Pemirsa Perempuan dan Penayangan Berita Kriminal Asusila (Studi Kualitatif dengan Analisis Resepsi terhadap Perempuan Muda Mengenai Pembacaan Pemirsa Perempuan terhadap Berita Kriminal Asusila)

Dhea Putri Andhini, Ratri Rizki Kusumalestari

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya kasus kriminal asusila yang terjadi di Indonesia. Televisi sebagai media massa menyampaikan informasi tersebut kepada setiap lapisan masyarakat secara fakta dan apa adanya. Namun, dengan disebarkannya berita tersebut, terdapat lapisan masyarakat yang berada pada posisi yang dirugikan, yaitu perempuan. Hal ini dikarenakan dalam setiap kasus kriminal asusila yang menjadi korban ialah perempuan. Akibat keberagaman pemikiran, pengetahuan juga kepribadian, pemirsa perempuan memiliki beragam resepsi yang muncul ketika menonton tayangan berita kriminal asusila di televisi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui resepsi pemirsa perempuan terhadap penayangan berita kriminal asusila di televisi dan untuk mengetahui posisi hipotekal pemirsa perempuan yang dikemukakan oleh pemirsa perempuan setelah menonton tayangan berita kriminal asusila di televisi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa resepsi yang muncul dari pemirsa perempuan setelah menonton beritaialah menimbulkan keprihatinan, ketakutan dan kewaspadaan. Akibat tiga hal tersebut pemirsa perempuan mengemukakan bahwa sebuah pengetahuan mengenai literasi media pada saat ini amat penting untuk dipelajari. Posisi pembacaan pemirsa perempuan dalam tayangan berita kriminal asusila pun tidak selamanya mutlak, terjadinya double position dilatarbelakangi oleh lingkungan dan pemikiran yang dimiliki oleh pemirsa perempuan.


This research based on the increasing number in criminal cases of immoral in Indonesia. Television as a mass media transmit the information to all society levels with the facts and as it is. However, with the news propagated, there is some people who are at disadvantage, which are women. Because in every criminal cases of immoral, women always be the victim. As a result of the diversity of thought, knowledge also personable, women have diverse reception that appears after watching the news about criminal cases of immoral in television. The purpose of this research was to determine the reception of women as audience for criminal cases of immoral news on television and to know the hypothetical position presented by the women audience after watching criminal cases of immoral news on television. The methodology used in this research is a qualitative with Stuart Hall analysis reception. The result of this research showed, that reception arising from women viewers are the news cause of concern, fear and vigilance. As a result of these three things, women audience suggested that a knowledge about media literacy at this point is very important to learn. The position of women in the audience reading for criminal cases of immoral news was not always absolute, the double position is motivated by environmental and thoughts owned by women viewers.


Keywords


Television, Criminal Case of Immoral News, Women Audiences, Receptions Analysis, Position Hypothetical of Readings News

References


Hall, Stuart. Dorothy Hobson. Andrew Lowe, dan Paul Willis. 2011. Budaya Media Bahasa: Teks Utama Perancang Cultural Studies 1972-1979. Yogyakarta: Jalasutra.

Nurrudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Olii, Helena. 2007. Opini Publik. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Storey, John. 2008. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra.

Jurnal

Astuti, Santi Indra. 2010. Sinetron Remaja dan Penonton Belia: Riset Audiens terhadap Penonton Sinetron Remaja. Mimbar. Vol XXVI (1). 17-29

Saputro, Angga Widhi. 2013 . Resepsi Pemirsa Tentang Diskriminasi Gender dalam Tayangan Kakek-Kakek Narsis di Trans TV. Portal Garuda. Vol 1 (3). 9




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5883

Flag Counter   Â