Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kebakaran Hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Novia Hadrianti, Ernawati Hendrakusumah

Abstract


Abstract. The impact of forest fires that can directly be felt is the smoke of the fire. Forest fires in Kabupaten Tanjung Jabung Timur have occurred since 2000, it is thought to occur because until now have not found the proper handling of forest fires. The forest fires that occur at this time more of a negative impact than the positive impact. The factors that made the causes of forest fires are natural factors, human factors, as well as supporting factors. Forest Fire in Kabupaten Tanjung Jabung Timur often occur in several sub-districts Berbak, District Dendang, District Geragai, and the District Mendahara Ulu. The purpose of this research is looking at the factors of the dominant causes of occurrence of forest fires in the Kabupaten Tanjung Jabung Timur. This study uses literature study approach, as previous studies related to the causes of forest fires and direct observation. Respondents and informants of this study is a community who have lived long and have experienced events of forest fires in Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Data collection techniques such as questionnaires and interviews with respondents and sources (key informant), while the analysis techniques used are qualitative-quantitative analysis. Qualitative analysis result description field data associated with the potential for forest fires while the quantitative analysis in the form of factor analysis to determine the dominant factors that cause forest fires in Kabupaten Tanjung Jabung Timur. The research results showed that the dominant factor in the cause of forest fires in Eastern Cape Jabung is; Processing of land by burning, low income level, as well as the unavailability of early fire detection system. Based on these results, recommendations can be given as prevention of forest fires is the need for the socialization of the farmers / cultivators of land on land preparation without burning, giving incentives to develop tree cutting facility, provision of early fire detection system. Expected with forest fire prevention efforts were made to minimize the occurrence of forest fires in the future.

 

Abstrak. Dampak kebakaran hutan yang langsung dapat dirasakan adalah asap kebakaran. Kebakaran hutan Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah terjadi sejak tahun 2000, hal ini diduga terjadi karena sampai saat ini belum ditemukan penanganan kebakaran hutan yang tepat. Kebakaran hutan yang terjadi hingga saat ini lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dengan dampak positifnya. Adapun faktor faktor yang dijadikan penyebab kebakaran hutan yaitu faktor alam, faktor manusia, serta faktor pendukung. Kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sering terjadi dibeberapa kecamatan yaitu Kecamatan Berbak, Kecamatan Dendang, Kecamatan Geragai, dan Kecamatan Mendahara Ulu. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor-faktor dominan penyebab terjadinya kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literature, studi terdahulu terkait faktor penyebab kebakaran hutan dan observasi langsung. Responden dan narasumber penelitian ini merupakan masyarakat yang telah menetap lama serta telah mengalami peristiwa kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner serta wawancara kepada responden dan narasumber, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif-kuantitatif. Analisis kualitatif berupa deskripsi hasil data dilapangan terkait dengan potensi terjadinya kebakaran hutan sedangkan analisis kuantitatif berupa analisis faktor untuk menentukan faktor dominan yang menjadi penyebab kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor dominan penyebab kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah; Pengolahan Lahan dengan cara membakar, Tingkat Pendapatan yang Rendah, serta belum tersedianya sistem deteksi dini kebakaran. Berdasarkan hasil kajian tersebut, rekomendasi yang dapat diberikan sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan adalah diperlukannya sosialisasi terhadap para petani/penggarap lahan mengenai pengolahan lahan tanpa bakar, pemberian insentif bagi masyarakat untuk mengembangkan fasilitas penebangan pohon, penyediaan sistem deteksi dini kebakaran. Diharapkan dengan upaya pencegahan kebakaran hutan yang dilakukan dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan di masa mendatang.


Keywords


Causes of Forest Fires, Dominant Factors, Prevention

References


Adinugroho, W.C., I.N. Suryadiputra, B.H. Saharjo, L. Siboro. 2005. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Bogor : Proyek Climate Change, Forest and Peatland in Indonesia, Weatland International Indonesia Programme and Wildfire Habitat Canada.

Bridge, john bob. 2010. Mitigating Wildfire Disaster: Early Detection and Commitment. http://www.drj.com/articles/online-exclusive/mitigating-wildfire-disaster-early-detection-and-commitment.html. Diakses pada 24 Juni 2016

FFPMP2 [Forest Fire Prevention and Management Project2]. 2007. Sistem Deteksi

dan Peringatan Dini. http://ffpmp2.hp.infoseek.co.jp/earlypageindo.htm [24 Februari 2007].

Hadiprasetya, Yoga.2009. Identifikasi Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Upaya Penanggulangannya di Taman Nasional Gunung Ciremai. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.

Juliarti dkk, 2013. Penerapan Analisis Komponen Utama Dalam Penentuan Faktor Dominan yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa. Saintia Matematika Vol 1 No 6 Tahun 2013

Rudianda,dkk. 2009. Identifikasi Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Jurnal Wahana Foresta Vol2 No2

Soemarsono, 1997. Kebakaran Lahan, Semak Belukar dan Hutan di Indonesia (Penyebab, Upaya dan Perspektif Upaya di Masa Depan). Prosiding Simposium: “Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sumberdaya Alam dan Lingkunganâ€. Tanggal 16 Desember 1997 di Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.6066

Flag Counter   Â