Pengaturan Aktivitas Kawasan sebagai Solusi Kemacetan di Ruas Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung

Muhammad Rifqi Agathom, Tonny Judiantono

Abstract


Abstract. The increase in vehicles in the City of Bandung was 11%, while the increase inroads in the City of Bandung was only less than 1%. The impact is of course congestion on several roads. One of the segments that always experience traffic jams is Jalan Otto Iskandardinata. Apart from being the main road in the city of Bandung, this road is the center of the Pasar Baru Bandung trading area. The number of activities taking place there at the same time made the area jammed. Because the road capacity cannot accommodate the volume of vehicles arriving at the same time. The aim of this study is to reduce congestion a way to parse vehicles using an area activity regulation approach. The method used in this study is to first determine the existing traffic conditions in the study area. Traffic conditions on Jalan Otto Iskandardinata experience peak congestion at 16.00-17.00. Where at that time the vehicle volume reached 2870.8 pcu/ hour and the road service level was 0.634 or class C and the low-speed condition value was up to 4.5 kmh, the high road density reached 403 pcu/km. Then identified how much influence area activity on congestion using multiple linear regression analysis. The results obtained after conducting a regression analysis show that the area's activities affect congestion by 68.9%. These factors are the number of shops, the number of parking vehicles (cars and motorbikes), and side barriers. Finally, a scenario engineering analysis of trading activity arrangements in the study area was carried out with four options. After doing the analysis, the results show that the scenario engineering options are based on distance and peak hours have the best results. Vehicle volume is reduced by 377.5 pcu/hour and congestion can be reduced by 14% compared to the existing condition.

Keywords: Congestion, Activity, Trade Area

Abstrak. Peningkatan kendaraan di Kota Bandung sebesar 11% sedangkan pertambahan ruas jalan di Kota Bandung hanya kurang dari 1%. Dampak yang ditimbulkan nya tentu saja kemacetan di beberapa ruas jalan. Salah satu ruas yang selalu mengalami kemacetan adalah Jalan Otto Iskandardinata. Selain menjadi jalan utama di Kota Bandung, di jalan tersebut terdapat pusat kawasan perdagangan Pasar Baru Bandung. Banyaknya aktivitas yang berlangsung di waktu yang bersamaan membuat kawasan tersebut macet. Dikarenakan kapasitas jalan tidak dapat menampung volume kendaraan yang datang di waktu yang bersamaan. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengurangi kemacetan dengan cara mengurai kendaraan menggunakan pendekatan pengaturan aktivitas kawasan. Metode yang digunakan pada studi ini yaitu pertama mengetahui kondisi eksisting lalu lintas kawasan studi. Kondisi lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata mengalami puncak kemacetan pada jam 16.00-17.00. Dimana pada waktu tersebut volume kendaraan mencapai 2870,8 smp/jam dan tingkat pelayanan jalan 0,634 atau kelas C dan nilai kondisi kecepatan yang rendah hingga 4,5 km/jam, kepadatan jalan tinggi mencapai 403 smp/km. Kemudian diidentifikasi seberapa besar pengaruh dari aktivitas kawasan terhadap kemacetan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya analisis regresi bahwa aktivitas kawasan mempengaruhi kemacetan sebesar 68,9%. Faktor tersebut adalah jumlah toko, jumlah kendaraan parkir (mobil dan motor) dan hambatan samping. Terakhir, dilakukan analisis rekayasa skenario pengaturan aktivitas perdagangan di kawasan studi dengan empat opsi. Setelah dilakukannya analisis tersebut didapatkan hasil bahwa opsi dengan rekayasa skenario berdasarkan jarak dan jam puncak memiliki hasil yang terbaik. Volume kendaraan berkurang sebesar 377,5 smp/jam dan kemacetan dapat berkurang sebesar 14% dibanding kondisi saat ini.

Kata Kunci: Kemacetan, Aktivitas, Kawasan Perdagangan.


Keywords


Kemacetan, Aktivitas, Kawasan Perdagangan.

Full Text:

PDF

References


Abdi, G., Malkamah, S., Priyanto, S., 2019. Hubungan Volume Kecepatan Dan Kepadatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Padjajaran (Ring Road Utara), Sleman. Teknisia, Volume 26, Nomor 1, Mei 2019. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Halaman 56-57.

Direkctorat Jenderal Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (Binkot), 1997 tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesian (MKJI)

Horman, R., Jansen, F. 2015. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Sam Ratulangi dengan Metode MKJI 1997 dan PKJI 2014. Jurnal Sipil Statik Volume 3 Nomor 11 November 2015. Fakultas Teknik Jurusal Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado. Halaman 793-745.

Iqbal, Muhammad. 2015 Pengolahan Data dengan Regresi Linier Berganda.

Riyanto, Saban. Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadatan Arus Lalu Lintas. Institut Teknologi Padang.

Tim Penyusun. 2017. Modul Praktikum Statistika. Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem Ruang. Universitas Islam Bandung. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v7i1.26453

Flag Counter   Â