Kajian Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Sejarah di Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara

Zulfikar Efrizal Kelfi, Bambang Pranggono

Abstract


Abstract. Morotai Island Regency is one of the district expansion of North Halmahera Regency-Tobelo. The district, which has a separate area with the Halmahera Plains, is an area located on the Pacific Lips, consisting of a cluster of islands with a variety of characteristics and potential tourism. In addition to that in particular, Morotai Island Regency is better known as a historic tourist area. It is said to be a historical tourist area because in the area there have been several historical events namely World War to I and most highly known is the period of World War II. The historical tourism of Morotai Island Regency has a very big potential that can make the district Morotai Island become a tourist destination. But the current tourism object has not been able to provide significant progress in developing existing potential. On the other hand, this study is very important for authors remembering to date in factual hopes for increased tourist visit is not maximally, while on the other side with predicate that the district of Morotai expects to get the island level Maximum visit so that the hope of increased prosperity from tourism development can be realized. From the problems that have been raised above, the purpose of this research is to develop and analyze the potential of each tourism-based area of history, to know and analyze the value of history in order to develop tourist areas that has an appeal to history, and to know the development strategy in order to realize and improve the tourism visit to Morotai Island. The methods of analysis used in this study are qualitative descriptive analysis, supply – demand analysis, and spatial analysis. The results of the conclusion and development strategy of historical tourism.

Keywords: Study,Development,Tourism bases history,Island Morotai.

Abstrak. Kabupaten Pulau Morotai merupakan salah satu Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara -Tobelo. Kabupaten yang memiliki wilayah yang terpisah dengan dataran Halmahera tersebut merupakan Kawasan yang berada di bibir pasifik  yang di dalamnya terdiri dari gugusan pulau-pulau dengan ragam karakteristik dan potensi kepariwisataannya. Selain itu secara khusus, Kabupaten Pulau Morotai lebih dikenal sebagai kawasan wisata bersejarah. Dikatakan sebagai kawasan wisata bersejarah karena di daerah tersebut pernah terjadi beberapa peristiwa bersejarah yakni masa perang dunia ke I dan yang paling sangat dikenal adalah  masa Perang Dunia Ke II. Wisata Sejarah Kabupaten Pulau Morotai memiliki potensi sangat besar yang dapat menjadikan Kabupaten Pulau Morotai menjadi daerah tujuan wisata. Namun objek wisata saat ini belum mampu memberikan kemajuan yang signifikan dalam mengembangkan potensi yang ada. Disisi lain, Kajian ini bagi penulis sangat penting mengingat hingga saat ini secara faktual harapan akan peningkatan kunjungan wisata belum  maksimal, sedangkan pada sisi lain dengan predikat yang diemban diharapkan Kabupaten Pulau Morotai dapat mendapatkan tingkat Kunjungan yang maksimal sihingga harapan akan meningkatnya kesejahteraan dari pembangunan kepariwsataan dapat terwujud. Dari permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui dan menganalisis potensi setiap kawasan wisata berbasis sejarah, untuk mengetahui dan menganalisis nilai sejarah dalam rangka mengembangkan kawasan wisata yang memiliki daya tarik terhadap sejarah, dan untuk mengetahui strategi pengembangan dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kunjungan wisata ke Pulau Morotai. Adapun metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis supply-demand, dan analisis spasial. Hasil yang di capai berupa kesimpulan dan strategi pengembangan wisata sejarah.

Kata Kunci: Kajian,Pengembangan,Wisata berbasis sejarah,Pulau Morotai.


Keywords


Kajian,Pengembangan,Wisata berbasis sejarah,Pulau Morotai

Full Text:

PDF

References


Buku:

Arjana, I Gusti Bagus. 2015. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: CV Penerbit J-ART.

Marpaung, Herman, Happy dan Bahar. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung: CV. 2Alfabeta.

Muhlis Eso. 2012. Sekutu vs Jepang. Morotai

Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Sumber: RTRW Morotai 2010-2030; 124

Sugiono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mix Methods). Jakarta: Alfabeta.

Warpani, Suwardjoko P. Dan Warpani, Indra P. 2007. Pariwisata dan Tata Ruang Wilayah. Bandung: Penerbit ITB

Yoeti, O.A. 2016. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta timur: PT Balai Pustaka.

Tugas Akhir:

Erwin Febriyan, 2018. Strategi Pengembangan Pariwisata Situ Cisanti Kecamatan Kertasari. Tugas Akhir. Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung. Bandung

Syarifah Maulidya, 2011. Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Sejarah Pusat Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Skripsi. Departemen Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor. Bogor

Wasistha Nugraha, 2008. Analisis Supply – Demand Atraksi Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.

Jurnal:

Candra, Arfinda Dwi Putra, dan Pratiwi, Rulli Setiawan. 2013. Faktor Penentu Pengembangan Kawasan Wisata Air Terjun Dlundung. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 2, No. 1. Institut Teknologi Sepuluh November.

Internet:

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jli/article/view/5717/4334. Diakses pada tanggal 10 mei 2018.

https://media.neliti.com/media/publications/147383-ID-pengembangan-kawasan-pariwisata-terpadu.pdf. Diakses pada tanggal 10 mei 2018.

https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-127. Diakses pada tanggal 12 juli 2019

https://tafsirq.com/9-at-taubah/ayat-25. Diakses pada tanggal 12 juli 2019

https://beritalangitan.com/kampus-religi/unisba-dalam-pencapaian-misi-menjadikan-lulusannya-mujahid-mujtahid-dan-mujaddid-3m/.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18832

Flag Counter   Â