Strategi Pengembangan Desa Wisata Cempaka di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal

Galih Dwi Restiyani, Saraswati Saraswati

Abstract


Abstract. Based on Perda No.1 / 2016 concerning the Implementation of Tourism in Tegal Regency, Cempaka Village in Bumijawa District has well-developed ecotourism potential. The main tourist attractions of Cempaka Tourism Village include the Slumpring Market and Tuk Mudal Lake. In addition, there are other tourist attractions, namely the Hill Above the Clouds and the Bulak Cempaka Hill. The problems faced by tourist villages are limited funds, from the limited funds it hinders the tourism development process. This research was carried out to formulate directions for the development of Cempaka Tourism Village which is expected to become a sustainable tourism village. This research uses quantitative and qualitative methods that are descriptive by providing an in-depth picture. The analysis carried out in this study, namely carrying capacity analysis, analysis of the projection of the number of visitors, analysis of supply demand, SWOT analysis, and community involvement in the development of tourism villages. The results of this study are that there are still many components that need to be improved, including infrastructure to support accessibility to tourist villages such as directions, trash cans, parking areas, land or places to sit for visitors in the slumpring market which is still lacking, remote accessibility and absence. public transportation operating up to Cempaka Village, as well as a lack of tourist attractions. The strategy for developing Cempaka Tourism Village is to improve and add components to support tourism. In the future, the government, community and private sector need to improve optimal and consistent cooperative relations in the development of Cempaka Tourism Village.

Keywords: Development, Cempaka Tourism Village, Ecotourism, SWOT, Supporting Capacity, Tourism Demand Supply

Abstrak. Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Kabupaten Tegal, Desa Cempaka yang ada di Kecamatan Bumijawa memiliki potensi ekowisata yang dikembangkan secara baik. Daya tarik wisata utama yang dimiliki Desa Wisata Cempaka di antaranya adalah Pasar Slumpring dan Danau Tuk Mudal. Selain itu adanya daya tarik wisata lain yaitu Bukit Diatas Awan dan Bukit Bulak Cempaka. Permasalahan yang dihadapi oleh desa wisata yaitu keterbatasan dana, dari keterbatasan dana tersebut maka menghambat proses pengembangan wisata. Penelitian ini dilakuan untuk merumuskan arahan pengembangan Desa Wisata Cempaka yang diharapkan menjadi desa wisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan memberikan gambaran yang mendalam. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu analisis daya dukung, analisis proyeksi jumlah pengunjung, analisis supply demand, analisis SWOT, dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Hasil dari penelitian ini adalah masih banyak komponen – komponen yang harus diperbaiki antara lain prasarana mendukung aksesibilitas menuju desa wisata seperti penunjuk arah, tempat sampah, area parkir, lahan atau tempat untuk duduk pengunjung di pasar slumpring yang masih kurang, aksesibilitas yang jauh dan tidak adanya transportasi umum yang beroperasi sampai ke Desa Cempaka, serta kurangnya atraksi wisata. Strategi pada pengembangam Desa Wisata Cempaka yaitu memperbaiki dan menambahkan komponen – komponen dalam pendukung wisata. Untuk ke depannya pemerintah, masyarakat dan swasta perlu meningkatkan hubungan kerjasama yang optimal dan konsisten dalam pengembangan Desa Wisata Cempaka.

Kata Kunci: Pengembangan, Desa Wisata Cempaka, Ekowisata, SWOT, Daya Dukung, Supply Demand Wisata


Keywords


Pengembangan, Desa Wisata Cempaka, Ekowisata, SWOT, Daya Dukung, Supply Demand Wisata

Full Text:

PDF

References


Ahimsa – Putra, Heddy Shri (dkk). 1997. Model Pariwisata Perdesaan Sebagai Alternatif Pembangunan Berkelanjutan. Lembaga Penelitian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Arida, I Nyoman Sukma. 2017. Ekowisata (Pengembangan, Partisipasi Lokal dan Tantangan Ekowisata). Fakultas Pariwisata. Universitas Udayana.

Atmoko, T Prasetyo Hadi. 2014. Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata. Vol. 12.02. P.146 – 148, November.

Anonim. 2014. Kajian Pengembangan Desa Wisata di DIY. Dinas Pariwisata. Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta.

Fandeli, Chafid. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta : Tourista

Freddy Rangkuty. 2013 Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).

Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2018. Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Suluh Media.

Hayat, Muhammad Ama Ridlwan, Slamet Muchsin. 2018. Pengelolaan Ekowisata Desa. Malang: Integligensia Media.

Hayat, Raudhatul Adhawiyah. 2018. Pencanangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan. Malang: Inteligensia Media.

Irsyam Faiz. 2018. Berkunjung ke Tempat Wisata Pasar Slumpring Cempaka Tegal. Diunduh 14 Juni 2020, dari: https://panturapost.com/berkunjung-ke-tempat-wisata-pasar-slumpring-cempaka-tegal/.

I Made Adi Dharmawan, dkk. 2014. Strategi Pengembangan Desa Wisata di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Universitas Udayana. Bali

Muta’ali, Lutfi. 2015. Tekik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Primastiana, Fikri. 2018. Kajian Desa Jatiluwuh Sebagai Desa Wisata Berdasarkan Tingkat Partisipasi Masyarakat. Universitas Pasundan. Bandung.

Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2012 – 2032.

Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Tegal.

Putra, Agus Muriawan. 2006. Konsep Desa Wisata. Jurnal Manajemen Pariwisata Juni 2006.Volume 5, Nomor 1. Universitas Udayana.

Riswanto,Natak.,Mudiono,Erlinda Putri A. 2014. Bisnis Model Kanvas (Bmc) Cimory Yoghurt Dan Cafe Ngopi. Universitas Jember. Jawa Timur. Dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Situbondo. Diakses pada 10 Desember 2020.

RTRW Kabupaten Tegal Tahun 2012 – 2025. BAPPEDA Kabupaten Tegal.

Suprapto, Aris. 2005. Analisis Penawaran dan Permintaan Wisata Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata di Keraton Surakarta Hadiningrat. Unversitas Diponegoro. Semarang.

Sugiyono. 2012. Motode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Suwena, I Ketut (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana Press

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Utama, I Gusti B. R. (2006). Konsep pariwisata. Diunduh tanggal 21 September 2015, dari: http://raiutama.blog.friendster.com/2006/09/konsep- pariwisata/.

Yoeti, Oka A. 2000. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. Jakarta: Perca.

Yoeti, Oka A. 1996 Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v7i1.26170

Flag Counter   Â