Pemetaan Interaksi Sosial dan Adaptasi Sosial dalam Penanganan Banjir di Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung

Gia Anggrida Hendriana, Hilwati Hindersah

Abstract


Abstract. The existence of social interaction shows that society is dynamic. Social interaction arises because between one human being and another human being must complement each other. The importance of the role of the social aspect is that it can be useful for the daily behavior of many people, and can support flood prevention solutions provided by the government or even the community can try to provide other solutions both physically and socially. The role of other social behavior in flood control is in the aspect of social adaptation, where people are required to adjust to existing conditions based on the phenomena that occur with the assumption that events that occur will be repeated in the future so that there needs to be an adjustment. The main objective to be achieved in this research is to find out how the flood management efforts provided by the community in dealing with floods that hit the Astanaanyar District based on aspects of interaction and aspects of social adaptation in handling floods in Astanaanyar District. The conclusion was that the community in Astanaanyar District had been able to provide efforts to deal with flooding both from the aspect of social interaction and aspects of social adaptation both physically and non-physically. However, the efforts given by the community were felt to be still lacking due to the intensity of the flooding which still could occur and was not fully overcome.

 

Keywords: Social Interaction, Social Adaptation, Role of Social Aspects, Flooding, Flood Management

 

Abstrak. Adanya interaksi sosial menunjukkan masyarakat bersifat dinamis. Interaksi sosial timbul karena antara manusia yang satu dan manusia yang lain harus saling melengkapi. Pentingnya peran aspek sosial adalah dapat berguna bagi perilaku keseharian masyarakat banyak, serta dapat mendukung solusi-solusi pencegahan banjir yang diberikan oleh pemerintah atau bahkan masyarakat dapat berupaya memberikan solusi-solusi lain baik secara fisik maupun secara sosial. Peran perilaku sosial masyarakat yang lain terhadap pengendalian banjir adalah pada aspek adaptasi sosial, dimana masyarakat dituntut untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada berdasarkan fenomena yang terjadi dengan asumsi bahwa kejadian yang terjadi akan terulang di masa yang akan datang sehingga perlu adanya penyesuaian. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya penanganan banjir yang diberikan masyarakat dalam menangani banjir yang melanda Kecamatan Astanaanyar berdasarkan aspek interaksi dan aspek adaptasi sosial dalam penanganan banjir di Kecamatan Astanaanyar. Didapatkan kesimpulan bahwa masyarakat di Kecamatan Astanaanyar sudah dapat memberikan upaya-upaya penanganan banjir baik dari aspek interaksi sosial maupun aspek adaptasi sosial baik secara fisik maupun secara non fisik. Namun upaya-upaya yang diberikan masyarakat dirasa masih kurang dikarenakan intensitas banjir yang melanda masih dapat terjadi dan tidak tertanggulangi sepenuhnya.

 

Kata kunci: Interaksi Sosial, Adaptasi Sosial, Peran Aspek Sosial, Banjir, Penanganan Banjir


Keywords


Interaksi Sosial, Adaptasi Sosial, Peran Aspek Sosial, Banjir, Penanganan Banjir

Full Text:

PDF

References


Amir. 2014. Studi Alternatif Pengendalian Banjir Kota Talakar. Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Dharma Yadi Makassar.

Auzan, Faqih, Pranoto, Sangkawati Sri. Perencanaan Drainase Kawasan Pagarsih Kota Bandung.

FO,Sarmento.2018.KeberadaanPermukiman Kumuh Pada Bantaran Sungai Citepus.

Habiba, Fadhil, R.A.Tachya Muhammad. Adaptasi Sosial Masyarakat Kawasan Banjir di Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek.

Lestari.P.Indah.2013. Interaksi Sosial Komunitas Samin Dengan MasyarakatSekitar

Nanlohy, Benjamin J.B, Jayadi,Rachmad dan Istiarto. 2008. Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Tondano Di Kota Manado. Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai

Permen PUPR No.4/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai,

Permen PUPR No.13/PRT/M/2015 Tentang Penanggulangan Darurat Bencana Akibar Daya Rusak Air

Rohmat Dede.2004. Solusi Aspiratif Penanganan Masalah Sungai Mati (Kasus: Desa Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung).

RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2031. Kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1)

Untari Adelia. Studi Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit di Sungai Citepus Kota Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18083

Flag Counter   Â