Pola Komunikasi Dakwah dalam Membentuk Keberagamaan Keluarga (Studi Kasus pada Keluarga Una Djunaedi di Majalaya)

Dara Awal Fajriyah, Irfan Safrudin, Parihat Kamil

Abstract


Dakwah haruslah di utamakan terhadap kerabat terdekat sebelum kepada orang lain, walau memang pada kenyataannya berdakwah terhadap keluarga sendiri jauh lebih sulit dari pada berdakwah kepada orang lain. Hal itu merupakan tantangan bagi para da’i bahwa berdakwah terhadap keluarga sendiri itu jauh lebih penting dari pada berdakwah terhadap orang lain, namun efeknya akan sangat baik untuk keluarga terdekat hingga mencapai tujuan akhir yaitu mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, serta akan mempermudah proses dakwah selanjutnya bagi umat manusia pada umumnya, karena seorang da’i yang profesional telah berhasil berdakwah terhadap keluarganya sendiri. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling pertama dalam pembentukan karakter seseorang. Jika lingkungan keluarga itu baik maka seseorang yang tumbuh dalam lingkungan tersebut kemungkinan besar akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Maka pola komunikasi dakwah dalam suatu keluarga sangatlah penting terutama dalam penanaman Tauhidullah pada anak untuk menjadi pedoman dalam kehidupannya. Ada 3 identifikasi masalah yang dibahas dalam skripsi ini, diantaranya; 1)Bagaimana bentuk komunikasi dakwah pada anak-anak di keluarga Una Djunaedi, 2)Upaya apa yang dilakukan anak-anak Una Djunaedi dalam melakukan komunikasi, 3)Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat keluarga Una Djunaedi dalam melakukan komunikasi. Untuk memperoleh data dalam pembahasan skripsi ini, digunakan metode penelitian kualitatif dan studi kasus, langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder dengan cara, mengamati situasi dan kondisi, wawancara dengan informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan serta mengumpulkan dokumen-dokumen dari keluarga. Hasil penelitian yang ditemukan dilapangan, pertama peneliti menemukan beberapa bentuk pola komunikasi yang sering dilakukan oleh keluarga Una Djunaedi yaitu, pola komunikasi persamaan dan pola komunikasi seimbang terpisah. Kedua, upaya yang dilakukan dalam berkomunikasi pada keluarga Una Djunaedi yaitu, keteladanan, saling menasehati, membiasakan bermusyawarah, bekerja sama, menanamkan ketauhidan sejak dini dan mendidik kemandirian sejak kecil. Ketiga, faktor yang mendukung dalam berkomunikasi pada keluarga Una Djunaedi yaitu, adanya keterbukaan, rasa empati, dukungan dan perasaan positif. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu, kesibukan, jarak yang jauh, dan alat komunikasi yang terkadang menimbulkan miscomunication.


Keywords


Pola Komunikasi, Keberagamaan, Keluarga

References


Bambang S. Ma’arif. 2015. Psikologi Komunikasi Dakwah. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Santhut, K.A. 1998. Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual Anak dalam Keluarga Muslim. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Departemen Agama. 2014. Al-Qur’an dan terjemah Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema.

Onong, Uchana Effendy. 1992. Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Redi Panuju. 2000, Komunikasi Bisnis: Bisnis sebagai Proses Komunikasi Komunikasi sebagai Kegiatan Bisnis, Jakarta: PT: Gramedia Pustaka Utama.

Sam Abede Pareno, 2002. Kuliah Komunikasi, Surabaya: Papyrus.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7751

Flag Counter        Â