Aktivitas Dakwah Aa Gym dalam Penguatan Keberagamaan Santri Karya Daarut Tauhiid Bandung

Ujang Jamaludin, Wildan Yahya, Asep Ahmad Siddiq, Asep Ahmad Siddiq

Abstract


Abstract. Da'wah is a very important activity in the whole teachings of Islam. With da'wah, Islam can be known, lived, and practiced by humans from generation to the next generation. Conversely, without preaching, there is a breakdown of human genres who practice Islam. Da'wah activities at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School led by KH. Abdullah Gymnastiar or known as Aa Gym covers various fields including education, propaganda and social. In carrying out these da'wah activities, the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School is managed by Santri Karya, which is a special term for teachers and employees who are dedicated to managing the pesantren in a certain period based on the institution's policies. The purpose of this study was to determine the planning (planning), organizing (organizing), actuating and controlling Aa Gym activities in strengthening the religious diversity of Santri Karya Daarut Tauhiid Bandung. This type of research uses descriptive qualitative methods with the main source of structured interviews with resource persons from the management in Daarut Tauhiid Islamic Boarding School. Also supported by data from reference source books and documents relevant to research. The results of this study are: first, in terms of Planning (Planning) program in Daarut Tauhiid designed by Lajnah Syariah with the approval of the foundation's supervisors by determining several programs such as: Tausiyah Santri Karya, Al-Hikam Study, Ma'rifatullah Study, MQ Pagi, Halaqoh Muslimah, ODOJ (One Day One Juz) or target recitations of 1 Juz Al-Qur'an per day, PBB (Training in Marching Line) and Mutaba'ah Yaumiyyah (daily evaluation sheet). Second, organizing (organizing) by appointing SDIK (Human Resources and Cadreization) for the preparation of activities. Third, actuating by informing tiered activities schedule 2 days before the implementation through WA (Whatsapp) groups of each institution to students of work in each unit. Fourth, controlling (controlling) of the person in charge of the activity is directly monitored by the foundation's management and after that it is evaluated to prepare for further activities that are better.

Keywords: Da'wah, Santri karya, religion.



Abstrak. Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam keseluruhan ajaran Islam. Dengan dakwah, Islam dapat diketahui, dihayati, dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. Sebaliknya tanpa dakwah terputuslah genersi manusia yang mengamalkan Islam. Aktivitas dakwah di Pesantren Daarut Tauhiid pimpinan KH. Abdullah Gymnastiar atau dikenal dengan Aa Gym meliputi berbagai bidang diantaranya pendidikan, dakwah dan sosial. Dalam menjalankan berbagai aktivitas dakwah tersebut, Pesantren Daarut Tauhiid dikelola oleh Santri Karya yang merupakan istilah khusus bagi para guru dan karyawannya yang berkhidmat mengelola pesantren dalam masa tertentu berdasarkan kebijakan lembaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating) dan pengawasan (controlling) aktivitas dakwah Aa Gym dalam penguatan keberagamaan Santri Karya Daarut Tauhiid Bandung. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber utama hasil wawancara terstruktur bersama narasumber dari jajaran manajemen di Pesantren Daarut Tauhiid. Selain itu didukung oleh data-data dari buku sumber rujukan dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, dari segi Perencanaan (Planning) program di Daarut Tauhiid dirancang oleh Lajnah Syariah atas persetujuan pembina yayasan dengan menentukan beberapa program seperti: Tausiyah Santri Karya, Kajian Al-Hikam, Kajian Ma’rifatullah, MQ Pagi, Halaqoh Muslimah, ODOJ (One Day One Juz) atau target tilawah 1 Juz Al-Qur’an perhari, PBB (Pelatihan Baris Berbaris) dan Mutaba’ah Yaumiyyah (lembar evaluasi harian). Kedua, pengorganisasian (organizing) dengan cara menunjuk SDIK (Sumber Daya Insani dan Kaderisasi) untuk persiapan kegiatan. Ketiga, penggerakkan (actuating) dengan menginformasikan secara berjenjang jadwal kegiatan 2 hari sebelum pelaksanaan melalui WA (Whatsapp) grup tiap lembaga hingga ke santri karya di setiap unit. Keempat, pengawasan (controlling) terhadap penangungjawab kegiatan diawasi langsung oleh pengurus yayasan dan setelahnya dievaluasi untuk mempersiapkan kegiatan selanjutnya yang lebih baik.

Kata Kunci: Dakwah, Santri karya, keberagamaan.


Keywords


Dakwah, Santri karya, keberagamaan.

Full Text:

PDF

References


Abdur Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993), Cet. ke-3, hlm. 1.

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. ke-1, hlm. 55.

http://www.daaruttauhiid.org/about/ (diakes tanggal 16 Mei 2018 pukul 08.04 WIB)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997).Cet. ke-9, hlm. 20.

M. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 2.

Hasil wawancara dengan Iman Nur Sulaiman, Staff Sumber Daya Insani dan Kaderisasi (SDIK), senin, 21 Januari 2019 pukul 13.30-14.00 WIB.

Hasil wawancara dengan Eva Puspitasari, Staff Satuan Pengawas Internal (SPI), Senin, 21 Januari 2019 pukul 14.00-14.30 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17473

Flag Counter        Â