Konstruksi Fanatisme Fans Manchester United dalam Media Sosial

Reza Pasha

Abstract


Abstract. Instagram is one of the most attractive social media that used by football fans to upload club information, player transfer, and match result. Manchester United fans are often use instagram to create interesting meme, make a provocative action against their big rivals that are deliberately created. Nowadays the fanaticism of football fans not only 90 minutes on the pitch but also prolonged particularly as regard informed to audience that they fan to. The most appealing to this study is one of Instagram account named as “unitedtalkâ€. This account consistently informed all information related to Manchester United like news, player transfer, match result, goal scorer and attractive meme. The objective of this study is to know the fanaticism of “unitedtalk†as Manchester United fans in Instagram from the perspective of the proper sign, pseudo sign, false sign, recycle sign and superlative sign and also to know how the construction of fanaticism as football culture hyper reality that grow up in Manchester United fans. The qualitative method was used with perspective hyper reality Jean Buadrillard.  Data are taken by textual analysis, interview and study of literature. There are four signs to construct the fanaticism of the fans proper sign, pseudo sign, false signifier and recycle sign. Artificial sign and superlative sign did not make the construction of fanaticism.  The relation between these signs resulted in the reproduction of meaning generated by the reaction of Manchester United fans in the form of their commentary in Instagram.

Keywords: Fanaticism of football fans, Instagram, Manchester United, unitedtalk.


Abstrak. Instagram salah satu sarana informasi yang paling diminati oleh supporter bola dalam meng-upload mengenai klub, transfer pemain, serta skor hasil pertandingan seperti halnya fans Manchester United ini. Biasanya para supporter yang fanatik seringkali menciptakan informasi yang mengundang daya tarik, provokatif terhadap rival klubnya, hingga menciptakan meme yang menarik dari hasil editan yang sengaja dibuat. Di zaman sekarang, fanatisme supporter bukan hanya sekedar 90 menit pada saat pertandingan saja melainkan berkepanjangan terutama dalam hal menginformasikan kepada khalayak mengenai klub yang dibelanya. Hal yang paling menarik bagi penulis dalam penelitian ini, yaitu ada salah satu akun instagram bernama “unitedtalkâ€. Akun tersebut sering menginformasikan mengenai klub Manchester United dengan lengkap baik informasi berita MU, transfer pemain, skor pertandingan hingga meme menarik di buat sedemikian rupa. Tujuan penelitian untuk mengetahui fanatisme fans Manchester United dalam media sosial instagram “unitedtalk†dilihat dari segi tanda sebenarnya, tanda palsu, tanda dusta, daur ulang, tanda artificial, tanda ekstrem, serta untuk mengetahui bagaimana permainan tanda akun instagram “unitedtalk†dalam mengonstruksi fanatisme fans sebagai wujud hipperealitas budaya sepakbola yang tumbuh di lingkungan Manchester United. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan perspektif semiotika hipperrealitas Jean Baudrillard. Teknik pengambilan data dengan cara analisis tekstual, wawancara dan studi kepustakaan. Terdapat 4 (empat) tanda yang berhasil mengkonstruksi fanatisme fans yaitu tanda sebenarnya, tanda palsu, tanda dusta dan tanda daur ulang. Sementara 2 (dua) tanda yakni tanda artifisial dan tanda ekstrim tidak sukses. Relasi antar tanda ini menghasilkan reproduksi makna yang dihasilkan oleh reaksi fans Manchester united dalam bentuk komentar di media instagram “unitedtalkâ€.

Kata Kunci: Media sosial, Instagram, fanatisme fans, Manchester united, unitedtalk.


Keywords


Media sosial, Instagram, fanatisme fans, Manchester united, unitedtalk

Full Text:

PDF

References


Creeber, G. and Martin, R., (ed)., 2009, Digital Cultures: Understanding New. Media critical Introduction, Second Edition. London. UK

Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya. Insan Cendikia

Hidayat, Medhy Anggita, 2012. Menggugat Modernisme : Mengenali Rentang Pemikiran Postmodernisme Jean Baudrillard. Jugyakarta : Jalasutra

McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.

Piliang, Yasraf Amir, 2012. Semiotika Hipersemiotika. Yogyakarta : Jalasutra

West, Richard and Turner, Lynn H 2009. Teori Komunikasi, Jakarta: Salemba. Humanika,




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9833

Flag Counter   Â