Pengaruh Infusa Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap Kadar Malondialdehid Mencit Model Diabetik

indah nur fajarini, Herri S Sastramihardja, Yuli Susanti

Abstract


Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi dan berdampak terbentuknya radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif. Malondialdehid (MDA) merupakan salah  satu  hasil stres oksidatif. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) adalah tumbuhan yang digunakan untuk mengatasi stress oksidatif karena mengandung flavonoid sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infusa belimbing wuluh terhadap kadar MDA mencit model diabetik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode rancangan acak lengkap terhadap 36 ekor mencit jantan yang terbagi dalam enam kelompok, yaitu kelompok 1 (kontrol normal), 2 (kontrol positif), 3 (kontrol negatif). Kelompok 4, 5 dan 6 adalah kelompok infusa belimbing wuluh dengan dosis 12,6; 25,3 dan 37,8 g/kgBB. Data dianalisis dengan uji One Way Anova, uji Dunnet dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA pada kelompok infusa belimbing wuluh lebih kecil dibandingkan dengan kontrol negatif. Hasil uji statistik One Way Anova menunjukkan bahwa infusa belimbing berpengaruh terhadap kadar MDA secara signifikan (p<0,05), dan dosis efektif yang berpengaruh terhadap kadar MDA adalah 25,3 g/kgBB/hari. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat korelasi yang sangat lemah antara peningkatan dosis infusa belimbing wuluh dengan kadar MDA (r= -0,14). Simpulan, pemberian infusa belimbing wuluh berpengaruh terhadap kadar MDA pada mencit model diabetik.

Keywords


Diabetes melitus, infusa belimbing wuluh, malondialdehid, MDA

References


Gardner DG, Shoback D. Greenspan’s Basic & Clinical Endrocinology. Edisi ke-9. United States: McGraw-Hill; 2011.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [homepage di internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.; [dipublikasikan 8 November 2009]. Tersedia dari:

http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta; 2013.

Pusat Data & Informasi PERSI [homepage di internet]. Jakarta: Pusat Data & Informasi PERSI.; [dipublikasikan 16 November 2011]. Tersedia dari:

http://www.pdpersi.co.id/content.news.php?catid=23&nid=618

Setiawan B, Suhartono E. Stres Oksidatif dan Peran Antioksidan pada Diabetes Melitus. Maj Kedokt Indon. Februari 2005; 55 (2): 86-90.

Suarsana IN, Utama IH, Agung IG, Suartini A. Pengaruh Hiperglikemia dan Vitamin E pada Kadar Malondialdehida dan Enzim Antioksidan Intrasel Jaringan Pankreas Tikus. MKB. 2011; 43 (2): 72-76.

Anitha R, Geetha RV, Lakshmi T. Averrhoa bilimbi Linn-Nature’s Drug Store- A Pharmacological Review. IJDDR. Juli-September 2011; 3 (3); 102-104.

Kumar S, Pandey AK. Chemistry and Biological Activities of Flavonoids: An Overview. Hindawi. Oktober 2013; 2013; 1-9.

Zuhra CF, Tarigan JB, Sihotang H. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). J Biologi Sumatera. Januari 2008; 3 (1): 4.

Candra S. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi. L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan [Karya Tulis Ilmiah]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2012.

Cahyono AD. Kemampuan Perasan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus sp. [skripsi]. Jember: Universitas Jember; 2010.

Dewi NWO, Puspawati NM, Swantara IMD, Asih IARA, Rita WS. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda (Solanum betaceum, syn) dalam Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak pada Plasma Darah Tikus Wistar. Cakra Kimia. 2014 Mei; 2 (1).

Mu’nisa, Muflihunna A, Arshal AF. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sukun Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Malondialdehida (MDA) pada Mencit (Mus musculus). Makassar: Laboratorium Zoologi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; Universitas Negeri Makassar, Laboratorium Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia; 2012. No. Kontrak 248/UN36.9/PL/2012. Disponsori oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1353

Flag Counter    Â