Kajian Kelayakan Penggunaan Ruang dan Penentuan Lokasi Kawasan Peternakan Ayam Secara Berkelanjutan

Nana Suryana, Hery Eka Sutrisno, Yulia Asyiawati

Abstract


Abstract. Cipaku District is an area that has a broiler and layer area that supplies the animal protein needs of the community in the Cipaku District and major cities in West Java and DKI Jakarta. The existence of large-scale animal husbandry activities is able to absorb many workers both inside and outside the Cipaku District area so as to increase income and change the economic conditions of the people who work on chicken farms but in line with the level of public health close to the location of the chicken farm. due to the impact of pollution from the results of animal husbandry activities including ISPA, Common Cold, Scabies, Diarrhea and Asthma. The objectives of this research are: 1: Compile a feasibility study of the sustainable use of the chicken farm area. The analysis method used in the analysis of the feasibility of using the chicken farm area in a sustainable manner is seen from the physical, social, economic and environmental conditions through the suitability of the allotment analysis, land carrying capacity analysis, population social analysis, and weighting analysis of the feasibility indicators. The conclusion of the study is that there are still villages that have chicken farm areas that do not meet the technical criteria of farm areas in a sustainable manner both in terms of social, economic and environmental. The recommendations of the results of this study are as input for the local government of Ciamis Regency in determining the spatial planning policy of the Cipaku District area based on the results of the findings in the field research and for livestock entrepreneurs can be used as a reference material for selecting an increase in the location of the ranch area in order to create an area farms that are socially, economically and environmentally sustainable

Keywords : Feasibility of chicken farms, Sustainable environment, Farming impacts, and Location of chicken farms

Abstrak. Kecamatan Cipaku merupakan wilayah yang memiliki kawasan peternakan ayam pedaging dan petelur yang memasok kebutuhan protein hewani masyarakat di Kecamatan Cipaku maupun kota-kota besar di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Adanya kegiatan peternakan skala besar tersebut mampu menyerap banyak tenaga kerja baik dari dalam maupun dari luar wilayah Kecamatan Cipaku sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan merubah kondisi perekonomian masyarakat yang bekerja di peternakan ayam namun sejalan juga dengan tingkat kesehatan masyarakat yang dekat dengan lokasi kawasan peternakan ayam jadi menurun akibat adanya dampak pencemaran dari hasil kegiatan peternakan diantaranya terjangkit penyakit ISPA, Common Cold, Scabies, Diare, dan Asma. Tujuan dilakukanya penelitian ini yaitu : 1: Menyusun kajian kelayakan penggunaan ruang kawasan peternakan ayam secara berkelanjutan. Metoda analisis yang digunakan dalam analisis kelayakan penggunaan ruang kawasan peternakan ayam secara berkelanjutan dilihat dari kondisi fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan melalui analisis kesesuaian peruntukan, analisis daya dukung lahan, analisis sosial kependudukan, dan analisis pembobotan indikator kelayakan. Kesimpulan penelitian bahwa masih ada desa desa yang memiliki kawasan peternakan ayam belum memenuhi kriteria teknis kawasan peternakan secara berkelanjutan baik dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai masukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Ciamis dalam penentuan kebijakan penataan ruang wilayah Kecamatan Cipaku dengan berdasarkan hasil dari pada temuan-temuan dalam penelitaian dilapangan serta bagi pengusaha ternak dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk memilih penenpatan lokasi kawasan peternakan  agar dapat terciptanya kawasan peternakan yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi maupun lingkungan.

Kata kunci: Kelayakan peternakan ayam, Lingkungan berkelanjutan, Dampak peternakan, dan Lokasi Peternakan ayam


Keywords


Kelayakan peternakan ayam, Lingkungan berkelanjutan, Dampak peternakan, dan Lokasi Peternakan ayam

Full Text:

PDF

References


Al Qur’an Nul Karim, surat Ar-rum : 41 - 42, surat Al-An’am/6 : 142, surat Al Mu‟Minun (23:21)

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Populasi ayam broiler yang menjadi sentra peternakan di Provinsi Jawa Barat: Jakarta.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Barat. 2018. Kontribusi produk daging tahun 2017. Jawa Barat: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Barat.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Statistik peternakan. Jakarta: Direktorat Jendral Peternakan.

Kantor Kecamatan Cipaku. 2018. Data monografi/Profil Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kantor UPTD Puskesmas Cipaku, 2019. Angka sepuluh besar penyakit pada wilayah Kecamatan Cipaku.

Triatmojo Suharjono, Yuny Erwanto, Nanung Agus Fitriyanti.2016. Penanganan Limbah Industri Peternakan. Gadjah Mada University Press

William Alonso [1964], Location and Land Use, Harvard University Press, Cambridge, MA.

Nazir, M. Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia,1988.

Djojpdipuro, Marsudi, Teori Lokasi, Jakarta, LPEE UI, 1992

Rustiadi, Ernan, et.al. [2009], Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Riezky Sidik Fakhrudin, 2013. I Analisis kelayakan pengembangan peternakan ayam broiler di Desa Cihideung Udik, Kabupaten Bogor. Skripsi.Program Strata 1 Institut Pertanian Bogor.

Asngari, P.S. 2001. Peranan Agen Pembaharuan/Penyuluh dalam Usaha Memberdayakan (empowerment) Sumberdaya Manusia Pengelola Agribisnis. Orasi Ilmiah. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, 15 September 2001. Bogor.

Arsyad, Alwi. 2010. Penggunaan dan Penerapan Teknologi di Dalam Industri Pertanian Peternakan dan Perkebunan. Jakarta: Warna Media

Bamualim, A. B. Tiesnamurti dan Chalid Talib. 2007. Indonesian Livestock Production. Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Agustus 3007. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Departemen Pertanian

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 1992. Pedoman Identifikasi Faktor Penentu Teknis Peternakan. Proyek Peningkatan Produksi Peternakan. Diktat. Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian: Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.21580

Flag Counter   Â