APLIKASI WILAYAH MANAJEMEN KEBAKARANDAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG DALAM MEMINIMALKAN POTENSI KEBAKARA DI KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

Hilman Dirapratama, Dadan Mukhsin

Abstract


Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang memiliki perkembangan kawasan terbangun sebesar 16% pada tahun 2013. Berdasarkan data jumlah rumah beserta luas permukiman pada tahun 2013, daerah yang rawan terhadap kebakaran dengan tingkat kerentanan kebakaran yang cukup tinggi, diantaranya Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Babadan, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Slahung, Kecamatan Sawoo, Kecamatan Jambon, Kecamatan Pulung dan Kecamatan Ngerayun, hal ini disebabkan karena kepadatan penduduk pada kecamatan ini tergolong tinggi, dan kerapatan bangunan pada umumnya rapat.

Arahan konsep  Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di Kabupaten Ponorogo terbagi kedalam 5 WMK. WMK ini diantaranya adalah WMK dengan radius pelayan 2,5 Km di Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sampung, Kecamatan Pudak, Kecamatan Ngebel dan Kecamatan Sambit.  Selain pada radius 2,5 Km, WMK juga meliputi Kecamatan lain dengan radius 7,5 Km.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.651

Flag Counter   Â