopsi Dengan Gambaran Klinis Pada Pasien Limfadenitis Tuberkulosis

Abstract

Abstrak

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang dapat menular. TB juga dapat mengenai organ lain diluar paru yang disebut dengan tuberkulosis ekstraparu (TBEP), TBEP terjadi karena adanya penyebaran bakteri M. Tuberculosis ke organ lain di dalam tubuh selain paru-paru, khususnya kelenjar getah bening (KGB) atau limfadenitis TB. Pemeriksaan BTA yang positif menandakan bahwa penyebabnya adalah mycobacterium dan spesifik oleh M. Tuberculosis pada dewasa. Pemeriksaan BTA dengan metode Ziehl Neelsen diklasifikasikan berdasarkan skala IUATLD yaitu negatif, +1,+2,+3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan derajat positivitas BTA pada jaringan biopsi dengan gejala klinis pada pasien limfadenitis tuberkulosis. Terdapat 24 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan metode analitik korelasi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara positivitas BTA dan gejala klinis dengan nilai p ≥0,50. M. Tuberculosis menyebabkan respon imun intraseluler terganggu dan respon proinflamasi terjadi dengan gejala pembengkakan pada KGB. Pembengkakan KGB terjadi setelah organisme ditangkap dan dikenali sebagai bahaya dan KGB menghasilkan sel-sel yang mampu menyerang organisme yang tidak diinginkan.

Tuberculosis is infection disease caused by Mycobacterium tuberculosis that can be transmitted. Tuberculosis can also affect other organs besides the lungs called extrapulmonary tuberculosis, extrapulmonary tuberculosis occurs because of the spread of M. tuberculosis bacteria to other organs in the body besides the lungs, specifically lymph node called lymphadenitis tuberculosis. A positive AFB result indicates a mycobacterium etiology and has excellent specificity for M. tuberculosis in adults. AFB examination by Ziehl Neelsen is classified into IUATLD scale, namely negative, +1, +2, +3. This study aims to examine the relationship between positivity degree of AFB from lymph node tissue and clinical features of lymphadenitis tuberculosis patient. There were 24 patient who met the inclusion criteria. This study used cross sectional design with correlation analytic method. Data analysis using chi square test. Result showed that there was not significant relationship between positivity of AFB and clinical features with p≥0,05. M. tuberculosis causes intracelullar immune responses to be disrupted and proinflammatory responses occur marked by swelling of lymph node. The lymph node swells up once the organism has been caught and recognised as harmful, the lymph node produce cells capable of attacking the unwanted organims.