Efektivitas Pengajian Sabtu Dalam Pembinaan Keberagamaan Jamaah Di Masjid Al-Ukhuwwah Kota Bandung

Konita Astriani, Rachmat Effendi, Hendi Suhendi

Abstract


Abstract. Teaching is a symbol of Islam to invite, call on, and invite according to the ability of the dai possessed by the perpetrators of the Qur'an. So that mad'u and the material to be conveyed can be understood, understood and practiced in daily life. This researcher tries to reveal various issues related to Saturday dhuha recitation in the religious fostering of pilgrims at al-ukhuwwah mosque in Bandung. First, there were not many pilgrims who took part in the Saturday dhuha recitation, the pilgrims and mothers only. Then the level of awareness of the pilgrims is still minimal, both want to know the implementation of the messages of da'wah in the recitation of the congregation, to what extent the level of diversity in the dimensions of religious practice and religious knowledge of the pilgrims at the al-ukhuwwah mosque in Bandung. The method used in this study is a survey method with a quantitative approach. Survey research is research that takes samples from a population and uses questionnaires as a basic data collection tool. This type of research is descriptive quantitative research. Quantitative research can be carried out with descriptive research, correlation research, research, quasi-experimental, and experimental research. Then the results of linear regression analysis Value of the determination coefficient of 929 so Kd = 929 X 100% = 0.86.3%, meaning that the value shows the magnitude of the effectiveness of communication (X) on the diversity of worshipers (Y) is 0.86.3%. The remaining 1.4% (100% -1.4%) is influenced by other variables outside the variables used. So the effectiveness of communication (X) on the diversity of pilgrims (Y) is 86.3% of the expected results.ve relationship between action (action) against Le Minerale ads with brand awareness medium category.

Keywords: Effectiveness, Recitation, Pilgrims.

Abstrak. Pengajian merupakan sebuah syiar islam untuk mengajak, menyeru, dan mengundang sesuai dengan kemampuan dai yang dimiliki oleh  pelaku Pengajian.  Sehingga mad’u dan  materi yang akan disampaikan dapat dipahami, dimengerti serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti ini berusaha untuk mengungkapkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pengajian sabtu dhuha dalam pembinaan keberagamaan jamaah di masjid al-ukhuwwah kota Bandung. Pertama jamaah yang mengikuti pengajian sabtu dhuha tidak banyak,  jamaahnya pun bapak-bapak dan ibu-ibu saja. Maka tingkat kesadaran jamaah masih minim kedua ingin mengetahui implementasikannya pesan-pesan dakwah dalam pengajian kepada jamaah sudah sejauh mana tingkat keberagamaan dalam dimensi praktek keagamaan dan pengetahuan keberagamaan jamaah di masjid al-ukhuwwah kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yamg pokok. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Deskriptif. Penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubunga/korelasi, penelitian, kuasi-eksperimental, dan penelitian eksperimental. Selanjutnya hasil analisis regresi  linear Nilai Koefisien determinasi sebesar 929 jadi Kd = 9292 X 100% = 0.86,3%, artinya nilai tersebut menunjukan besarnya efektivitas komunikasi (X) terhadap keberagamaan jamaah (Y) adalah 0.86,3%. Sisanya 1,4% (100%-1,4%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Jadi efektivitas komunikasi (X) terhadap keberagamaan jamaah (Y) sebesar 86,3% dari hasil yang diharapkan.

Kata Kunci: Efektivitas, Pengajian, Jamaah.

Keywords


Efektivitas, Pengajian, Jamaah

Full Text:

PDF

References


Muhammad Zein. (1975). Metode Pendidikan Agama Islam Pada Lembaga Pendidikan Non Formal. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga hlm. 17

Aziz ali, Moh. (2004). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

An-nabiry Bahri Fathul. (2008). Meniti Jalan Dakwah. Jakarta:Amzah hlm. 240-243

M. Dahlan Al-Barry, (2001). Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola), hlm. 667

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta. Balai Pustaka, 1997), hlm. 830

The Liang Gie. (1995). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta:Library

Purwadarminto. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Taufiq Abdullah dan M. Rusli Karim (ed). (1989). Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana

Devito, Joseph., 2007. Memperbaiki komunikasi Antarpribadi, Edisi Kelima, Jakarta: Profesional Book. Hlm 23-39

M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 2001), hlm. 667

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta. Balai Pustaka, 1997), hlm. 830

Lorens Bagus, Kamus Filsafat, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka utama, 1966), hlm. 12

Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, (Jakarta, Dian Rakyat, 1992), hlm. 9

Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2011), hlm.76-77

Lihat Tengku Irmayani, Religiositas dan Motivasi Kerja, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, USU, hlm. 3 dalam




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12969

Flag Counter        Â