Aktivitas Dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan Cijerah Bandung

Fatkan Ma'arij, Irfan Safrudin, Mahmud Thohier

Abstract


Abstract. Institutions of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan provide a service of foster children who not only provides general sciences, but also teaches several disciplines of Islam, as well as activities. Missionary activity Child Social Welfare Institution (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children are longstanding and have been programmed since the Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan was established. Based on the reasoning in ataslah authors are interested in providing an as a study. The location of this research is the Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan, the subject is the children who are cared for by the Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan. Its object is Da'wah Activities Children's Welfare Institution (LKSA) Nurul Ihsan Bandung Cijerah and supporting and inhibiting factors. The method used in this research is qualitative method field (field research) to the primary data and secondary data collected by observation, interview and documentation. Data processing, is done through several techniques include the participation of researchers in the field. Then the data were analyzed by means of descriptive interpretative ie data that has the writer explained and described the author gives interpretations, and discuss in particular the key issues were found in the field. Problems examined is, how the forms of missionary activity Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children? How missionary activity Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children? Factors inhibiting and supporting the missionary activity? How the results obtained after the foster children follow the activity? From the research, it is known that the foster children Child Social Welfare Institution (LKSA) Nurul Ihsan, follow all activities of missionary activity that is held by the companion and caretaker, either in the form of oral bil, bil Qolam, as well bil p. Da'wah in the form of oral bil include: weekly Islamic studies, routine daily activities of the Koran together, and muhadloroh (speech training), while preaching bil Qolam are manufacture and issuance madding and bulletins relating to Islamic values each week. As well as propaganda bil things like: fard prayers in congregation, praying sunnah (qiyamul Lail and Duha) congregation, devotions and prayer after prayer in congregation, sunnah fasting Monday and Thursday, as well as the slaughter (of services) and the sacrificial animals aqiqah. Inhibiting factors and supporting the course of missionary activity Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan in providing services of foster children is the lack of funds available for missionary activity Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children, facilities and infrastructure that have not memadahi and the lack of assistants and caretakers. While the factors that support the path of missionary activity Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children are from external covering good relationship between the social worker (social worker and LKSA Nurul Ihsan), support and good response from the community, their help and participation from donors, while the internal is the continuity between foster children, caretaker, companion, and caregivers as well as the important role of leadership LKSA Nurul Ihsan. Missionary activity Child Social Welfare Institution (LKSA) Nurul Ihsan in providing services foster children had a positive impact and affect the daily lives both in terms of behavior and their relationship to Allah.


Abstrak. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan ini memberikan sebuah pelayanan anak asuhnya yang tidak hanya memberikan ilmu-ilmu umum saja, tetapi juga mengajarkan beberapa disiplin ilmu agama Islam, begitu pula dengan kegiatannya. Aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya tersebut telah berlangsung lama dan telah terprogram sejak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan ini didirikan. Berdasarkan pemikiran di ataslah penulis tertarik menjadikannnya sebagai sebuah penelitian. Lokasi penelitian ini adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan, subyeknya adalah para anak-anak yang diasuh oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan. Dengan objeknya adalah Aktivitas Dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan Cijerah Bandung serta faktor penghambat dan penunjangnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif lapangan (field research) terhadap data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data, dilakukan melalui beberapa tekhnik meliputi keikutsertaan peneliti di lapangan. Kemudian data di analisis dengan cara diskriptif interpretatif yaitu data yang telah penulis paparkan serta gambarkan maka penulis memberikan penafsiran-penafsiran dan membahas khususnya dalam masalah-masalah pokok yang ditemukan dilapangan. Masalah yang diteliti adalah, bagaimana bentuk-bentuk aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya? Bagaimana aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya? Faktor penghambat dan penunjangnya aktivitas dakwah tersebut? Bagaimana hasil yang diperoleh setelah para anak asuh mengikuti aktivitas tersebut? Dari hasil penelitian, diketahui bahwa para anak asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan, mengikuti seluruh kegiatan aktivitas dakwah yang di adakan oleh para pendamping dan pengasuh, baik dalam bentuk bil lisan, bil qolam, serta bil hal. Dakwah dalam bentuk bil lisan meliputi: kajian keislaman mingguan, kegiatan harian secara rutin ngaji bersama, serta muhadloroh (pelatihan pidato), sedangkan dakwah bil qolam adalah pembuatan dan penerbitan madding dan bulletin-buletin yang berkaitan dengan nilai-nilai islam setiap minggunya. Serta dakwah bil hal seperti: sholat fardhu berjama’ah, sholat sunnah (qiyamul lail dan dhuha) berjama’ah, dzikir dan do’a setelah sholat secara berjama’ah, puasa sunnah senin dan kamis, serta penyembelihan (pelayanan) hewan kurban dan aqiqah. Faktor penghambat dan penunjang jalannya aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya adalah kurangnya dana yang tersedia untuk aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya, sarana dan prasarana yang belum memadahi dan kurangnya tenaga pendamping dan pengasuh. Sedangkan faktor yang mendukung jalannya aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya adalah dari eksternalnya meliputi hubungan yang baik antara peksos (pekerja sosial dan LKSA Nurul Ihsan), dukungan dan respon yang baik dari masyarakat, adanya bantuan dan partisipasi dari para donator, sedangkan dari internalnya adalah adanya kesinambungan antara anak asuh, pengurus, pendamping, dan pengasuh serta adanya peran yang penting dari pimpinan LKSA Nurul Ihsan. Aktivitas dakwah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ihsan dalam memberikan pelayanan anak asuhnya memberikan dampak yang positif dan berpengaruh kepada kehidupan mereka sehari-hari baik dalam hal tingkah-laku dan hubungan mereka kepada Allah swt.


Keywords


Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) Nurul Ihsan, propaganda activities, Child Care

References


Jurnal Informasi Kajian Permasalahan Sosial dan Kesejahteraan Sosial (Jakarta: Pusat Pelatihan Kesejahteraan Sosial Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia 2005).

Katini, Kartono. 2005. Psikologi Anak (Psikologi Anak). Bandung: Mandar Maju.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), cet. Ke-3.

Suparta, Munzier dan Hefni, Harjani. 2003. Metode Dakwah. (Jakarta: Rahmat Semesta, Lembaga Kajian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), cet. Ke-1.

Listyawati, Andayani. 2008 Penanganan Anak Terlantar Melalui Panti Asuahan Milik Perorangan. (Yogyakarta, B2P3KS Press).

Dkk, Suparlan, Y.B. 1983. Kamus Istilah Pekerjaan Sosial. (Yogyakarta: Pustaka).

Ancok & Suroso. 2005. Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu kesejahteraan Sosial (dasar-dasar Pemikiran). (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3934

Flag Counter        Â