Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat mengenai Infeksi Kecacingan pada Siswa SDN Kanangasari

maulida tiara, Ratna Dewi Indiastuti, Rio Dananjaya

Abstract


Infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah tersebar di daerah tropis, salah satunya Indonesia. Prevalensi tertinggi adalah pada anak Sekolah Dasar.Kejadian infeksi dipengaruhi tingkat pengetahuan dan perilaku hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku hidup sehat dan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku hidup sehat mengenai infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah. Jenis penelitian adalah observasional analitik secara cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 dan 6. Pengumpulan data dengan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang buruk mengenai infeksi kecacingan  (56,76%) namun sebagian besar siswa memiliki perilaku hidup sehat yang baik (54,05%) dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku hidup sehat mengenai infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah dengan nilai p=0,497. Simpulan dari penelitian adalah tingkat pengetahuan sebagian besar buruk namun perilaku hidup sehat sebagian besar baik. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku hidup sehat mengenai infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah pada siswa kelas 5 dan 6 di SDN Kanangasari Kabupaten Bandung Barat.

 


Keywords


infeksi kecacingan, perilaku, pengetahuan, siswa SD

References


WHO. Soil-transmitted Helminth Infections [homepage on the internet]. Switzerland: WHO;

[diunduh 3 desember 2014]. Tersedia dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en

Salbiah. Hubungan Karakteristik Siswa Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Infeksi Cacing Siswa Sekolah [homepage on the internet]. Sumatera Utara: USU e-Repository;

[diunduh 29 Januari 2015]. Tersedia dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6776/1/057023018.pdf

Dinas Kesehatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2005. Jawa Barat. [diunduh 06 Desember 2014]; Tersedia dari http//:597-1137-1-SM.pdf

Herdiman TP. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Penyakit Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah. Edisi 5. Jakarta: Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2007. p. 1764-1766.

Raso G, Vounatsou P, Gosoniu L, Tanner M, N'Goran EK, et al. Risk factors and spatial patterns of hookworm infection among schoolchildren in a rural area of western Côte d'Ivoire. Int J Parasitol.2006;36:201–210.

Jalaluddin. Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe [homepage on the internet]. Sumatera Utara: USU; [ updated 2010-2012; 3-Aug-2009].

Didapat dari: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6730 diakses pada tanggal 5 Desember 2014.

Dinas Kesehatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2005. Jawa Barat. [diunduh 06 Desember 2014]; 15. Tersedia dari http//:597-1137-1-SM.pdf.

Andriani, N. Hubungan Kejadian Anemia dengan Infeksi Kecacingan Soil Transmited Helmints pada Anak Sekolah Dasar Negeri Kanangsari Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014. Bandung:Universitas Islam Bandung;2014. p.2.

Chapter II. 2010 [cited 2015 January 29th]; Available from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39338/4/Chapter%20ll.pdf

Anonim. 2011. Definisi Pengetahuan Serta Faktor-faktor Yang mempengaruhi Pengetahuan. Tersedia di:

http://duniabaca.com/definisipengetahuan-serta-faktorfaktor-yang-mempengaruhi-pengetahuan.html [diakses pada 24 Juni 2015]

Edelduok E , Eyo J , Ekpe E. Soil-transmitted helminth infections in relation to the knowledge and practice of preventive measures among school children in rural communities in South-Eastern Nigeria. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences (IOSR-JPBS). Volume 5, Issue 6 (Mar. – Apr. 2013), PP 33-37. Available from:http://iosrjournals.org/iosr-jpbs/papers/Vol5-issue6/G0563337.pdf

Mazlan. 2008. Media massa merupakan faktor berlakukan gejala social. Tersedia di: https://mazlan66.wordpress.com/2008/03/25/media-massa-merupakan-antara-faktor-berlakukan-gejala-sosial/ [diakses pada 24 Juni 2015]

Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. p. 45-65.

Dewasatra. 2012. Konsep dan pengertian perilaku . Tersedia di: https://dewasastra.wordpress.com/2012/03/11/konsep-dan-pengertian-perilaku/ [diakses pada 23 Juni 2015]

Luthfianti. Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan perilaku mencuci tangan memakai sabun pada siswa-siswi kelas 3, 4 dan 5 MI Al Istiqomah dan SDN Kedaung Wetan 2 Kota Tangerang Selatan Tahun 2008 [homepage on the internet]. Jakarta: FKMUI; [ updated 2008; 2015 January 29]. Didapat dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123091-S-5280-Faktor-faktor-Pendahuluan.pdf diakses pada tanggal 4 Desember 2014

Chadijah S, Sumolang PPF, Veridiana NN. Hubungan Pengetahuan, Perilaku, dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Kota Palu. Media Litbangkes. 2014; 24(1): 50- 56.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1104

Flag Counter    Â