Evaluasi Kinerja Bus Aptb 07 Tanah Abang - Bekasi (Via Bekasi Barat)

Urfi Amaliah, Tonny Judiantono

Abstract


Abstract. APTB bus (Transjakarta Feeder Buses) is border transportation which is directly integrated with Transjakarta bus. This bus has the same characteristics as Transjakarta bus. APTB bus is intended for towns directly adjacent to Jakarta, such as Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang and South Tangerang. In fact, however, the interests of bus passanger for APTB 07 Bus with the route of Tanah Abang - Bekasi (Via West Bekasi) decrease due to the bus often looks empty and deserted of passengers. Therefore, the evaluation of service performance of APTB 07 Bus (Via West Bekasi) is done by the users which is analyzed using “Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK No. 687/AJ.206/DRJD/2002†with nine parameters such as load factor, travel speed, headway, Time Travel, Time Service, Frequency, Number of Vehicles in Operation, Waiting Time and begin-end’s travel. And analyzes the causes of decrease in the public interests to use the APTB 07 Bus Via West Bekasi using frequency analysis (proportion). The results of the evaluation based on Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK No. 687/AJ.206/DRJD/2002 is the APTB 07 Bus Via West Bekasi has good service performance, but there are some things that should be improved such as headway, frequency, Number of Vehicles in Operation and waiting time. However, the public has decreased interests in using the APTB 07 Bus Via West Bekasi because of poor headway, inappropriate service time, the number of operating vehicles, poor bus outreach and expensive.

 

Abstrak. Bus APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) merupakan angkutan perbatasan yang terintegrasi langsung dengan Bus Transjakarta. Bus ini mempunyai karakteristik yang sama seperti Bus Transjakarta. Bus APTB diperuntukan untuk kota-kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan. Tetapi pada kenyataan dilapangan Bus APTB 07 dengan Rute Tanah Abang – Bekasi (Via Bekasi Barat) mengalami penurunan minat penumpang karena Bus sering terlihat kosong dan sepi penumpang. Oleh karena itu dilakukan evaluasi kinerja pelayanan dari Bus APTB 07 (Via Bekasi Barat) berdasarkan user (pengguna) yang dianalisis menggunakan SK Dirjen No. 687/AJ.206/DRJD/2002 dengan parameter penilaian yaitu Load Factor, Kecepatan Perjalanan, Headway, Waktu Perjalanan, Waktu Pelayanan, Frekuensi, Jumah Kendaraan yang Beroperasi, Waktu Tunggu dan Awal-Akhir Perjalanan serta menganalisa penyebab penurunan minat masyarakat untuk menggunakan Bus APTB 07 Via Bekasi Barat berdasarkan kriteria dari user dengan menggunakan analisis frekuensi (Proporsi). Hasil keseluruhan dari evaluasi menurut SK Dirjen No. 687/AJ.206/DRJD/2002 adalah Bus APTB 07 Via Bekasi Barat mempunyai kinerja pelayanan yang baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu Headway, Frekuensi Pelayanan, Jumlah Kendaraan dan Waktu Tunggu. Tetapi menurut masyarakat, penurunan minat untuk menggunakan Bus APTB 07 Via Bekasi Barat karena headway yang buruk, waktu pelayanan yang tidak sesuai, jumlah kendaraan yang beroperasi, jangkauan pelayanan bus yang buruk dan tarif bus yang dianggap mahal.


Keywords


APTB, Bus, Evaluation, Performance, Service, Interests

References


Badan Pusat Statistik. 2015. Buku Statistik Transportasi DKI Jakarta. Jakarta: BPS

Damarjati. 1995. Istilah-Istilah Pariwisata. Jakarta: Gramedia

Giannopoulus, GA. 1989. Bus Planning Operation in Urban Area: A Practical Guide. Greece: University of Thessal Niki

Harries, S. 1976. State-of-the-art Review of Urban. Transportation Concepts and Public Attitudes. Washington: US Department of Transportation

Indri Nurvia. 2007. Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Busway (Studi Kasus Busway Transjakarta Koridor 1). Tesis Magister. Program Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.

Kementrian Perhubungan. 2002. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Angkutan Darat Nomor SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Kinerja Pelayanan. Kementerian Perhubungan:Jakarta

Kementerian Perhubungan. 2002. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. Kementerian Perhubungan:Jakarta

Kementerian Perhubungan. 2003. Keputusan Menteri Nomor 35 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum. Kementerian Perhubungan:Jakarta

Khisty, C. J, Lall, B.K. 1998. Transportation Engineering an Introduction edition 2. New York

Margareth E. dan B. Tri Mardiyati. 2013. Analisis Kinerja Angkutan Umum Pada Rute Rencana Terminal – Kampus Universitas Timor Kota Kefamenanu Provinsi NTT. Makalah disajikan pada The 16th International Symposium. Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. November 1st – 2nd.

Miro, Fidel. 2002. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga

Morlok, Edward K. 1978. An Introduction to Transportation Engineering and Planning (terj.). Jakarta: Erlangga

Novian, H. 2012. Studi Persepsi Pengguna Transjakarta Pada Koridor II (Pulogadung-Harmoni). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Nomor 1. Jakarta. Hal 37-50

Pemerintah Daerah Kota Bekasi. 2011. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2031. Pemerintah Daerah:Bekasi

Republik Indonesia. 1993. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Angkutan Jalan. Sekretariat Negara: Jakarta

Rizqi Luthfiana dan Iwan Pratoyo. 2012. Kinerja Pelayanan Bus Batik Solo Trans di Kota Surakarta. Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

Siswoyo, M.P. 2008. Kebijakan dan Tantangan Pelayanan Angkutan Umum. Tesis Magister. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV. Alfabeta

Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.3942

Flag Counter   Â