ANALISIS BALANCED SCORECADR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENGUKURAN KINERJA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN)

Ardi Yusuf Sujana, Yuni Rosdiana, Epi Fitriah

Abstract


Persaingan yang beratmemaksaperusahaanuntukmenjadilebihbaik, lebihresponsifdanlebihcerdas, denganterusmeningkatkankualitas kinerja para karyawan.Penelitianinibertujuanuntukmenganalisis penerapan Balanced Scorecard sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, menganalisis tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, dan menganalisis Balanced Scorecard sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

Metodepenelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeanalisisdeskriptifdanstudikasus.Teknikpengumpulan data yang dilakukanpenulisyaitudengandokumentasi, wawancaradankuesioner.

Berdasarkanpenelitian yang telahdilakukan, secaraumumkinerjaperusahaandenganmenerapkan Balanced Scorecard pada PT PLN (Persero) termasukkategoribaik.Denganmemperhatikansetiapaspekdalam Balanced Scorecard PT PLN (Persero) dapatmengetahuikondisiperusahaansecarakeseluruhan. Dari duaperiode yang ditelitidariperspektifkeuangankinerja PT PLN (Persero) denganmenggunakan Balanced Scorecard mengalamipeningkatanpadaCurrent Ratio, Quick Ratio, Total Debt to Total EquitysedangkanpadaGross Profit Margin, Return On Invesment, Cash Ratio, Total Debt to Total Assets, Total Assets Turn Over mengalamipenurunan.Dan perspektif proses bisnis internal yang memiliki persentase pencapaian sama dengan perspektif keuangan. Hal inidikarenakan PT PLN (Persero) belummaksimaldalammenerapkanperspektif proses bisnis internal yang padadasarnyaperspektifinimengarahpada proses inovasi, operasidanlayananpurnajual. Penilaiankepuasankerja karyawan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan termasuk dalam kategori puas. Dengan selalu memperhatikan kepuasan kerja karyawan maka PT PLN (Persero) diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kualitas karyawan, namun pada indikator gaji mendapat skor terendah, halinidikarenakantanggapanresponden yang memilikitingkatkebutuhandanbiayahidup yang cukuptinggisehinggasebagiankaryawankurangmerasacukupdenganpenghasilan yang diberikan. Namun secara keseluruhan pengukurankinerjamelaluiBalance Scorecard yang dilakukanuntukmeningkatkankepuasankerjakaryawanpada PT PLN (Persero) termasukdalamkategoribaikdanpuas. Denganditerapkannya Balanced Scorecard sebagaialternatifdalampengukurankinerja PT PLN (Persero) dapatmeningkatkankepuasankerjakaryawan, denganterpenuhinyakepuasankerjakaryawanmakaakanmeningkatsemangat dankualitaskinerjakaryawanpada PT PLN (Persero) DistribusiJawa Barat danBanten.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.814

Flag Counter    Â