Pembingkaian Pemberitaan Jurnalisme Lingkungan dalam Peristiwa Banjir di Kota Bandung

Tamzis Alma, Nila Nurlimah

Abstract


Peristiwa banjir di Kota Bandung terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Namun, faktor ketidakseimbangan alam hanya merupakan pemicu terjadinya beberapa kejadian. Selebihnya, faktor manusialah yang berperan. Peran manusia dalam, mulai dari kekuranganpedulian pada kelestarian alam, eksploitasi berlebihan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan yang kurang baik, kekurangpekaan manusia pada kerusakan lingkungan di sekitarnya, hingga kekurangpahaman dan sikap tak acuh pada berbagai peringatan atau kerawanan terjadinya bencana. Pemberian informasi dan pengawasan lingkungan terutama berupa peringatan dan identifikasi bencana menjadi kewajiban media. Media bertanggung jawab atas wawasan pembacanya mengenai penyebab, dan kronologi sehingga mampu memahami dan mengatasi permasalahan lingkungan serta bertanggung jawab dalam perkembangan kualitas secara luas.


Flood events in Bandung occurred due to natural factors and human factors. However, the imbalance is only natural factors trigger the occurrence of some event. Moreover, the factor is people who play a role. The role of humans in, ranging from a shortage of ignorance on the sustainability of nature, excessive exploitation of natural resources, environmental management that is less good, less sensitive humans on environmental damage in surrounding areas, up to unfamiliarity and lack the attitude of nonchalance on the various warnings or insecurity disaster. The giving of information and surveillance of the environment especially in the form of warnings and the identification of the disaster becomes the obligation of the media. The media responsible for the insight the reader about the causes, and the chronology so that it is able to understand and solve environmental problems as well as responsible for the development of quality.


Keywords


environmental journalism, news, flood.

References


Abrar, Ana Nadhya. 1993. Mengenal Jurnalisme Lingkungan Hidup. Yogyakarta : Gajah Mada University Perss.

Anderson, Alison (1997), Media, Culture, and Environment. London. UCL Press.

Eriyanto (2002), Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta. LKis.

Manfred, Oepen. 1999. Environmental Communication for Sustainable Development. Eschborn: Deutsche Gesellscaft fur.

Pikiran Rakyat Online. 2016. “Banjir Kota Bandung Terparah dalam 20 Tahun Terakhir,†pikiran-rakyat.com. Diakses 14 Desember 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5822

Flag Counter   Â