Pengaruh Gender dan Religiusitas terhadap Persepsi Etika Penggelapan Pajak (Studi Kasus di Sekretariat Daerah Kabupaten Garut)

Cinthiya Auliya Husna W, Diamonalisa Sofianty

Abstract


Abstract. One source of state income is taxes, but it is highly distributed that state income from taxes is misused by irresponsible taxpayers, one of which is tax evasion. This study aims to see the effect of gender and religiosity on ethical perceptions of tax evasion at the Regional Secretariat of Garut district. This research uses descriptive verification method with a quantitative approach. The population in this study were individual taxpayers at the Secretariat of Garut district with the sampling technique using incidental sampling which resulted in a sample of 70 respondents. The results showed that the influence of gender has no effect on the ethics of tax evasion, this is indicated by sig of 0.237 which means sig> 0.05 and the effect of religiosity on tax evasion ethics has a positive effect, this is shown by sig of 0 which means sig <0, 05. With this, gender does not affect the ethics of tax evasion at the Regional Secretariat of Garut district, while religiosity has an effect on tax evasion ethics, which means that the stronger one's faith is, one of which is tax evasion.

Keywords: gender, religiosity and tax evasion ethics.

Abstrak. Salah satu sumber pendapatan negara adalah pajak, namun sangat disayangkan pendapatan negara dari pajak banyak di salah gunakan oleh wajib pajak yang tidak bertanggung jawab, salah satunya adalah penggelapan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender dan religiusitas terhadap persepsi etika penggelapan pajak di Sekretariat Daerah kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah Wajib Pajak Orang Pribadi di Sekretariat kabupaten Garut dengan teknik pengambilan sampel menggunakan incidental sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 70  responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gender tidak berpengaruh terhadap etika penggelapan pajak,hal ini ditunjukan oleh sig sebesar 0,237 yang berarti sig > 0,05 dan pengaruh religiusitas terhadap etika penggelapan pajak berpengaruh positif, hal ini ditunjukan oleh sig sebesar 0 yang berarti sig < 0,05. Dengan hal ini maka gender tidak berpengaruh terhadap etika penggelapan pajak di Sekretariat Daerah kabupaten Garut, sedangkan religiusitas berpengaruh terhadap etika penggelapan pajak yang berarti semakin kuat iman seseorang maka orang tersebut menjauhi yang dilarang oleh-Nya salah satunya adalah penggelapan pajak.

Kata kunci: gender, religiusitas dan etika penggelapan pajak.


Keywords


gender, religiusitas dan etika penggelapan pajak.

Full Text:

PDF

References


Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, kontrol diri dan kenakalan remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(02).

Budiarto, D. S., & Nurmalisa, F. (2018). Hubungan antara Religiusitas dan Machiavellian dengan Tax Evasion: Riset Berdasarkan Perspektif Gender. Telaah Bisnis, 18(1).

Dharma, L., Agusti, R., & Kurnia, P. (2016). Pengaruh gender, pemahaman perpajakan dan religiusitas terhadap persepsi penggelapan pajak. Riau University.

Farouq, M. (2018). Hukum Pajak di Indonesia. Prenada Media.

Mardiasmo, M. B. A. (2011). Perpajakan (Edisi Revisi). Penerbit Andi.

Siahaan, M. P. (2010). Hukum pajak elementer: konsep dasar perpajakan Indonesia. Graha Ilmu.

Utomo, D. (2018). Keterkaitan religiusitas , gender , lom dan persepsi etika penggelapan pajak. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 9(2), 43–61.

Yuniar, E. S. (2010). Pengaruh Sensitivitas Etika, Umur Gender Terhadap Persepsi Etika Atas Tax Evasion.

Zain, M. (2008). Manajemen perpajakan. Jakarta: Salemba Empat, 117, 100.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25472

Flag Counter    Â