Perbedaan Pengaruh Pemberian Minuman Beroksigen dan Minuman Berkarbonasi terhadap VO2 Maks pada Mahasiswa FK Unisba

muhammad kharisma utomo, Ike Rahmawaty, Yudi Feriandi

Abstract


VO2 maks adalah ambilan oksigen secara maksimal untuk proses metabolisme aerobik. Minuman beroksigen memiliki kadar oksigen 7 sampai 10 kali dibandingkan air minum biasa dan bermanfaat meningkatkan oksigen di dalam pembuluh arteri, menurunkan ventilasi paru-paru, menurunkan denyut jantung dan juga meningkatkan konsumsi oksigen maksimal (VO2 maks). Minuman berkarbonasi berasal dari karbon dioksida yang ditambahkan pada minuman biasanya 3-4 kali volume cairannya. Konsumsi minuman berkarbonasi dapat menurunkan pH, meningkatan PCO2 pada darah arteri, dan meningkatkan oksigen maksimal (VO2 maks). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian minuman beroksigen dan minuman berkarbonasi terhadap kadar VO2maks pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik eksperimental. Subjek penelitian adalah mahasiswa laki-laki tingkat satu angkatan 2014  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung sebanyak 27 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji repeated anova. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian minuman beroksigen dan minuman berkarbonasi terhadap VO2 maks dengan nilai p<0,001 (p<0,01). Peningkatan VO2 maks paling tinggi pada pemberian minuman beroksigen dibandingkan perlakuan dengan minuman berkarbonasi dan minuman mineral biasa (kontrol). Hal ini dikarenakan minuman beroksigen dapat meningkatkan oksigen di dalam pembuluh arteri secara langsung.



Keywords


mahasiswa kedokteran, minuman berkarbonasi, minuman beroksigen, VO2 maks.

References


WHO.int . WHO definition of health [Diunduh tanggal 23 Januari 2015]. Tersedia dari: http://www.who.int/about/definition/en/print.html

Suyono O, Budiman MS.Kesehatan lingkungan. 2007. hlm. 19–22.

Adanta. Aspek-aspek kesegaran jasmani. Universitas Indonesia. 1995. Retraction of : Susilowati. Faktor-faktor risiko kesegaran jasmani pada polisi lalu lintas di kota Semarang. 2007;9–12.

Purba A. Kardiovaskular dan faal olahraga. 2007. Bandung. Bagian Ilmu Faal/Faal Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. hlm. 148-157.

Jheri Turnley, B.S. H. VO2 max: How can an endurnce athlete use it to obtain peak performance. 2010. hlm. 1–2.

Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology. Edisi ke-11. 2006. Elsevier Saunders. hlm.1061,812.

Howley ET, Bassett, Welch HG. Criteria for maximal oxygen uptake : review and commentary. Med Sci Sport Exerc 1995;1.

Willmert N, Porcari JP, Foster C, Doberstein S, Brice G. The effect of oxygenated water on exercise physiology incremental exercise and recovery. J Excer Physiol. 2002;5:16.

D.B. Radtke, A.F. White, J.V. Davis, F.D. Wilde. Dissolved oxygen. U.S. Geological Survey TWRI Book 9. hlm. 3-5.

Muhamad Davie, Ike Rahmawaty, Yuniarti. Perbedaan VO2 maks sebelum dan sesudah pemberian minuman beroksigen berkadar 100 part per million. The 1st Bandung International Seminar and Workshop on Occupational Health. Proceeding Books. 2014. hlm. 9.

Purba A. Pengukuran komponen kebugaran jasmani. 2009. Bagian Ilmu Faal/Faal Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.hlm. 28-29.

Mihardja L, Siswoyo H, Delima. Prevalensi dan faktor determinan penyakit jantung di indonesia. 2009;37:142–59.

Lilly LS. Pathophysiology of heart disease. Edisi ke-5.2011. Lippincott Williams & Wilkins, Wolters Kluwer. hlm. 136.

Ellyana SN, Sarosa H, Hussaana A. Perbedaan pengaruh air beroksigen tinggi dengan air mineral terhadap saturasi oksigen dan pH urin: studi eksperimental terhadap sukarelawan setelah berolahraga. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2011;3: 163-4, 166.

Jardins T Des. Cardiopulmonary anatomy and physiology essentials of respiratory care. Edisi ke-6. Delmar Cengage Learning; 2013. hlm. 305-18, 370-77.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1251

Flag Counter    Â