Identifikasi Dampak Pengembangan Kawasan Wisata Sarae Hills terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Rr Kharisa Wijayati, Yulia Asyiawati

Abstract


Abstract. The existence of a tourist area will have an impact to the community, including business opportunities and job opportunities. With the opening of job opportunities, the development of Tourism Areas can increases community’s income (Zebua, 2016), either directly or indirectly. Sarae Hills located in Pagerwangi Village, Lembang District, West Bandung Regency. Every year they always develop tourism area, currently today still on progress (15%) to developing of the total area of 25.09 Ha. Established from 2016 and managed by a private company PT. Alam Indah Karunia Abadi. Since the existence of this tourist area, the impact that community’s felt is the business and about 60%  employment opportunities and community income increasing about 12% (2015-2016). The purpose of this study is to prove the hypothesis of the relationship between the development of Sarae Hills to number of tourists and the income of the Pagerwangi Village’s community, using a simple linear regression analysis method with the dependent variable is tourism development (X) and the independent variable is number of tourists (Y1) and community’s income (Y2). The results of this study that the tourism development variable has not had an impact to the number of tourists and hasn’t had impact to the community’s income, but both have a positive correlation.

Keywords: Impact, Tourism Development, Community’s Income.

Abstrak. Keberadaan suatu kawasan wisata akan berdampak kepada masyarakat, diantaranya terbukanya peluang usaha dan kesempatan kerja. Dengan terbukanya peluang kerja, pengembangan Kawasan Wisata meningkatkan pendapatan masyarakat (Zebua, 2016) baik secara langsung ataupun tidak langsung.  Kawasan Wisata Sarae Hills yang berlokasi di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat terus mengembangkan kawasannya setiap tahun, pengembangannya saat ini 15% dari luas total yaitu 25,09 ha. Beroperasi pada tahun 2016 dan saat ini dikelola oleh pihak swasta yaitu PT. Indah Alam Karunia Abadi. Semenjak adanya kawasan wisata ini, dampak yang terasa yaitu terbukanya peluang usaha serta peluang kerja sebesar 60% dan pendapatan masyarakat meningkat 12% (Tahun 2015-2016). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hipotesis hubungan pengembangan Kawasan Wisata Sarae Hills terhadap jumlah wisatawan dan pendapatan masyarakat Desa Pagerwangi, menggunakan metoda analisis regresi linier sederhana dengan variabel dependen pengembangan wisata (X) dan variabel independen jumlah wisatawan (Y1) dan pendapatan masyarakat (Y2). Hasil dari penelitian ini variabel pengembangan wisata belum memiliki dampak terhadap jumlah wisatawan maupun pendapatan masyarakat, namun keduanya menunjukkan pengaruh yang berkorelasi positif.

Kata Kunci: Dampak, Pengembangan Wisata, Pendapatan Masyarakat.

 


Keywords


Dampak, Pengembangan Wisata, Pendapatan Masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2019. Kunjungan Wisatawan ke KBB Capai 5,8 Juta, Miliki Ratusan Destinasi Wisata. [Online] Tersedia di https://pasundanekspres.co/ 2019/ 03/kunjungan-wisatawan-ke-kbb-capai-58-juta-miliki-ratusan-destinasi-wisata/. Diakses pada 17 November 2019.

Damanik, Janinton dan Weber, Helmut. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi.

Middleton, V. 2001. The Importance of micro-businesses ini European tourism. Rural Tourism and Recreation: Principles to practice.

Yoeti, Oka. A. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka. A. 2008. Ekonomi Pariwisata: introduksi, informasi dan aplikasi. Jakarta: Buku Kompas.

Zebua, M. 2016. Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah. Yogyakarta: Deepublish.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v6i2.23308

Flag Counter   Â