Strategi Pengembangan Wisata Terpadu di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat

Reza Dwicahyadi Nugraha, Asep Hariyanto

Abstract


Abstract. This study describes the development of an integrated tourism strategy which is planned to be conducted at the tourist attraction in Muntok. It is based because Sub Muntok has a potential tourist attraction, but because its development is done sporadically or not coordinated effort between one object with another object, in other words the development of this tourism object does not integrated. Results to be achieved in the form of an integrated tourism development strategies in Muntok. It is intended to let the existing attractions in Muntok may develop extensively and give a positive impact to the revenue of the region. The analysis is used to study the physical analysis, economic analysis (LQ, Shift Share), skalogram analysis, cluster analysis, weighting analysis and SWOT analysis. The results of this research in the form of development strategies for each of the respective object that has had its alignment on the side of management, infrastructure, facilities, and accessibility. It is intended to make it easier for visitors to use its time as brief as possible and get as many sightseeing experience.

Keywords: Strategy, Development, Tourism, Integrated.

 

Abstrak. Penelitian ini menggambarkan tentang strategi pengembangan wisata terpadu yang direncanakan akan dilakukan pada objek wisata di Kecamatan Muntok. Hal ini didasarkan karena Kecamatan Muntok memiliki objek wisata yang potensial, namun karena pembangunan wisatanya dilakukan secara sporadis atau tidak terkoodinir antara satu objek dengan objek yang lain, dengan kata lain pengembangan objek wisata ini tidak terpadu. Hasil yang ingin dicapai berupa strategi pengembangan wisata terpadu di Kecamatan Muntok. Hal ini dimaksudkan agar objek wisata yang ada di Kecamatan Muntok dapat berkembang secara menyeluruh dan memberikan dampak positif bagi pendapatan daerah. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini yaitu analisis fisik, analisis ekonomi (LQ, Shift Share), analisis skalogram, analisis pembobotan, analisis cluster dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini berupa strategi pengembangan tiap masing-masing objek yang telah mempunyai keterpaduan pada sisi manajemen, infrastruktur, fasilitas, dan aksesibilitas. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan pengunjung dalam menggunakan waktunya sesingkat mungkin dan mendapatkan pengalaman berwisata sebanyak-banyaknya.

Kata Kunci : Strategi , Pengembangan, Pariwisata, Terpadu.


Keywords


Strategi , Pengembangan, Pariwisata, Terpadu.

Full Text:

PDF

References


A. Hari, Karyono, Kepariwisataan , Jakarta : Gramedia.

Freddy Rangkuti, 2016, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, Edisi Duapuluh Dua, Cetakan Keduapuluh Dua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hornby, Prof. Hunziker dan Kraft (1942). Pengertian Wisata. Jakarta : PT. Gramedia

Khodiyat, Ramaini. 1992. Kamus Pariwisata dan Perhotelan. Jakarta :Gramedia Widiasarana Indonesia

Marpaung, Happy (2002), Pengetahuan Kepariwisataan, Alfabeta, Bandung

Pelupessy, Julia, Prescella, 2011. Penegembangan Kawasan Wisata

Terpadu Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Jurnal Penataan Ruang

Pendit, S. Nyoman.20090. Ilmu Parwisata. Penerbit PT. Pradnya Paramita

Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

RIPPARKAB Bangka Barat 2016-2025

RPJP Bangka Barat 2016-2021

RTRW Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014-2034

Suwantoro Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta

Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualititatif, dan R&B. Bandung. 334 hlm.

Suharsono, 1996. Wisata Bahari Pulau Belitung. P3O-LIPI. Jakarta. hlm 49-55.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011

Yoeti, Oka A 1985. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung.

Yoeti, Oka A 1996. Pemasaran Pariwisata. Angkasa. Bandung.

Yoeti, Oka A 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT Paradnya Paramita. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.16028

Flag Counter   Â