Kajian Morfologi Kawasan Perkotaan Tepian Sungai Kapuas di Pontianak - Kalimantan Barat

Tri Nurharahman, Ernady Syaodih

Abstract


Abstract. Pontianak City which is a typical city water, the beginning of development where there are two versions of the royal party Kadariah Sultanate and Chinese migrants that migration. Their origin Pontianak city's version of the empire where on the 24th of Rajab 1181 Hijri which coincides on October 23, 1771 AD, the group Syarif Abdurrahman Alkadrie clearing forests at the junction of three Landak River Kapuas River Small and Kapuas River to establish the hall and the house as a residence and the place was named Pontianak. The city center is an identity of a city and the historical value of the development of a city and have appeal. Pontianak city center is situated in the old market area or commonly called the middle market is located on Jl. Tanjongpura as a center of trade and services. As for the physical heritage area covers the southern corridor Jl. Tanjung Pura. This region has an important function in the hierarchical system of urban services and has a long history in the course of development of the city of Pontianak. Along with the development of cities, regions riverbank land use issues arise that can degrade the quality of the environment, especially on the road network throughout the study area. Regional banks of the river that is the middle market area of heritage is an important element of Pontianak City which has a function that is quite dominant, particularly in the area of Jl Tanjongpura against draft form this region tend to uncontrollable indicated with deterioration in quality, environmental, visual and functional. In this final figure ground using the method of analysis, linkage, and place. After analysis with predefined method menggunakna then didapatlah the conclusions and recommendations of the study area.

 

Abstrak. Kota Pontianak yang merupakan tipikal kota air, awal mula perkembangan dimana adanya dua versi antara pihak kerajaan kesultanan kadariah dan para pendatang cina yang migrasi. Adanya asal usul kota Pontianak menurut versi kesultanan dimana pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Pusat kota merupakan sebuah identitas dari suatu kota serta memiliki nilai sejarah dari perkembangan suatu kota dan memiliki daya tarik. Pusat kota Pontianak terletak di kawasan pasar lama atau biasa disebut dengan pasar tengah terletak pada Jl. Tanjungpura sebagai pusat perdagangan dan jasa. Adapun secara fisik kawasan heritage ini meliputi koridor selatan Jl. Tanjung Pura. Kawasan ini memiliki fungsi yang penting dalam sistem hirarki pelayanan kota dan memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perjalanan perkembangan Kota Pontianak. Seiring dengan perkembangan kota, kawasan tepian sungai muncul persoalan pemanfaatan lahan yang dapat menurunkan kualitas lingkungan terutama pada sepanjang jaringan jalan kawasan studi. Kawasan tepian sungai yaitu kawasan heritage pasar tengah merupakan elemen penting dari Kota Pontianak yang memiliki fungsi yang cukup dominan, khususnya di Kawasan Jl Tanjungpura terhadap bentuk rancangan kawasan ini cenderung tidak terkendali yang diindikasikan dengan kemunduran secara kualitas, lingkungan, visual dan fungsional. Pada tugas akhir ini menggunakan metoda analisis figure ground, linkage, dan place. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakna metode yang sudah ditetapkan maka didapatlah hasil kesimpulan dan rekomendasi untuk kawasan studi.


Keywords


River, Figure Ground

References


Al – Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia.

BAPPEDA. 2013. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak 2013 – 2033. Pontianak : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak

BAPPEDA. 2014. Rencana Detail Tata Ruang Kota Pontianak 2014 – 2034. Pontianak : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak

Yunus, Hadi Sabari. 1994, Teori dan Model Struktur Keruangan Kota. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta

Hadi Sabari Yunus, Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000 : 114-156

Morfologi Sebagai Pendekatan memahami Kota: Weishaguna Dan Ernady Syaodih

Krier, Rob, 1991, Urban Space, Hongkong : Rizzoli International Publication Inc.

Sejarah berdirinya Kota Pontianak menurut kesultanan




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.6261

Flag Counter   Â