Hubungan antara Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia Neonatorum

Fujiyarti Fujiyarti, Hidayat Wijayanegara, Wida Purbaningsih

Abstract


Insidensi Ketuban Pecah Dini (KPD) di Negara berkembang khususnya di Indonesia berkisar 4,5% sampai 7,6% dari seluruh kehamilan dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan salah satunya adalah kelahiran Bayi Asfiksia. Kematian bayi karena Asfiksia di Indonesia mencapai 41,94% bila tidak diberikan penanganan yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan antara ketuban pecah dini dengan Asfikisa Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Observasional Analitik potong silang atau Cross-Sectional dengan data rekam medis yang dijadikan sumber data penelitian. Subjek penelitian ini adalah parturien yang telah di diagnosis ketuban pecah dini di RSUD Ujung Berung Bandung Tahun 2013─2014. Sampel yang diteliti yaitu sebanyak 180 parturien yang kemudian dianalisis dengan cara uji Chi Square menggunakan SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian didapatkan bahwa parturien dengan ketuban pecah dini yang mengalami bayi asfiksia sebanyak (64,4%), dan parturien dengan ketuban pecah dini yang tidak mengalami bayi asfiksia sebanyak (35,6%). Hasil ini menunjukan hubungan yang bermakna dimana didapatkanHubungan Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia | Fujiyarti2nilai p-value <0,001. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketuban pecah dini dengan Asfiksia Neonatorum

Keywords


Asfiksia, ibu melahirkan, ketuban pecah dini

References


Wiradharma K. Risiko Asfiksia dengan ketuban pecah dini. Yayasan Medika. Jakarta; 2013

Purwahati WR. Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan Prematur di RS Mutiara Bunda Salatiga. Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo. Yogyakarta; 2009

Safa'ah N. Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Stikes Tuban Jawa Timur; 2009

Roeshadi RH. Asuhan Persalinan Nomal. USU Institutional Repository. Medan; 2009

Rulina S. Pencegahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2008

DepKes RI, Dirjen BinKesMas. Program safe Motherhood Di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2012

Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Bandung; 2012

Cunningham F.G. williams obstetrics. 23rd edisi. United State of America; 2010

Muntoha S. Hubungan antara Riwayat Paparan Asap Rokok dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil di RSUD Dr. H. Soewondo. Kesehatan lingkungan Indonesia. Kendal; 2013

Svigos JM. Premature Rupture of the Membrans; High Risk Pregnancy management options. Saunders company. London; 1994

Komite Medik. Ketuban Pecah Dini Standar Pelayanan Medis. Edisi 1. Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta; 1999

Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia | Fujiyarti

Phupong V. prelabour rupture of membranes. In Journal of Pediatric. Obsetric and Gynaecology; 2003

Manuaba IBG. Ketuban Pecah Dini dalam Kapita Selekta Penatalaksanaan Obsetri Ginekologi. ECG. Jakarta; 2009

Samuel P, and Jerome F, Strauss MDPD. Premature Rupture of the Fetal

Membranes. 1998; Tersedia dari:

http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM199803053381006

med papers. Ketuban Pecah Dini [Internet]. 2010. Tersedia dari: https://ningrumwahyuni.wordpress.com/2009/09/08/ketuban-pecah-dini/

Lee AC, Mullany LC. Risk factors for neonatal mortality due to birth asphyxia in southern Nepal. a prospective community-based cohort study. pubmed; 2008

Simon CD. 4 million neonatal deaths: Lancet. 2005;Volume 365

McGuire W. Perinatal asphyxia. pubmed [Internet]. 2007; Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19450354

Sarwono P. Praktisi Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta; 2002

Behrman, Richard E. Nelson of Pediatrics: 18th ed; 2003.

Setiyana AE. Hubungan Antara Lama Ketuban Pecah Dini terhadap Nilai APGAR Score kehamilan aterm. Badan Rumah Sakit Daerah Cepu. Surakarta; 2009




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1278

Flag Counter    Â