Penggunaan Network Analyst dalam Pemetaan Shelter dan Jalur Evakuasi Bencana Gempa Bumi di Kawasan Permukiman Padat

Muhammad Hilmi Yura, Ira Safitri Darwin, Irland Fardani

Abstract


Abstract. There is an active fault in the northern part of Bandung. The last fault’s movement occurred in 2011, resulting in a magnitude 3.4 earthquake. If thiis phenomenon happened again, the worst impact that possibly affected is towards people of North Bandung like Cimenyan subdistrict and Cibeunying Kidul subdistrict. Currently there are four locations for evacuation with a total area of 235.988, 51m2. While the population of Bandung city as much as 2,490,622 people, the number is not added with the residents of Bandung regency is served by Bandung City. So if the disaster occurs, the government feared not ready to serve the affected population. Determination of evacuation shelters using a weighted method on the available facilities, which may be used as evacuation shelters. Furthermore, the chosen shelter is ranked using the Sturgess method, to determine which location is more feasible as an evacuation shelter. Determination of evacuation route using Network analyst method. As a result of this study, there were six selected evacuation shelters with an area of 40417.40 m2 that could serve 13,472 affected people. The area is still lacking to serve the entire affected population, because it can only serve 14.16% of the total affected population. However, planned evacuation shelters are not the main evacuation locations, but can assist with pre-existing evacuation locations. While the determination of the evacuation route is divided into three, which is the main line, alternative line 1, alternative 2 and alternative 3.

Keywords: Network Analyst; Shelter; Evacuation Route; Earthquake.

Abstrak. Sesar lembang merupakan sesar aktif yang terletak di bagian utara Kota Bandung. Pergerakan terakhir terjadi pada tahun 2011, mengakibatkan gempa berkekuatan 3,4 skala richter. Jika suatu saat kembali bergerak, maka dampak terparah dirasakan penduduk utara Kota Bandung seperti Kecamatan Cimenyan dan Kecamatan Cibeunying Kidul. Saat ini terdapat empat lokasi evakuasi dengan total luas 235.988,51m2. Sedangkan jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak  2.490.622 jiwa, jumlah tersebut belum ditambah dengan penduduk Kabupaten Bandung yang harus dilayani oleh Kota Bandung. Sehingga jika bencana terjadi, dikhawatirkan pemerintah belum siap melayani penduduk terdampak. Penentuan shelter evakuasi menggunakan metode pembobotan pada sarana tersedia, yang mungkin dapat dijadikan shelter evakuasi. Selanjutnya shelter terpilih diberi ranking dengan menggunakan metode sturgess, untuk menentukan lokasi mana yang lebih layak dijadikan sebagai shelter evakuasi. Penentuan jalur evakuasi menggunakan metode network analyst. Hasil dari studi ini, terdapat enam shelter evakuasi terpilih dengan luas 40417,40 m2 yang dapat melayani 13.472 penduduk terdampak. Luas tersebut masih kurang untuk melayani seluruh penduduk terdampak, karena hanya dapat melayani 14,16% dari total penduduk terdampak. Namun shelter evakuasi yang direncanakan bukanlah sebagai lokasi evakuasi utama, tetapi dapat membantu lokasi evakuasi yang telah ada sebelumnya. Sedangkan penentuan jalur evakuasi dibagi menjadi tiga, yaitu jalur utama, jalur alternatif 1, alternatif 2 dan alternatif 3.

Kata Kunci: Network Analyst; Shelter; Jalur Evakuasi; Gempa Bumi.

Keywords


Network Analyst, Shelter, Jalur Evakuasi, Gempa Bumi

Full Text:

PDF

References


Alazka, J. (2019, Juli 20). Gempa kuat Sesar Lembang mengintai Bandung: Mengapa kesadaran warga masih minim? BBC News Indonesia. Diambil dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49042392

BPS. (2018). Kecamatan Cibeunying Kidul Dalam Angka 2018. BPS Kota Bandung.

BPS. (2018). Kota Bandung Dalam Angka 2018. BPS Kota Bandung.

BNPB, 2014. (IRBI) Indeks Risiko Bencana Indonesia. Direktorat Pengurangan

DEMNAS. Data Elevation Model: Grid 1209-31 [Geotiff]. DEMNAS.

Google. Citra Satelit Perekaman Tahun 2018

Hanifan, A. F. (2017, Oktober 20). Inilah yang Terjadi saat Gempa Lembang Menghantam Bandung. Diambil 22 Juli 2019, dari Tirto.id website: https://tirto.id/inilah-yang-terjadi-saat-gempa-lembang-menghantam-bandung-cyE6

Indriana, R. D. (2008). Analisis Sudut Kemiringan Lempeng Subduksi di Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur Berdasarkan Anomali Gravitasi dan Implikasi Tektonik Vulkanik. Volume 11(Nomor 3), 89–96.

Perda Kota Bandung Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 – 2031. , Pub. L. No. 18 (2011).

Perka BNPB Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. , Pub. L. No. 4 (2008).

Perka BNPB Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar. , Pub. L. No. 7 (2008).

Rasmid. (2014). Aktivitas Sesar Lembang di Utara Cekungan Bandung. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Volume 15(Nomor 2), 129–136.

Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan. , Pub. L. No. SNI 03-1733-2004 (2004).

Technologies, M. (2018). Citra Satelit Google [Image]. Google.

Yulianto, E. (2012). Berburu Jejak Masa Lalu di Patahan Lembang Halaman all. Diambil 24 Juli 2019, dari KOMPAS.com website: https://sains.kompas.com/read/2012/04/04/1152567/Berburu.Jejak.Masa.Lalu.di.Patahan.Lembang




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18180

Flag Counter   Â