Hubungan BBLR terhadap Pneumonia pada Anak Usia 0-59 Bulan di Kota Bandung pada Tahun 2017

Muhammad Fadhil, Buti Azfiani Azhali, Suganda Tanuwidjaja

Abstract


Abstract. Pneumonia is an infectious disease that affect lung tissue and the highest incidence in infancy. Pneumonia is the biggest cause of death in children under five in the world. Low Birth Weight (LBW) are one of the risk factors that can affect the incidence of pneumonia. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between LBW risk factors and the incidence of pneumonia. This research used analytic observational method with cross sectional study design using consequtive sampling technique. The data obtained through medical records in 2017 at the General Hospital of Al-Ihsan Region Bandung and found 80 medical records who met the inclusion criteria. The 40 children in the-non-pneumonia event, 9 children (22.75%) experienced LBW and 31 children (77.5%) did not experience LBW. The 40 children with pneumonia, 10 people (25%) experienced LBW and 30 children (75%) did not experienced LBW. Chi square test results showed that (p=1.00). There was no significant relationship between LBW  and the incidence of pneumonia in children aged 0-59 months.

Keywords: LBW, Child, Pneumonia.

Abstrak. Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang mengenai jaringan paru paru dan kejadian tertinggi pada masa balita. Pneumonia merupakan penyebab terbesar kematian pada anak usia balita di dunia. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang dapat berpengaruh terhadap kejadian pneumonia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan antara faktor risiko BBLR dengan kejadian pneumonia. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study dengan menggunakan teknik consequtive sampling. Data didapat melalui rekam medis tahun 2017 di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung dan didapatkan 80 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 40 orang anak pada kejadian bukan pneumonia sebanyak 9 orang anak (22.5%) mengalami BBLR dan 31 orang anak  (77.5%) tidak mengalami BBLR. Dari 40 orang anak dengan kejadian pneumonia sebanyak 10 orang (25%) mengalami BBLR dan 30 orang anak (75%) tidak mengalami BBLR. Hasil uji chi square menunjukan yaitu (p=1,00). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian pneumonia pada anak usia 0-59 bulan.

Kata Kunci: Anak, BBLR, Pneumonia.


Keywords


Anak, BBLR, Pneumonia

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Pneumonia. 2017 [Diunduh 19 Desember 2017]; Tersedia dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/

Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Pneumonia. [Diunduh 19 Desember 2013]

Hartati S, Nurhaeni N, Gayatri D. Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia Pada Anak Balita. J Keperawatan Indonesia. 2012;15(1):13–20.

Kliegman RM, Behrmam RE. Disorders of Respiratory Tract. Dalam: Brashers VL, Rote NS, penyunting. Pathophysiology the biologic basis for disease in adults and children. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke 18. Philadelphia, PA 19103-2899: Saunders Elsevier; 2007. 1472-84.

Boediman I, Wirjodiardjo M. Anatomi dan fisiologi sistem respiratorik. Buku ajar respirologi anak. 2008;350–65.

Dharmage SC, Rajapaksa LC, Fernando DN. Risk factors of acute lower respiratory tract infections in children under five years of age. Southeast Asian J Trop Med Public Health. 1996 Mar [Diunduh 19 Desember 2017];27(1):107–10.

Mccance KL. Alterations of pulmonary function in children. Dalam: Brashers VL, Rote NS, penyunting. Pathophysiology the biologic basis for disease in adults and children. Edisi ke-6. Missouri: Mosby Elsevier; 2010. 318-326 p.

Widayat A. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada Balita di Wilayah Puskesmas Mojogedang II Kabupaten Karanganyar. J Kesehatan Masy. 2014;0(0):1-10

Ceria I. Hubungan Faktor Risiko Intrinsik Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita. J Med Respati. 2016;11(4):1907–3887.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13248

Flag Counter    Â