Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Tidak Berfungsinya Terminal Petanang Kota Lubuklinggau
Abstract
Terminal Petanang dibangun pada tahun 2005 dan selesai pada tahun 2010 dengan luas ± 2,5 hektar, kapasitas daya tampung ± 500 Kendaraan, dengan jarak ke pusat kota ± 4 Km. Terminal Petanang merupakan terminal penumpang yang ada di Kota lubuklinggau Propinsi Sumatera Selatan, semenjak beroperasinya pada tahun 2011, Terminal Petanang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Metode yang dilakukan dalam studi ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu, pendekatan studi, teknik pengumpulan data dan metode analisis dengan menggunaka analisis faktor. Hasil analisis dan pengamatan dilapangan diperoleh data sebagai berikut : 1.Pelayana keselamatan belum memadai untuk dipergunakan. 2.Pelayanan keamanan tidak maksimal diterapkan didalam terminal. 3.Pelayanan kehandalan/keteraturan yang belum dimaksimalkan oleh pengelolah terminal. 4.Pelayanan kenyaman masih kurang layak untuk dipergunakan oleh calon pengguna angkutan umum dan para awak sopir kendaraan umum. 5.Pelayanan kemudahan/keterjangkauan belum maksimal digunakan oleh pengguna angkutan umum. 6.Palayanan ketersedian belum tersedia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adli Anshari. Andi Oetomo, Refungsionalisasi Terminal Tenguyun di Kota Tanjung Selor, Tesis Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB 2005
Bagus Sugiarto, Analisis Prioritas Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Fungsi Terminal Kampung Rambutan, Tugas Akhir jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gunadarma, 2005
Bappeda, 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Lubuklinggau
Bappeda, 2012-2032, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Lubuklinggau
Bappeda, 2012-2032, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Bappeda, 2015, Buku Kota Lubuklinggau Dalam Angka
Dadi Muradi, Pemanfaatan Terminal angkutan Umum Regional dalam Mendukung Perkembangan Wilayah Kota Pangkalpinang, Tesis Program Studi Magister Teknik Pembanguna Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang, 2005
Djamahaen Purba, Prioritas Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Fungsi Terminal Saratama Kota Pematang Siantar, Tesis Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, 2008
Fidel Miro, Pengantar Sistem Transportasi, Erlangga, 2012
Kamisah, Evaluasi Pemanfaatan Terminal Induk Kota Singkawang, Tesis Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang, 2003
Morlok, Edwar K, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, 1991
Peraturan Menteri Perhubungan No.132 Tahun 2015 Tentang Ketentuan Terminal Penumpang Angkutan
Peraturan Menteri Perhubungan No.40 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan
Surat Keputusan Walikota Kota Lubuklinggau No. 3 Tahun 2010 Tentang Pengoperasian Terminal Tipe B Petanang Kota Lubuklinggau
Peraturan Daerah Kota Lubuklingga No. 17 Tahun 2004 Pemekaran Kota Lubuklinggau
Rahardjo Adisasmita, Analisis Kebutuhan Transportasi, Graha Ilmu, 2015
Sakti Adji Adisasmita, Perencanaan Pembangunan Transportasi, Graha Ilmu, 2011
Sakti Adji Adisasmita, Transportasi Komprehensif dan Multi Moda, Graha Ilmu, 2014
Sihono, Pengaruh Lokasi Terhadap Aktivitas Terminal Induk Giri Adi Pura dan sub Terminal Krisak, Tesis Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang, 2006
Tamin Ofyar Z, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB, 1997
Undang-Undang No.7 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.6814
  Â