Pengembangan Pariwisata Halal di Kecamatan Pangalengan

Muhammad Iqbal, Bambang Pranggono

Abstract


Abstract. Halal tourism is a new trend in the world of tourism today. Indonesia has been widely known in the world as the best halal tourism in the world for its victory in the "The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015" event. Ansarat is one of the provinces in Indonesia that continues to improve the halal tourism industry from year to year, this is because Indonesia is designated as the world's best Halal tourism destination in 2019 with the Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 standard. District Pangalengan is one of the districts in Bandung Regency that has the potential for halal tourism that can be developed and managed well such as natural, religious, cultural and culinary tourism. This has become a serious matter for the government so that the surrounding environment does not change and continue to hold sharia because Pangalengan District is an area with a Muslim majority population. The role of the Indonesian Ulema Council is indispensable in the development of this halal tourism. Descriptive analysis which is the process of describing the research area Linear trend analysis is an analytical method used to forecast in the future by using various kinds of information (data). To support halal tourism, merchant cooperation, local residents, business owners, and so on are also very much needed. With the presence of tourists or local residents who often visit and do negative things also have an impact on visitors who come to be uncomfortable and can reduce the number of visitors coming in Pangalengan District. The development of halal tourism in Pangalengan Subdistrict conducted by the Bandung Regency government has not become fully halal tourism because there are several aspects that have not been fulfilled but the estimated tourists to visit in the Pangalengan sub-district will increase every year.

Keywords: Tourism, Halal,GMTI

Abstrak. Pariwisata halal merupakan suatu tren baru dalam dunia pariwisata saat  ini. Indonesia telah dikenal luas di dunia sebagai pariwisata halal terbaik di dunia atas kemenangannya dalam event “The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015â€. Jawabarat adalah salah satu provinsi di indonesia yang terus meningkatkan industri pariwisata halal dari tahun ke tahum, hal ini di sebabakan karena Indonesia di tetatapkan sebagai destinasi wisata halal (Halal tourism) terbaik dunia pada tahun 2019 standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. Kecamatan Pangalengan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung yang memiliki potensi wisata halal yang dapat di kembangkan dan di kelola dengan baik seperti wisata alam, agama, budaya dan kuliner. Hal ini menjadi suatu hal serius bagi pemerintah agar bagaimana lingkungan sekitar tidak berubah dan tetap memegang syariah karena Kecamatan Pangalengan merupakan wilayah yang berpenduduk mayoritas muslim. Peran Majelis Ulama Indonesia sangat diperlukan pada pengembangan wisata halal ini. Analisis deskriptif yang merupakan proses penggambaran daerah penelitian Analisis Regeresi linier merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk melakukan peramalan pada masa yang akan datang dengan menggunakan berbagai macam informasi (data). Untuk mendukung pariwisata halal, Kerjasama pedagang, warga sekitar, pemilik usaha, dan lain sebagainya juga sangat diperlukan. Dengan masih adanya wisatawan atau warga lokal yang sering berkunjung dan melakukan hal negatif juga berdampak pada pengunjung yang datang menjadi tidak nyaman dan dapat mengurangi jumlah pengunjung yang datang di Kecamatan Pangalengan. Pengembangan wisata halal di Kecamatan Pangalengan dilakukan pemerintah Kabupaten Bandung belum sepenuhnya menjadi wisata halal karena ada beberapa aspek yang belum terpenuhi namun perkiraan wisatawan untuk berkunjung di kecamatan pangalengan akan meningkat setiap tahunya.

Kata Kunci: Pariwisata, Halal, GMTI.


Keywords


Pariwisata, Halal, GMTI.

Full Text:

PDF

References


Arifin, Johar. 2015. Wawasan Al-Quran Dan Sunnah Tentang Pariwisata. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. An-Nur, Vol. 4 No.2, 2015. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Annur/article/view/2057. (Diakses pada tanggal 10 Desember 2019) http://anacilacap.blogspot.com/2017/01/tafsir-surat-al-mulk-ayat-15.html

Ariqa Nurwilda Sugiarti, 2015. Strategi Pengembangan Pariwisata Syariah Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Muslim Domestik Dan Mancanegara Di Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. repository.upi.edu.

Bintoro, B. (2007). Potensi Makam Sunan Muria Sebagai Tempat Tujuan Wisata Ziarah Di Kota Kudus (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).Chookaew, S., chanin, O., Charatarawat, J., Sriprasert, P., & Nimpaya, S., 2015, Increasing Halal Tourism Potential at Andaman Gulf in, Journal of Economics, Business and Management, vol. III7, hal. 277-279.

Karim, Shofwan. 2003. “Dakwah sebagai Media Pengembangan Kepariwisataan.†Padang: Dinas Parsenibud Sumbar. Makalah. Forum Pertemuan antara Seniman, Budayawan, Pemuka Agama, Adat serta Usaha Pariwisata (PHRI-ASITA) dan MUI, 16 Juni di Bumi Minang Hotel. Muhammadiyah, Suara. 1988. “Industri Pariwisataâ€. Yogyakarta. PP Muhammadiyah. No. 18/68. Mu‟in, KHM Taib Thahir Abd. 19866. Ilmu Kalam. Jakarta. Wijaya. Natsir, M. 1969. Fiqhud-Da‟wah : Jejak Risalah dan Dasr-dasar Da’wah. Jakarta: Kiblat.

Maryam, S., & Waridin, W. (2011). Pendekatan SWOT dalam pengembangan objek wisata kampoeng djowo sekatul kabupaten kendal (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Nasution, Harun. 1979. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta. UI Press. Jilid I.

Samsuridjal dan Kaelany. 2004. Peluang Di Bidang Pariwisata: Mutiara Sumber. Jakarta: Widya. Spillane, James J. 1994. Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suwamtoro, Gamal.. 2004. Dasar-dasar pariwisata: Yogyakarta. Andi Shakiry, A. S. (2006). The Academy Of Islamic Tourism Project. Islamic tourism, 25, September–October.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Yoeti, Oka A. 1985. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa Widagdyo, Kurniawan Gilang. 2015. Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia.Tauhidinomics 1.1 (73-80)

Wahid, Abdul (2015). Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PTIQ.1983, Pancaran Al-Qur‟an terhadap Pola Kehidupan Bangsa Indonesia. Jakarta . Pustaka Al-Husna.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.21314

Flag Counter   Â