Wujud Kesadaran Literasi Media Para Pengguna Rapotivi

Diaz Chesario, Santi Indra Astuti

Abstract


Dalam beberapa tahun belakangan ini, Indonesia telah dan sedang mengalami sebuah era bernama media-saturated era, yaitu era dimana media massa mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat sesak dan pesat hingga mencapai titik jenuh. Salah satu media massa yang hingga kini masih menjadi salah satu alat informasi dan hiburan favorit penggunanya adalah televisi. Namun, dalam tayangan-tayangan televisi di Indonesia banyak sekali ditemukan tayangan yang tidak layak untuk disiarkan kepada khalayak. Akhirnya, dibutuhkan kesadaran dan kemampuan untuk mengakomodir hal tersebut, maka muncul gerakan bernama literasi media atau melek media. Masalah tersebut juga membuat sebuah lembaga pemantau media bernama Remotivi bergerak. Dengan semakin banyaknya aduan dari warga, tim Remotivi memutuskan membuat aplikasi untuk memudahkan warga melakukan aduan melalui smartphone berbasis Android, bernama Rapotivi.Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul “Wujud Kesadaran Literasi Media Para Pengguna Rapotiviâ€. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran aplikasi Rapotivi sebagai wujud kesadaran dan keterlibatan literasi media para pengguna Android pada aplikasi Rapotivi di Indonesia berdasarkan personal locus, struktur pengetahuan, dan skill, serta indikator-indikator dalam Individual Competence Framework, yaitu personal competence dan social competence. Kemudian dikelompokkan menjadi tiga tingkatan literasi media, yaitu basic, medium, dan advanced. Peneliti mengkaji permasalahan ini dengan menggunakan metode studi kasus, dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui analisis teks, wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kesadaran bermedia literasi para pengguna Rapotivi menunjukkan level medium atau rata-rata. Sedangkan, tingkat kemampuan bermedia literasi berdasarkan personal competence adalah advanced dan social competence adalah medium.

 

In recent years, Indonesia has been facing an era called media-saturated era, the era where the mass media grow and develop very excessive and rapidly until it reaches saturation point. One of the mass media, which until now is still a favorite tool of information and entertainment for most people are the television. However, many television shows in Indonesia was found unfit to be broadcast to the public. Finally, it takes awareness and the ability to accommodate it, then emerged a movement called media literacy. This problem eventually be noticed by a study institutes and specialized media monitoring television in Indonesia, named Remotivi. With the increasing number of complaints from citizens, Remotivi team decided to make android application that allows citizens to denounce bad television shows, it’s called Rapotivi. For that reason, a research entitled "The Realization of the Media Literacy Awareness Rapotivi Users". This study aims to investigate the role Rapotivi application as a form of media literacy awareness and engagement of Android users on the application Rapotivi in Indonesia based on personal locus, the structure of knowledge and skills, as well as indicators in the Individual Competence Framework, namely personal competence and social competence. Then grouped into three levels of media literacy, namely: basic, medium and advanced. Researcher examine this issue by using the case study method, and using techniques of data collection through text analysis, interviews, and literature. Based on the research results, the level of media literacy awareness by Rapotivi application users showed the medium level or average. Meanwhile, the level of media literacy ability by personal competence is advanced and by social competence is medium.


Keywords


Mass Media, Television, Media Literacy, Case Study, Rapotivi

References


Neolaka, Amos, 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 18.

Potter, W. James. 2011. Media Literacy, Fifth Editon. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage Publica on.

Remotivi. 2015. Orde Media: Kajian Televisi dan Media di Indonesia Pasca-Orde Baru, Yogyakarta: INSISTPress dan Remotivi.

Stokes, Jane. 2006. How To Do Media and Cultural Studies: Panduan Untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya (Terjemahan). Yogyakarta: Bentang.

Sumadiria, AS Haris, 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Yin, Robert K, 2014. Studi Kasus: Desain dan Metode. Penerjemah: M. Djauzi Mudzakir. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6131

Flag Counter   Â