Pengaruh Aset Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba

Jenny Dwi Annysha Mulyadi, Diamonalisa Sofianty

Abstract


Abstract. Deferred tax assets are assets that arise when the difference arising from a positive correction results in the tax payable under fiscal accounting being greater than the tax expense under commercial accounting. According to PSAK No. 46 deferred tax assets are the amount of income tax that is recoverable in future periods as a result of deductible temporary differences and the remaining compensation for losses. The greater the difference between the company's reported commercial profit and fiscal profit will result in a positive correction that results in the occurrence of deferred tax assets. So if the amount of deferred tax assets is getting bigger, the higher the management is doing earnings management. The researcher uses a simple linear regression analysis technique using a quantitative approach. The population selected in this study were 61 property and real estate sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2017-2019. With the sampling technique, namely Purposive Sampling, the number of research samples obtained was 14 companies or 42 observations for the 2017-2019 observation period. The data collection technique used in this study was carried out through a search on the official website of the Indonesia Stock Exchange, namely www.idx.co.id. The results showed that the variable deferred tax assets had a significant effect on earnings management.

Keywords: Deferred, Tax Assets, and Earnings Management

Abstrak. Aset pajak tangguhan adalah aset yang terjadi apabila perbedaan yang timbul karena adanya koreksi positif yang mengakibatkan pajak terutang menurut akuntansi fiskal lebih besar daripada beban pajak menurut akuntansi komersial. Menurut PSAK no 46 aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan  pada periode masa mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan adanya sisa kompensasi kerugian. Semakin besar perbedaan antara laba komersial yang dilaporkan perusahan dengan laba fiscal akan mengakibatkan koreksi positif yang menimbulkan terjadinya aset pajak tangguhan. Jadi jika jumlah aset pajak tangguhan semakin besar besar maka, semakin tinggi manajeman melakukan manajemen laba (earning management). Peneliti menggunakan metode teknik analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah 61 perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2017-2019. Dengan teknik sampel yaitu Purposive Sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 14 perusahaan atau 42 pengamatan untuk periode pengamatan tahun 2017-2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui penelusuran pada situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu (www.idx.co.id). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel aset pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Kata Kunci: Aset, Pajak Tangguhan, Manajemen Laba


Keywords


Aset, Pajak Tangguhan, Manajemen Laba

Full Text:

PDF

References


Suranggane, Z. (2007). Analisis Aktiva Pajak Tangguhan Dan Akrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba. In Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.

Timuriana, T., & Muhamad, R. R. (2015). Pengaruh Aset Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi

Salim, F. I., & Sofianty, D. (2020). Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba.

Ikatan Akuntansi Keuangan (IAI). (2018). PSAK NO. 46 Pajak Penghasilan (Penyesuaian 2018). PSAK No. 46, November, 1–14.

Irianto, E. S. (2012). Pengantar Ilmu Pajak. Kebijakan Dan Implementasi Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sofianty, D. (2018). Hukum Pajak Akuntansi Universitas Islam Bandung.

Suandy, E. (2011). Perencanaan pajak edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.Aaker, A. David. 2002.

Tsani Aulia Rabius, Nurleli. (2021). Analisis Penerapan Total Quality Management dan Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Prosiding Jurnal Riset Akuntansi. 1(1). Hal 30-37.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28212

Flag Counter    Â