Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia

Beny Rachmat Wijaya, Anita Indriyanti, Santun Bhekti Rahimah

Abstract


Hiperurisemia adalah keadaan kadar asam urat dalam darah yang meningkat di atas normal. Hiperurisemia pada laki-laki lebih dari 7,0 mg/dL dan lebih dari 6,0 mg/dL pada perempuan. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat, penurunan pengeluaran asam urat atau gabungan keduanya. Prevalensi hiperurisemia berkisar antara 2-13,2% pada populasi umum. Pemanfaatan tanaman herbal untuk mengatasi hiperurisemia dan untuk  mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh pemberian obat-obatan antihiperurisemia, diantaranya adalah daun sirsak (Annona muricata Linn). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek  infusa daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan subjek percobaan adalah mencit jantan galur Swiss Webster sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol (-), kelompok II sebagai kontrol (+) yang diberi allopurinol, kelompok III diberi infusa daun sirsak dosis 0,065 mg/20g BB, kelompok IV diberi infusa daun sirsak dosis 0,13 mg/20g BB, kelompok V diberi infusa daun sirsak dosis 0,26 mg/20g BB. Akhir perlakuan, dilakukan pengujian kadar asam urat dengan metode enzimatik FS TBHBA (2,4,6-tribromo-3hydroxybenzoic acid). Data dianalisis dengan menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata kadar asam urat yang signifikan pada minimal sepasang kelompok perlakuan (p-value=0,018). Penelitian ini diperoleh bahwa pemberian infusa daun sirsak dosis 0,13 mg/20g BB dapat menurunkan kadar asam urat yang paling besar dibandingkan dengan dosis lainnya dan allopurinol.

 


Keywords


asam urat, hiperurisemia, infusa daun sirsak

References


Champe PC, Harvey RA, Ferrier DR. Lippincott’s Biochemistry 4E. 4th ed. Duffy NA, Scogna K, Kuklinski J, Johnson K, Laughlin HRM, editors.

Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th ed. McGraw-Hill Companies; 2008.

Hiperurisemia. 2009; [diunduh 31 Januari 2015]. Tersedia dari: http://digilib.unimus.ac.id

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Ilmu Penyakit Dalam. 5th ed. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K MS, Setiati S, editors. Jakarta: Interna Publishing; 2009.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013;128–31.

Tanaman herbal yang menurunkan asam urat. 2009 [diunduh 1 Februari 2015]. Tersedia dari: https://agribozcute.wordpress.com

Nopik, I Komang Agus. Pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap nyeri pada penderita gout di kelurahan genuk barat kecamatan ungaran barat kabupaten semarang. 2013.

A S, A S, Muhartono. The effects of soursop leaf ethanol extract on renal histopathological analysis of DMBA induced. 2013;

Wullur AC, Schaduw J, Wardhani ANK. Identifikasi alkaloid pada daun sirsak (Annona muricata L.). Ilmu Farmasi. 2012; [diunduh 31 Januari 2015]. Tersedia dari: http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id

Rumakey, Riny. Uji efek pemberian infusa daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar asam urat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Farmasi. 2014; Tersedia dari: http://repository.unhas.ac.id

Florinda, Yora. Pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak terhadap kadar asam urat darah mencit putih jantan. 2012; Tersedia dari: http://repository.unand.ac.id




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1497

Flag Counter    Â