Kajian Potensi Sosial Budaya Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Budaya Di Kecamatan Ciemas

Isni Fauziah, Hilwati Hindersah

Abstract


Kecamatan Ciemas merupakan salah satu daerah yang sedang mengembangkan budayanya, dilihat dari hadirnya organisasi pengurus budaya dan aktifitas pertunjukkan seni budaya oleh sekelompok komunitas Kecamatan Ciemas dalam beberapa acara pernikahan maupun pemerintahan. Adanya pentas budaya dalam rangkaian touring wisata di Geo-Park menunjukkan peningkatan pemanfaatan potensi budaya lokal sebagai kegiatan wisata.

Keywords


Wisata Budaya, Pengembangan budaya, Ciemas

References


Yoeti, H. O. A. 2006. Pariwisata Budaya. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Asta,I.M.A.P. Putra, I.N.D. 2016. Evaluasi Pengembangan Desa Budaya Kertalanggu Denpasar sebagai Daya Tarik Wisata. Jurnal Master Pariwistata.Vol.2 No.2. Denpasar.Hal. 155 – 176.

Barunawati, A.T., Paturusi, S.A. 2016. Pengembangan Daya Tarik Wisata Budaya Desa Slangit, Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Master Pariwistata. Vol.2 No.2. Denpasar. Hal. 95 – 110.

Beddu, S.,Akil, A., Osmman, W.W., Hamzah, B. 2014. Eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusan tatanan perumahan dan permukiman masyarakat Makasar. Universitas Hasanudin.

Dewi, R.N.,Hindersah, H. 2016. Pelestarian Permukiman Tradisional di Desa Adat Sukawana Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Universitas Islam Bandung, (Permukiman Tradisional).

Ekajati, E.S. 1998. Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Searah). Pustaka jaya. Jakarta.

Effendi, S.M. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Hindersah, H., Asyiawati, Y., Akliyah, L.S., Ramadhan, T.A. 2017. Tantangan Pembangunan Pariwisata Inklusif Geopark Ciletuh, Desa Ciwaru, Kabupaten Sukabumi – Provinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kita. Universitas Andalas. Padang. 23 – 24 November 2016. Hal. 125 – 134.

Ihromi, T.O. 1999. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta:Buku Obor (Yayasan Obor Indonesia).

Jayadinata, J.,Pramandika, I.G.P.T. 2006. Pembangunan Desa Dalam Perencanaan.Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Juna, K. 2016. Jenis Kesenian Etnik Yang Berada di Desa Cibenda Kecamatan Ciemas. http://www.cibenda.org/2016/08/jenis-kesenian-etnik-yang-berada-di.html. Diakses pada 16 Mei 2017

Junaedi, H. 2016. Kampung Sindanghayu, Desa Cibenda, kecamatan Ciemas. https://www.pinterest.se/cibendaorg/. Diakses pada 16 Mei 2017

Hariadi, A.M. 1992. Diktat Perencanaan Wilayah. Bandung: Universitas Islam Bandung Edisi Mei 2014.

Nurdiyanto, S. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Mahardika, I.W.D.R. 2015. Festival Heritage Omed-omedan sebagai Daya Tarik Wisata di Sesetan, Denpasar. Jurnal Master Pariwistata. Vol.1 No.2. Hal. 117 – 133.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No. 20 Tahun 2012 tentang Kebiakan dan Strategi Pengembangan Kabupaten Sukabumi

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 2014. Peraturan daerah Provinsi Jawa Barat No. 15 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Kesenian Masyarakat Jawa Barat.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 2012. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya Jawa Barat

Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1945. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 32 Tahun 1945 tentang Pelsetarian Kebudayaan

Primayoga, P.A.A. 2015. Revitalisasi Permainan Tradisional Bali sebagai Bagian dari Atraksi Wisata Budaya di Kota Denpasar. Jurnal Master Pariwistata. Vol.1 No.2. Hal. 83 – 99.

Widagdho, D. 2008. Ilmu Budaya Dasar.Jakarta: Bumi Aksara.

Yuntawa, G. 2010. Kajian Upaya Masyarakat Kampung Adat Mempertahankan Nilai Tradisinya. Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung. Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.8384

Flag Counter   Â