Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Tingkat Keamanan dan Keselamatan Angkutan Umum Penumpang di Kota Bandung (Studi Kasus : Cicaheum-Ledeng)

Khalida Zahra, Tonny Judiantono

Abstract


Abstract. According to Bandung Transportation Masterplan the level of security and safety is low. Factors that influence the real and perception factors. Real factors affect the level of security (transportation infrastructure, and passenger behavior), while the real safety factor is the user factor of the road; vehicle; and the environment. Factor of perception of security and safety is perception of passenger to human, environment, and vehicle. Perception factor is very important because it can influence decision making to use public transportation or not. So that the need for research on factors that affect the perception of the level of security and safety of public transport. The study was conducted to find out what factors can affect perceptions of safety and security levels and how much they affect safety and security. This research use multiple linear regression analysis method. Security variables were examined as many as 23 variables and safety of 17 variables. The results obtained 8 variables that bepengaruh significant to the level of security: 1) closed window ad windows 14%; 2) sitting position opposite 14%; 3) driver's appearance 18%; 4) the number of male passengers 13%; 5) driver identity 15%; 6) general street lighting 6%; 7) condition of angkot 11%; 8) down in dark place 9%. and 5 variables that significantly affect the safety level that is 1) the rules of sitting in public transportation 24%; 2) condition of angkot 12%; 3) procedures for raising passengers 31%; 4) the appearance of the driver looks tired 18%; and 5) road conditions 15%.

 

Keywords: Security Factor, Safety Factor,  Public Transportation

Abstrak. Menurut Masterplan Transportasi Kota Bandung tingkat keamanan dan keselamatan rendah. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor real dan faktor persepsi. Faktor real mempengaruhi tingkat keamanan (sarana prasarana angkutan, dan perilaku penumpang), sedangkan faktor real keselamatan yaitu faktor pemakai jalan; kendaraan; dan lingkungan. Faktor persepsi keamanan dan keselamatan yaitu persepsi penumpang terhadap manusia, lingkungan, dan kendaraan. Faktor persepsi sangat penting karena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menggunakan angkutan umum atau tidak. Sehingga perlu adanya penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi persepsi tingkat keamanan dan keselamatan angkutan umum. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi persepsi tingkat keamanan dan keselamatan dan berapa besar pengaruhnya terhadap keamanan dan keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Variabel keamanan diteliti sebanyak 23 variabel dan keselamatan sebanyak 17 variabel. Hasil penelitian didapat 8 variabel yang bepengaruh signifikan terhadap tingkat keamanan: 1) kaca jendela tertutup iklan 14%; 2) posisi duduk berhadapan 14%; 3) penampilan supir 18%; 4) jumlah penumpang pria 13%; 5) identitas supir 15%; 6) penerangan jalanan umum 6%; 7) kondisi angkot 11%; 8) turun di tempat gelap 9%. dan 5 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat keselamatan yaitu 1) aturan duduk di angkot 24%; 2) kondisi angkot 12%; 3) tata cara menaikan penumpang 31%; 4) penampilan supir terlihat lelah 18%; dan 5) kondisi jalan 15%

Kata Kunci: Faktor Keamanan, Faktor Keselamatan, Angkutan Umum

 


Keywords


Menurut Masterplan Transportasi Kota Bandung tingkat keamanan dan keselamatan rendah. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor real dan faktor persepsi. Faktor real mempengaruhi tingkat keamanan (sarana prasarana angkutan, dan perilaku penumpang), sedangk

Full Text:

PDF

References


Andi Hamzah. 1986. Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Anonymous. 2011. Tinjauan Pustaka. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/43594/4/Chapter%20II.pdf

Anonymous. 2011. Tinjauan Pustaka. http://digilib.unila.ac.id/2267/12/BAB%20II.pdf

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2013. Masterplan Transportasi Kota Bandung. Bandung

Bandung Aktual. 2014. Waspada! Kriminalitas di Kota Bandung Meningkat. http://www.bandungaktual.com/2014/12/waspada-kriminalitas-di-kota-bandung.html. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2017

Budi Suprani. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Supir Angkot (Angkutan Kota) Jurusan Parung – Bogor Tentang Keselamatan Berkendara Di Jalan Raya. Skripsi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta

Boediharto.1987. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Korban Luka Berat Atau Mati Di Wilayah Polda Metro Jaya. Jakarta. Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 37/2, Februari

Colling, David A. 1990. Industrial Safety Management and Technology. New Jersey : Prentice Hall

Djajoesman, H. S., 1976. Polisi dan Lalu Lintas. Dinas Hukum Polri, Jakarta.

Fitri. 2015. Tertib Lalu lintas. http://fitri15100.web.unej.ac.id/2015/08/18/makalah-tertib-lalu-lintas/

Hobbs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Penerbit Gadjah Mada University Press

Kartono, Kartini. 1999. Patologi Sosial. Jakarta: Raja grafindo Persada

Laura Eboli, Gabriella Mazzulla. “Performance indicators for an objective measure of public transport service qualityâ€. European Transport / Trasporti Europei (Year) Issue 51, Paper n° 3, ISSN 1825-3997

Mudrajad Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Peraturan Mentri. 2013. Peraturan Mentri No 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek

Rajak. A et. al.1993. Accident And Injury Prevention And Control Programme Health Sector Aspek In Indonesia. Jakarta: Majalah Kesehatan Indonesia Vol 43/2

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara

Roscoe, John T. 1975. Fundamental research statistics for the behavioral science. Holt, Rinehart and Winston. California

Sholikah. 2013. Pengaruh Peragaan Keamanan Berkendara (Safety Riding) Terhadap Sikap Disiplin Berlalu Lintas Pada Siswa Kelas V Sd Ta’mirul Islam Surakarta. Skripsi Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sigit Haryono. 2010. Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Umum (Bus Kota) Di Kota Yogyakarta. Jurnal Administrasi Publik Vol 7 No 1

Sonya sulistyono. 2007. Keselamatan Jalan. https://markalintas.wordpress.com/transportation-study-group-tsg/keselamatan-jalan-raya/

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Suwardo, ST., MT. 2004. Analisis Indeks Faktor Keselamatan Lalulintas Kota Yogyakarta Menggunakan Algoritma Grey System. Jurnal Simposium VII FSTPT, Universitas Katolik Parahyangan.

Tribun Jabar. 2015. Setiap Hari Satu Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Bandung. http://jabar.tribunnews.com/2015/01/01/setiap-hari-satu-orang-tewas-akibat-kecelakaan-lalu-lintas-di-bandung. Diunduh pada tanggal 12 Maret 2017

Wesli. 2015. Pengaruh Pengetahuan Berkendaraan Terhadap Perilaku Pengendara Sepeda Motor Menggunakan Structural Equation Model (SEM). Teras Jurnal, Vol.5 No 1, Maret 2015 ISSN 2088-0561

Wiwin Putri Z. 2012. Studi Kecelakaan Lalulintas dengan Metode Revealed Preference di Kota Padang (Studi Kasus Mahasiswa S1 Fakultas Teknik Universitas Andalas). Tesis Fakultas Teknik Sipil. Universitas Andalas.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.9032

Flag Counter   Â