Kajian Transformasi Taman Tegallega Kota Bandung (Transformation Of Tegallega Park In Bandung City)

Edvan Muhammad Ramadhan, Bambang Pranggono

Abstract


Abstract. The city of Bandung is one of the cities that are improving in the addition of green space development, especially city parks. The City Park which is being renewed is Tegallega Park due to the slums, due to the large number of street vendors, besides that it includes the city park because it has an area of 19.65 hectares which is in accordance with PU Ministerial Regulation No. 5 of 2008. Tegallega Park is often used by the City community Bandung for many activities, besides it also has historical value, and has become one of the parks that existed since the Dutch era. Each period undergoes a change or transformation both physically and non-physically, which will certainly have an impact on stakeholders. Therefore, it is necessary to study the transformation of the Bandung City Tegallega Park. How to find out the changes in physical and non-physical conditions is done by analyzing historical reading, synchronous and diachronic analysis. Regarding the impact of the transformation on stakeholders using stakeholder analysis carried out to 3 categories of stakeholders, namely primary (park visitors), secondary (community around the park), and key (DPKP3 Office and UPT Taman Tegallega). The results of the analysis in this study, there are 4 layers based on the results of historical readings, the main factor that led to the transformation was a change in the policies and needs of the community, while the stakeholders who were most affected / affected by the transformation were park visitors and the Tegallega Park government.

Keywords: Transformation, City Parks, Stakeholders

Abstrak. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sedang berbenah dalam penambahan pembangunan RTH khususnya taman kota. Taman Kota yang sedang dalam masa pembaharuan adalah Taman Tegallega karena keadaan yang kumuh, dikarenakan banyaknya para PKL, selain itu termasuk taman kota karena memiliki luasan 19,65 Ha yang sudah sesuai dengan Permen PU No 5 Tahun 2008. Taman Tegallega sering digunakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk banyak kegiatan, selain itu juga memiliki nilai sejarah, dan menjadi salah satu taman yang ada sejak zaman belanda. Setiap periodenya mengalami perubahan atau transformasi baik secara fisik maupun non-fisik, yang tentunya akan berdampak kepada stakeholders. Oleh karena itu perlu adanya kajian transformasi Taman Tegallega Kota Bandung. Cara mengetahui perubahan dari keadaan fisik dan non-fisik tersebut maka dilakukan analisis historical reading, analisis sinkronik dan diakronik. Mengenai dampak dari transformasi terhadap stakeholders menggunakan analisis stakeholders yang dilakukan kepada 3 kategori stakeholders yaitu primer (pengunjung taman), sekunder (masyarakat sekitar taman), dan kunci (Dinas DPKP3 dan UPT Taman Tegallega). Hasil analisis dalam penelitian ini, terdapat 4 layer berdasarkan hasil pembacaan sejarah, faktor utama yang menyebabkan terjadinya transformasi adalah perubahan pada kebijakan dan kebutuhan masyarakat, sedangkan stakeholder yang paling terpengaruh/ terkena dampak transformasi adalah pengunjung taman dan pemerintah Taman Tegallega.

Kata Kunci : Transformasi, Taman Kota, Stakeholders


Keywords


Transformasi, Taman Kota, Stakeholders

Full Text:

PDF

References


Carmona, Mattew, dkk. 2010. “Public Spaces Urban Spaces†(The Dimension of Urban Design). Elsevier Ltd.

Carr, Stephen. 1992. Public Spaces. Jakarta: Cambridge University Press

Eden, C. &Ackermann, F. (1998).Making strategy: the journey of strategic management. London: Sage Publications.

Hakim, Rustam dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap Prinsip – Unsur dan Aplikasi Desain. Jakarta: Bumi Aksara

Katam, Sudarsono dan Lulus Abadi. 2005. Album Bandoeng Tempo Doloe. Bandung: Nav Press Indonesia

Kunto, Haryoto. 1984. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: P.T Granesia Bandung

Laseau, Paul. 1980. Graphic Thinking for Architects and Designers. Melbourne: Van Nostrand Reinhold Company

Levianus, Hehahia Pieter. 1998. Perancangan Tapak Lapangan Tegallega Bandung Yang Mempertimbangkan Fungsi Lapangan dan Karakteristik Pengguna. Tugas Akhir. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Nurfatriani, Fitri; Darusman, Dudung; dkk. 2014. Analisis Pemangku Kepentingan Dalam Transformasi Kebijakan Fiskal Hijau (Stakeholder Analysis In Green Fiscal Policy Transformation). Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 12 No. 2, Agustus 2015 : 105-124. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Rahmadia, Riska. 1997. Arahan Revitalisasi Ruang Terbuka Umum Lapangan Tegallega Bandung. Tugas Akhir. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyediaan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan

Rencana Detail Tata Ruang WP Karees Tahun 1992

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2018

Rencana Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung Tahun 1989

Rencana Umum Tata Ruang Kota Bandung Tahun 1991

Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carriben Studie. 1851. http://www.kitlv.nl/ diakses pada tanggal 8 Juli 2018

TU Delft. 1850. Taman Tegallega Kota Bandung.

http://colonialarchitecture.eu/ diakses pada Tanggal 10 Juli 2018

Universite it leinden . 1845.

https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/ diakses pada Tanggal 11 Juli 2018

Weishaguna. 2017. Modul perkuliahan Morfologi Kota. Bandung: Universitas Islam Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.13654

Flag Counter   Â