Needs Identification of Biopore Infiltration Hole in Generating Potential Water Reserves for Bandung
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 2013. Kondisi Fisiografi dan Geologi Regional Jawa Barat
Bappeda Kota Bandung. 2015. Naskah Akademis RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031. Bandung
Bambang, Dikdik & Sibarani. 2012. Penelitian Laju Resap Air LRB Berdasarkan Variasi Umur & Jenis Sampah. Institut Pertanian Bogor.
Badan Meteorologi dan Geofisika. 2008. Hand-out Curah Hujan dan Potensi Bencana Gerakan Tanah. Jakarta
Christine, Maria. 2012. Konservasi Air Tanah di Perkotaan. Repository Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung
Dien, 2015. Estimasi Kebutuhan Biopori Dalam Mengimbangi Perubahan Tata Guna Lahan di Kecamatan Bandung Wetan. FT Lingkungan. ITB. Bandung
Juanda P, Deny. 2012. Materi Ajar Analisis Cekungan Air Tanah. Repository Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pemanfaatan Air Hujan. Jakarta
Murti Dkk. 2011. Efektivitas Lubang Resapan Biopori Terhadap Laju Resapan (Infiltrasi). Universitas Tanjungpura. Pontianak
Maryati, Dkk. 2010. Lubang Resapan Biopori, Teknologi Tepat Guna Untuk Mengatasi Banjir Dan Sampah Serta Menjaga Kelestarian Air Bawah Tanah. Tim PPM Biopori FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta.
Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta
Pemerintah Republik Indonesia. 1991. SNI 06-2405-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan. Jakarta
Stasiun Geofisika Kelas 1 BMKG Bandung. 2015. Curah Hujan dan Hari Hujan Kota Bandung Time Series 2010 – 2015. Bandung
Setiawan, Taat. 2006. Materi Ajar Hidrogeologi Sub-Bab Terdapatnya Air Tanah. Sekolah Tinggi Teknologi Mineral. Bandung
Saifuddin, Sarief. 1986. Ilmu Tanah Pertanian Dalam Modul Geologi dan Tata Lingkungan 2011. Universitas Islam Bandung
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.2649
  Â