Pengaruh Pemberian Minuman Berglukosa Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Sebelum Dan Setelah Latihan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Muhammad Ris Suangkupon Lubis, Rio Dananjaya, Yuktiana Kharisma

Abstract


Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari karbohidrat yang dikonsumsi melalui makanan dam minuman. Pemberian minuman yang mengandung glukosa sebelum dan setelah aktivitas fisik diharapkan dapat menjaga  gula darah agar tidak terjadi hipoglikemia saat beraktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian minuman berglukosa terhadap kadar gula darah sewaktu (GDS) sebelum dan setelah latihan berupa lari selama 10 menit. Penelitian ini bersifat eksperimental terhadap 48 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian minuman berglukosa sebanyak 250 ml sebelum latihan dan pengukuran kadar gula darah yang dilakukan sebanyak tiga kali yaitu sebelum diberikan minuman berglukosa, 15 menit setelah diberikan minuman berglukosa, dan setelah latihan.Hasil kadar GDS subjek penelitian diolah dengan metode uji t-independent. Rata-rata kadar GDS sebelum latihan pada subjek yang diberikan minuman berglukosa adalah 116.17 mg/dL, sedangkan pada subjek yang diberikan minuman air mineral (kontrol) adalah 110.79 mg/dL. Ditemukan perbedaan yang bermakna (nilai p=0.024) kadar GDS sebelum latihan pada kedua kelompok penelitian. Rata-rata kadar GDS setelah latihan pada subjek yang diberikan minuman berglukosa adalah 100.17 mg/dL, sedangkan pada subjek yang diberikan air mineral (kontrol) adalah 89.46 mg/dL. Ditemukan perbedaan yang bermakna (nilai p=<0.001) kadar GDS setelah latihan pada kedua kelompok penelitian. Pada penelitian ini minuman berglukosa dapat membuat gula darah meningkat, sehingga subjek yang diberikan minuman berglukosa kadar gula darah tidak turun secara signifikan setelah latihan dibandingkan dengan air mineral (kontrol).


Keywords


Gula Darah Sewaktu (GDS), Latihan, Minuman Berglukosa

References


Lestari DD, Purwanto DS, Kaligis SHM. Gambaran kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan indeks massa tubuh 18,5-22,9 kg/m2. (Diunduh pada tanggal 15 Desember 2014). Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/search/titles?searchPage=3.

Widayanto. Glukosa darah sebagai sumber energi. (Diunduh pada tanggal 15 Desember 2014). Tersedia dari: www.staff.uny.ac.id/system/files/penelitian/widiyato.%20M.Kes/

LATIHAN%20FIFIK%ODAN%20GLUKOSA%20DARAH.pdf

Rukmana E. Pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat sebelum latihan terhadap kadar glukosa darah atlet. Pustaka Jurnal Ilmiah Indonesia; 2013. (Diunduh pada tanggal 2 Oktober 2014). Tersedia dari : www.pilnas.ristek.go.id/jurnal/index.php/misreach/result? Minuman+berkarbohidrat.

Rusip G. Pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat berelektrolit dapat memperlambat kelelahan saat berolahraga. Majalah Kedokteran Nusantara. Volume 39. Medan; 2006.

Sport Dietitians Australia. Fact Sheet Sport Drink [article]. 2009. (Diunduh pada tanggal: 2 Januari 2015). Tersedia dari www.sportdietitians.com.au.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus pengendalian dan pencegahan diabetes mellitus tipe2 di Indonesia. (Diunduh pada tanggal 15 Desember 2014). Tersedia dari http://www.perkeni.org/.

Pratiwi R. Pemeriksaan gula darah (Metoda Orthotoludin). 2011. (Diunduh pada tanggal 10 Januari 2015). Tersedia dari; keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/BAB%20II_13.pdf

Departement of Health and Chlidren. The National Guideline on Physical Activity for Ireland. (Diunduh pada tanggal 5 Januari 2015). Tersedia dari:www.getirelandactive.ie

Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology. 11th Edition. Saunders; 2007. hlm. 830-9

Tortora GJ, Derrickson B, Principle of Anatomy and Physioogy. 4th Edition. Baltimore; Lippincott William&Willkins. 2009. hlm. 956-7

Irawan MA. Metabolisme energi tubuh & olahraga. Volume 01. Polton Sport Science & Performance Lab; 2007. (Diunduh pada tanggal 5 Januari 2015). Tersedia dari: www.pssplab.com




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1254

Flag Counter    Â