Arahan Peremajaan Unit Lingkungan Perumahan

Rena Dwi Agustiandra, Weishaguna Weishaguna

Abstract


Abstract. The village has the function of the Batununggal settlement. In accordance with the plan of Spatial territory (RTRW) Bandung and detailed spatial plans (RDTR) SWK Kordon, use of space in the area of study is directed to some of the functions, where the function of the main activities in the form of settlement of the village of Batununggal. The existence of the village of Batununggal in the city centre has a tendency to cause problems increases the area woke up that leads to things and do not reflect the irregular region. This is evident by the presence of marked buildings one of which is on the edge of the railway Kordon. The purpose of this research is to bring about the renewal of housing environment Unit landing well managed in the future. The problem occurred namely land use issues, the problem of the shape and mass of the building, the open space issue, circulation problems, pedestrian street parking problem, the problem of supporting activities and issues of Government information. The methods used to solve the above issue, i.e., using the method of the survey of the primary and secondary. Whereas the methods of analysis using the analysis of the identification of the level of the component element and analysis of those things a settlement according to Hamid Shirvani. The results of this study are land use guideline, building and mass guideline, open space guideline, circulation and parking guideline, pedestrian guideline, support activities guideline, and direction marking guideline.


Abstrak. Kelurahan Batununggal memiliki fungsi yaitu permukiman. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) SWK Kordon, pemanfaatan ruang di kawasan studi diarahkan untuk beberapa fungsi, dimana fungsi kegiatan utama berupa permukiman untuk Kelurahan Batununggal. Keberadaan Kelurahan Batununggal di kawasan pusat Kota memiliki kecenderungan menimbulkan issue terjadinya peningkatan area terbangun yang menyebabkan terjadinya kekumuhan dan ketidakteraturan yang tidak merefleksikan kawasan. Hal ini ditunjukkan dengan ditandai adanya bangunan – bangunan liar yang salah satunya berada di kawasan bantaran Rel Kereta Api Kordon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan Arahan Peremajaan Unit Lingkungan Perumahan yang dikelola dengan baik di masa yang akan datang. Permasalahan yang terjadi meliputi, permasalahan tata guna lahan, permasalahan bentuk dan massa bangunan, permasalahan ruang terbuka, permasalahan sirkulasi dan parkir, permasalahan jalur pejalan kaki, permasalahan penunjang kegiatan, dan permasalahan tata informasi. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah - masalah diatas yaitu menggunakan metode survey primer dan survey sekunder. Sedangkan metode analisis menggunakan analisis identifikasi tingkat kekumuhan kawasan padat huni dan analisis elemen komponen permukiman menurut Hamid Shirvani. Hasil dari  penelitian ini berupa arahan struktur kawasan, arahan tata guna lahan, arahan bentuk massa dan bangunan, arahan ruang terbuka, arahan sirkulasi dan parkir, arahan jalur pejalan kaki, arahan penunjang kegiatan, dan arahan tata informasi.


Keywords


Arahan, Peremajaan, Permukiman

References


De Chira, Joseph. 1978. Standar Perencanaan Tapak, Erlangga. Jakarta.

Hamid Shirvani. 1985. The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold. New York.

Lynch, Kevin. 1960. The Image of The City, Messachusetts Institute of Technology and The President and Fellows of Harvard College. United States of America.

White, T. Edward. 1985. Analisis Tapak, Pembuatan Diagram Informasi Bagi Perancangan Arsitektur, Intermatra. Bandung.

Soni Agustiansyah. 2010. Tugas Akhir Arahan Penataan Kawasan Perumahan di Cisaranten Kulon. Bandung.

Kausar Rahman. 2016. Tugas Akhir Arahan Konsep Perencanaan Kawasan Permukiman Terpadu di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Bandung.

Kelompok Studio I. 2011. Studi Identifikasi Kondisi Tapak Kawasan Pesisir Tanjungpendam, Bandung.

Kelompok Studio II. 2011. Arahan Penataan Kawasan Perhotelan Tanjungpendam Berbasis Green City

Beni Safari. 2012. Tugas Akhir Revitalisasi Kawasan Kemang, RW 02 Jakarta Selatan Melalui Pendekatan Teori Neighborhood Unit. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.6243

Flag Counter   Â