Efektivitas Pembinaan Sinergi Foundation terhadap Mahasiswa Penerima Manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB)

Abstract

The quality of human resources in Indonesia are still relatively low, especially labor supplies high quality as insyinyur, chemists and knowledge of nature, labor leadership/managers and other professionals are still very less. One of the efforts to prepare human resources for the future especially for the young men who will lead the nations can be done through various kinds of construction, training and education that are provided by the government and by some institutions or companies through various scholarship. One institution that scroll through scholarships for the candidates for the leader of the nation is a Sinergi Foundation program through the Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB). Beasiswa Pemimpin Bangsa  is a program that was born in the year 2009, based on observation through an interview with the Mother Nenon Nurwulan as Supervisor Education Sinergi Foundation that level of the success of the construction of the new BPB during reached 75% from the expected outcome. Then the problems in this research is formulated as follows : (1) How program form the Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) Sinergi Foundation ? (2) How the implementation of the construction of the students as recipients of the Beasiswa PemimpinBangsa program (BPB) Sinergi Foundation ? (3) how the results from the construction given to the students as recipients of the Beasiswa Pemimpin Bangsa program (BPB) Sinergi Foundation? Researchers using the survey techniques using quantitative approach. The selected population in this research is all students who receive the benefits of the Beasiswa Pemimpin Bangsa  (BPB) which numbered 75 people and sempel numbered 40 people taken from each of the host. With the technique of data collection from the results of the interview, observation, questionnaires and study the library. Now data analysis techniques used in this research is the statistical analysis technical Making Inferences with processing technical data using likert scale.The results of this research are:(1) Beasiswa Pemimpin Bangsa is the integrated education scholarship program for high achieving students from among the needy in State Universities with the pattern of the hostel. With the target Higher Education (PTN) countrified Bandung and Jakarta. The form of the Beasiswa Pemimpin Bangsa Program (a) Education assistance, (b) Construction of the hostel, (c) Help pocket money. (2) the implementation of the construction given to the students as recipients of the benefits of the Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) have several stages, namely the orientation of the construction of the intensive, actualisation of themselves and the preparation of the post-campus. Each stage has a special achievements and the emphasis of different development process. (3) the implementation of the construction of the Student Beasiswa Pemimpin Bangsa can be said effective because in terms of the implementation of walking in accordance with the planning, with the result that any Student Beasiswa Pemimpin Bangsa have values plus from religious aspects, academic aspects of the aspects of the leadership and the aspects of the soul of social community.

 

Kualitas sumber daya manusia di Indonesia secara relatif masih rendah, terutama persediaan tenaga kerja berkualitas tinggi seperti insyinyur, ahli kimia dan pengetahuan alam, tenaga kepemimpinan/manajer dan profesional lainnya masih sangat kurang. Salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia untuk masa depan terutama untuk para pemuda yang akan memimpin bangsa dapat dilakukan melalui berbagai macam pembinaan, pelatihan dan pendidikan yang di berikan oleh pemerintah maupun oleh beberapa lembaga atau perusahaan melalui berbagai macam beasiswa. Salah satu Lembaga yang menggulirkan Beasiswa untuk para calon pemimpin bangsa adalah Sinergi Foundation yaitu melalui program Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB). Beasiswa Pemimpin Bangsa merupakan program yang lahir pada tahun 2009, berdasarkan observasi melalui wawancara dengan Ibu Nenon Nurwulan sebagai Supervisor Pendidikan Sinergi Foundation bahwasanya, tingkat keberhasilan pembinaan terhadap Mahasiwa BPB baru mencapai 75% dari hasil yang diharapkan. Maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana bentuk program Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) Sinergi Foundation ? (2) Bagaimana pelaksanaan pembinaan mahasiswa penerima program Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) Sinergi Foundation ? (3)Bagaimana hasil dari pembinaan yang diberikan kepada mahasiswa penerima program Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) Sinergi Foundation?Peneliti menggunakan metode teknik survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa yang menerima manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) yang berjumlah 75 orang dan sempel berjumlah 40 orang diambil dari setiap angkatan. Dengan teknik pengumpulan data darihasil wawancara, observasi, angket dan studi pustaka.Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis statistik inferensial dengan teknis pengolahan data menggunakan skala likert.Hasil dari penelitian ini adalah:(1) Beasiswa Pemimpin Bangsa adalah program beasiswa pendidikan terpadu bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan dhuafa di Perguruan Tinggi Negeri dengan pola asrama. Dengan sasaran Perguruan Tinggi (PTN) diwilayah Bandung dan DKI Jakarta. Bentuk Program Beasiswa Pemimpin Bangsa yaitu (a) Bantuan Pendidikan, (b) Pembinaan Asrama, (c) Bantuan uang saku. (2) Pelaksanaan pembinaan yang diberikan kepada Mahasiswa Penerima manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) memiliki beberapa tahapan, yaitu orientasi, pembinaan intensif, aktualisasi diri, dan persiapan pasca kampus. Setiap tahapan memiliki capaian khusus dan penekanan proses pembinaan yang berbeda. (3) Pelaksanaan pembinaan terhadap Mahasiswa Beasiswa Pemimpin Bangsa dapat dikatakan efektif karena dari segi pelaksanaan berjalan sesuai dengan perencanaan, sehingga hasilnya pun Mahasiswa Beasiswa Pemimpin Bangsa mempunyai nilai plus dari aspek keagamaan, aspek akademik, aspek kepemimpinan dan aspek jiwa sosial kemasyarakatan.